mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Mengolah Vitamin dan Mineral Saat Hamil

Mengolah Vitamin dan Mineral Saat Hamil

Pada saat hamil, Moms dianjurkan untuk menjaga kesehatan yang salah satunya dengan memenuhi asupan gizi harian demi kebaikan calon Moms dan juga janinnya. Vitamin dan juga mineral menjadi hal yang paling sering didengar karena sering kali disebut-sebut. Terdapat banyak sumber makanan alami yang mengandung vitamin dan juga mineral. Tapi bukannya bisa sembarangan dikonsumsi, namun cara pengolahan yang salah dapat menyebabkan Moms tidak memperoleh manfaat baik dari sejumlah zat gizi tersebut.

Baca juga: Tips Berenang Yang Aman Saat Hamil

Dilansir dari suatu sumber, berikut informasi yang Moms perlu ketahui seputar vitamin dan juga mineral:

Vitamin Larut Dalam Lemak

Jenis vitamin A, D, E, dan juga K merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Dianggap lebih stabil, karena proses pemanasan atau memasak tidak akan banyak mengubah kandungan nutrisi di dalamnya. Disamping itu, vitamin ini juga dapat disimpan di lemak tubuh, hati, hingga jaringan lemak yang bisa dipakai tubuh apabila sewaktu-waktu memerlukannya. Namun kelebihan dosis vitamin yang larut dalam lemak juga dapat menyebabkan akumulasi racun dalam tubuh.

Vitamin Larut Dalam Air

Jenis vitamin ini yaitu vitamin C dan B. hindari memasaknya terlalu lama karena nutrisi di dalamnya akan cepat habis, akibatnya sifat yang kurang stabil saat dipanaskan. Bila kelebihan, jenis vitamin ini akan dikeluarkan ginjal lewat urin. Namun pada banyak kasus, seringnya ditemui tubuh sering kekurangan asupan vitamin B dan C karena tidak adanya cadangan di dalam tubuh. Pastikan Moms mencukupi kebutuhannya setiap hari. Moms dapat memenuhi asupan vitamin tersebut lewat mengonsumsi jeruk, jambu merah, brokoli,ubi jalar, dan kacang-kacangan.

Baca juga: Ini Manfaat Renang Saat Kehamilan

Mineral

Selain vitamin, kecukupan mineral juga penting bagi kesehatan Moms yang sedang hamil yang diantaranya adalah kalsium, yodium, zat besi, selenium, dan juga seng. Mineral sendiri bersifat organik. Sehingga mineral stabil secara kimia dan tidak hancur oleh pemanasan seperti halnya vitamin. Namun, mineral dapat hilang jika makanan yang dimasak, lalu dikonsumsi, dan dibuang oleh tubuh melalui saluran pencernaan.

Bagikan Artikel: