Manfaat Madu Untuk Bayi, Sebaiknya Kapan Diberikan?

Evi Puspitasari

08 Aug 2021


Memberikan si kecil dengan berbagai makanan dan tekstur baru adalah salah satu bagian paling menarik di tahun pertama. Termasuk madu yang manis dan lembut, sehingga orang tua mungkin berpikir bahwa madu adalah pilihan yang baik sebagai olesan roti atau campuran untuk menu MPASI si kecil. Meskipun madu berasal dari produk alami dan kaya akan nutrisi bukan berarti madu aman dikonsumsi untuk bayi. Ada batasan usia kapan madu dapat diberikan kepada bayi.
Usia berapa bayi boleh diberikan madu?
Meskipun madu merupakan pemanis alami namun taukah Moms bahwa para ahli menganjurkan untuk menunggu sampai setelah ulang tahun pertamanya barulah Moms bisa memberikan madu untuk si kecil. Anjuran ini termasuk untuk segala jenis madu maupun makanan-makanan yang mengandung madu. Bayi di bawah satu tahun jika diberikan madu akan beresiko terkena botulisme.
Resiko pemberian madu pada bayi di bawah 1 satu tahun
Mengutip dari Healthline, resiko utama memberikan madu terlalu cepat adalah botulisme pada bayi. Pemberian madu kepada bayi di bawah usia 6 bulan berada pada resiko tertinggi. Meskipun kondisi ini jarang terjadi, namun kasus ini telah banyak dilaporkan di Amerika Serikat. Seorang bayi bisa mendapatkan botulisme dengan memakan spora clostridium botulinum yang ditemukan di tanah, madu, dan produk lebah lainnya. Spora ini berubah menjadi bakteri di usus dan menghasilkan racun berbahaya di dalam tubuh.
Baca juga: 8 Cara Membantu Bayi Cepat Gemuk
Botulisme adalah kondisi serius. Sekitar 70 persen bayi yang mengalami botulisme mungkin memerlukan bantuan pernapasan selama rata-rata 23 hari. Rata-rata rawat inap di rumah sakit untuk botulisme adalah sekitar 44 hari. Meskipun sebagian besar bayi sembuh dengan pengobatan dan tingkat kematian yang kurang dari 2 persen bukan berarti botulisme tidak efek yang serius terhadap tubuh si kecil.
Sirup jagung juga merupakan pemanis alami namun bukan berarti bebas dari spora clostridium botulinum penyebab botulisme. Beberapa dokter tidak merekomendasikan memberi bayi pemanis sampai setelah ulang tahun pertama mereka karena bayi di bawah satu tahun masih belum sempurnanya sistem pencernaan. Sebaiknya Moms tanyakan kepada dokter sebelum menyajikan pemanis sebagai bagian dari menu MPASI si kecil.
Manfaat madu untuk bayi di atas satu tahun
Meskipun ada resiko tinggi dengan memberikan madu terhadap bayi di bawah satu tahun bukan berarti madu tidak mempunyai manfaat untuk bayi. Ada beberapa manfaat madu untuk bayi di atas satu tahun antara lain:
- Sebagai energy booster
Madu merupakan sumber pemanis alami sehingga kandungan gula di dalamnya dapat meningkatkan energi. Madu aman dikonsumsi karena mudah dicerna dan tidak akan berpengaruh banyak terhadap kadar gula darah.
- Meringankan batuk dan radang tenggorokan
Batuk dan radang tenggorokan sangat umum menyerang si kecil. Campuran madu dan air hangat dapat mengatasi batuk dan melegakan tenggorokan si kecil.
- Mempercepat penyembuhan luka
Madu jika dioleskan pada luka dapat mempercepat penyembuhannya selain itu madu juga dapat mengurangi iritasi pada kulit. Sekali lagi Moms harus ingat bahwa madu tidak disarankan untuk bayi di bawah 1 tahun karena beresiko terkena botulisme yang dapat masuk melalui kulitnya yang terluka
- Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Jika madu dicampur susu akan bersifat prebiotik sehingga sangat baik untuk kesehatan pencernaan.
- Menunjang petumbuhan si kecil karena kandungan vitamin dan mineralnya
Vitamin dan mineral merupakan nutrisi penting yang diperlukan oleh tumbuh kembang si kecil
Baca juga: Bukan Cuma Kacang Hijau, 5 Makanan Ini Juga Bisa Bikin Rambut Bayi Lebat
Untuk menunjang pemberian menu MPASI si kecil, Moms jangan sampai pilih peralatan makanan untuk si kecil secara sembarangan yang bisa mengandung bahan-bahan berbahaya. Mugu Feeding Set bisa menjadi pilihan terbaik untuk si kecil karena terbuat dari bahan yang aman dan free BPA. Mugu Feeding Set hanya bisa didapatkan di website Mooimom.
Bagikan Artikel