Moms Habis Melahirkan? Ini Cara Mengencangkan Perut Setelah Melahirkan

Setelah melahirkan biasanya moms akan mengalami perut kendur di mana hal tersebut akan membuat moms tidak percaya diri. Biasanya perut kendur setelah melahirkan dapat kembali dengan normal walaupun moms harus bersabar karena proses pemulihannya membutuhkan waktu yang lama. Bagaimana sebenarnya cara mengencangkan perut setelah melahirkan?

Berapa lama perut bisa kembali normal setelah melahirkan?

Dilansir dalam laman web Baby Centre, kulit tubuh moms membutuhkan waktu sekitar 6-8 minggu dari mulai masa nifas rahim berkontraksi menjadi ke ukuran seperti sebelum hamil dan melahirkan. Sehingga sudah pasti moms akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengembalikan perut kembali normal seperti sebelumnya.

Cara Mengencangkan Perut Setelah Melahirkan yang Bisa Moms Coba!

Setelah melahirkan, moms bisa mengembalikan perut moms seperti semula, Beberapa cara ini bisa moms lakukan sebagai bentuk usaha untuk mengencangkan perut:

Perbanyak minum air putih

Minum air putih yang cukup setiap hari juga bisa membuat perut jadi lebih elastis. Semakin rutin moms minum air putih, maka kondisi kulit akan semakin lembap dan pada akhirnya mengurangi kulit kendur pada perut secara bertahap. Minum air putih juga dapat membantu membakar lemak dalam tubuh dan mengurangi penumpukan air di perut sehingga bisa menjadi cara mengencangkan perut setelah melahirkan.

Baca juga : 
Agar Cepat Langsing, Ini Cara Pakai Korset Pelangsing yang tepat

$[banner_single]$

Moms harus menjaga pola makan

Moms dalam proses mengencangkan perut, moms membutuhkan makanan yang bernutrisi. Selain mempercepat proses pemulihan, mengatur pola makan yang baik setelah melahirkan juga bisa sebagai cara mengencangkan perut kendur setelah melahirkan, lho! Supaya perut bisa kembali kencang, coba tambahkan berbagai sumber protein di dalam menu makanan moms.Makanan sumber protein seperti telur, daging, dan kacang-kacangan sangat baik untuk perkembangan otot-otot tubuh.Protein juga mengandung kolagen yang dapat membantu mengencangkan perut yang mengendur, seperti di lengan, paha, perut, wajah, dan bagian tubuh lainnya. Menurut Angka Kecukupan Gizi milik Kemenkes RI, jumlah kebutuhan protein wanita usia 19-49 tahun sekitar 56-57 gram.

Moms harus rajin berolah raga

Moms bisa melakukan olahraga kardio yang ringan seperti jalan cepat, jogging, berenang, atau bersepeda asalkan dilakukan secara konsisten. Jika sudah terbiasa, tambahkan latihan kekuatan untuk membentuk dan mengencangkan otot. Mulai dari latihan kekuatan yang sederhana seperti sit-up dan push-up atau boleh juga mengambil kelas yoga atau pilates. Gerakan-gerakan tersebut dapat mengencangkan otot-otot inti, pinggul, dan bokong dalam waktu yang lama. Supaya lebih aman, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter mengenai waktu dan jenis olahraga yang tepat untuk moms.Ini bertujuan untuk menghindari risiko cedera yang mungkin terjadi saat olahraga nanti.

Pijat dengan minyak esensial

Minyak esensial dapat membantu memperbaiki tekstur kulit menjadi lebih kencang. Bahkan selain perut kendur, stretch mark yang muncul di perut juga menjadi masalah setelah melahirkan, dilansir dari March of Dimes. Supaya hasilnya lebih maksimal, coba gunakan minyak zaitun atau minyak kelapa guna membantu menghilangkan stretch mark setelah melahirkan di perut. Oleskan minyak esensial ke bagian perut, lengan, atau kaki, lalu pijat pelan-pelan. Rutin melakukan pijat setelah melahirkan membuat aliran darah di bawah kulit jadi lebih lancar, sehingga kulit jadi lebih kencang.

Baca juga:
Agar Hasil Maksimal, Berapa Lama Perlu Pakai Korset Postpartum?

Moms bisa mulai rajin menyusui si kecil

Selain menjadi sumber nutrisi yang sehat untuk bayi, manfaat ASI dari menyusui juga baik bagi kesehatan ibu. Menyusui mengubah kalori yang ada di dalam tubuh moms menjadi ASI untuk bayi. Semakin banyak dan sering moms menyusui, maka lemak di dalam tubuh moms juga akan berkurang semakin banyak. Bahkan, ibu yang menyusui cenderung mengalami penurunan berat badan lebih cepat dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui.