mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ketahui Bahaya Baby Walker untuk Bayi

Ketahui Bahaya Baby Walker untuk Bayi

Apakah Moms merupakan salah orang tua yang mengandalkan baby walker untuk membantu si Kecil berjalan? Jika iya, Moms harus mengetahui bahwa membiarkan anak kecil berjalan-jalan di sekitar rumah maupun di dalam rumah dengan baby walker adalah hal yang buruk. Mulailah untuk segera menghentikannya. Ketahui bahaya baby walker untuk bayi agar Moms bisa menghentikan penggunaannya dari sekarang!

Baby walker sebagai mainan populer yang dapat membantu bayi dalam berjalan ternyata menjadi  penyebab ratusan ribu bayi cedera, terutama karena jatuh dari tangga, dan menghadirkan risiko yang signifikan tanpa manfaat nyata berdasarkan sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics.

Para peneliti mendukung larangan lengkap terhadap alat bantu jalan bayi atau baby walker yang digunakan untuk anak yang terlalu muda dimana dapat menghambat kemandirian dan mobilitas dalam bergerak dan bertumbuh. Dilasnir dari Healthline.com pada artikel Beware the Baby Walker: Popular Toy Can Lead to Serious Injury, baby walker berbahaya karena memberikan mobilitas pada anak-anak yang sangat kecil jauh sebelum mereka mampu mengenali dan belajar jenis mobilitas itu.

Lebih dari itu, anak-anak dengan baby walker dapat bergerak melintasi lantai dengan kecepatan hingga empat kaki per detik dimana pada usia itu mereka tidak memiliki rasa bahaya, melainkan rasa penasaranlah yang lebih dominan. Sangat bahaya ya, Moms!

Ketahui Bahaya Baby Walker untuk Bayi

 

Baca Juga: 5 Kegiatan Sederhana untuk Merangsang Motorik Bayi, Coba Yuk!

 

Bahaya Baby Walker Menurut Studi

Di Amerika, para peneliti memeriksa data cedera antara tahun 1990 dan 2014 dan menemukan bahwa bayi yang menggunakan baby walker menimbulkan  230.676 kunjungan gawat darurat untuk anak-anak di bawah usia 15 bulan. Jumlahnya yaitu 90% cedera di kepala dan leher dan hampir 40% dirawat di rumah sakit mengalami patah tulang tengkorak.  Para peneliti juga melaporkan bahwa tampilan keamanan yang diberikan oleh baby walker adalah menyesatkan.

Alasan paling umum untuk cedera adalah jatuh dari tangga, tetapi baby walker  tersebut dapat membuat bayi terpapar pada semua jenis situasi berbahaya, termasuk jatuh ke kolam atau memberi mereka akses ke barang-barang seperti pembersih rumah tangga atau cairan panas.  Dr. Nina L. Shapiro, Direktur Otolaringologi Anak di Sekolah Kedokteran David Geffen di UCLA dan penulis “Hype: A Doctor's Guide to Medical Myths, Exaggerated Claims, and Bad Advice” menjelaskan bahwa sebagian besar cedera terjadi pada anak-anak yang berusia sekitar 8 bulan. Tidak ada alasan bagi anak berusia 8 bulan untuk berjalan, mereka hampir hanya bisa merangkak pada usia itu

Para ahli juga mengatakan bahwa baby walker tidak memberikan manfaat fungsional apa pun untuk perkembangan bayi. Beberapa orang tua atau pengasuh keliru bahwa menempatkan bayi sebelum berjalan di alat seperti baby walker akan membantu mereka belajar berjalan lebih cepat, walaupun sampai sekarang belum diverifikasi oleh bukti faktual apa pun.

Mengapa? pola otot yang digunakan bayi untuk mengembangkan kemampuannya berjalan berbeda dengan pola yang digunakan saat menggunakan baby walker. Dari sudut pandang pengasuhan, baby walker mungkin dapat membantu dengan memberi bayi kebebasan dan membiarkan ibu atau ayah beristirahat. Tetapi jika orang tua berpikir mereka dapat beristirahat saat anak mereka berlindung dengan aman di alat bantu jalan, hal itu sangat tidak dianjurkan.

 

Baca Juga: Cara Melatih Motorik Anak Sejak Dini, Kenali Manfaatnya!

 

Menyemangati si Kecil Berjalan Tanpa Baby Walker

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda kesiapan, pertimbangkan aktivitas ini untuk meningkatkan efikasi diri dan kekuatannya.

Ketahui Bahaya Baby Walker untuk Bayi

  1. Semangati ketika si Kecil jalan kaki

Berikan pujian. Perhatikan isyarat bayi bahwa mereka siap untuk berjalan dan pujilah setiap pencapaiannya. Bantulah saat dibutuhkan, dan berikan senyuman ketika Moms melihat  tekad di mata mereka. Kemudian, jatuh tidak bisa dihindari pada masa bayi berjalan, jadi Moms bisa ada disampingnya untuk  membantu si kecil  bangun lagi dan menghiburnya. Baby proofing penting pada tahap ini untuk menciptakan lingkungan yang paling aman bagi bayi.

  1. Buat tantangan

Jika bayi sudah mahir berjalan di permukaan datar, tantang mereka dengan berjalan naik dan turun jalan atau di permukaan yang aman dan tidak rata. Ini membantu membangun lebih banyak keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot.

  1. Ulurkan tangan

Dorong bayi untuk berjalan ke arah Moms saat Moms mengulurkan tangan ke arah mereka. Moms juga dapat meminta mereka untuk mengikuti Moms saat berjalan ke ruangan lain. Moms harus tetap memperhatikan gerakan si Kecil dan berjaga sewaktu-waktu mereka jatuh atau berjalan ke arah benda atau apapun yang dapat membahayakan si Kecil.

Jika bayi fisiknya belum memenuhi kriteria sebagai bagian dari kesiapan belajar berjalan pada tahun pertamanya, apakah Moms perlu khawatir? Peneliti merekomendasikan agar Moms berkonsultasi dengan dokter jika bayi tidak berjalan sama sekali pada usia 18 bulan dan tidak berjalan dengan mantap pada usia 2 tahun. Jadi Moms memiliki banyak waktu bahkan jika si Kecil belum mulai menunjukkan tanda-tanda pada usia 1 tahun.

Ada banyak alasan untuk terlambat berjalan pada bayi. Beberapa bersifat fisik dan tidak umum, seperti:

  • Displasia pinggul perkembangan
  • Tulang lunak atau lemah (secara medis disebut rakhitis)
  • Kondisi yang mempengaruhi otot (misalnya, distrofi otot atau cerebral palsy)
  • Di lain waktu, keterlambatan bisa jadi hanya kepribadian.

Untuk Moms yng sedang menyemangati si Kecil untuk terus bertumbuh dan lancar berjalan. Langkah yang perlu Moms ambil pertama kali adalah memastikan permukaan rata dan aman. MUGU Folding Playmat  merupakan solusi terbaik untuk Moms dalam menyediakan sarana bagi tumbuh kembang si Kecil. Playmat ini dilengkapi dengan ketebalan lebih dari 1 cm yang dapat meredam benturan dan cedera saat terjatuh, sehingga melindungi lutut bayi serta mengurangi rasa sakit, jadi Moms tidak perlu khawatir lagi membiarkan si Kecil bermain di atas MUGU Playmat.

Mugu Folding Playmat Ketahui Bahaya Baby Walker untuk Bayi

Playmat ini dapat Moms gunakan mulai dari si Kecil 0-7 bulan untuk berbaring, 8 bulan untuk belajar merangkak, 9-18 bulan untuk belajar berjalan, 19-36 bulan untuk mencegah jatuh, elastis dan tahan banting. Lengkapi dan dukung tumbuh kembang si Kecil dengan MUGU Playmat dan produk berkualitas lainnya hanya di MOOIMOM ya, Moms!

 

Bagikan Artikel: