mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Waspadai Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Bisa Jadi GERD, Lho!

Waspadai Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI, Bisa Jadi GERD, Lho!

Moms, pernahkah Si Kecil tiba-tiba muntah sesudah menyusu?

Hati-hati, ya, Moms. Bayi yang muntah setelah mengisap air susu ibu (ASI) mungkin sekali mengisyaratkan gastroesophageal reflux disease atau GERD. Bahasa sederhananya, penyakit asam lambung.

Pertama-tama yang perlu dipahami, sebetulnya dunia kedokteran tak mengenal istilah "penyakit asam lambung". Pada hakikatnya lambung bersifat asam. Namun, jika kandungannya berlebihan, asam di dalam lambung dapat melukai dindingnya. Sehingga, itu tadi, tiba-tiba terasa nyeri pada ulu hati. Lambung sedang terluka. Jika dibiarkan, cairan asamnya bisa naik hingga kerongkongan.

Sebetulnya asam di dalam lambung memiliki manfaat bagi tubuh. Yakni sebagai penghalus; penghancur makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan. Kenaikan cairan asam lambung terjadi, ketika salah satu bagian dalam lambung, namanya lower esophageal sphinchter, tidak berfungsi dengan baik. Lebih jauh mengenai kenaikan asam lambung, khususnya pada ibu hamil, bisa dicek di sini, ya.

GERD diprediksi terjadi pada 1 dari 70.000 bayi. GERD terjadi ketika lambung bayi penuh dengan cairan asam. Lantaran kepenuhan, pelan-pelan asam dan ASI yang telah sampai ke sistem pencernaan akan kembali naik ke esofagus.

Gejala semacam ini lumrah terjadi kala bayi berusia 0-5 bulan. Melewati masa itu, biasanya ia tak lagi muntah. Hanya gumoh, cegukan atau batuk-batuk kecil. Pertanda seperti ini tak perlu diwaspadai.

Moms bisa mengatasi gejala itu dengan membuat bayi bersendawa. Hindari pula mengajak bayi bermain atau membuatnya tertawa sepanjang waktu menyusui.

Baca juga: 3 Ciri-Ciri Asam Lambung Naik saat Hamil, Kenali Sebelum Terlambat!

Yang perlu dicermati lebih dalam adalah ketika bayi seringkali muntah, bahkan sesudah melewati usia lima bulan. Selain batuk-batuk, ia akan kerap menangis lantaran ada sesuatu yang tak beres dalam tubuhnya. Jika dibiarkan, pertumbuhan bayi mungkin sekali bakal terhambat. Ia juga berpotensi terkena pneumonia karena refluks.

Sekali gejala itu terlihat, Moms mesti lekas membawa bayi ke dokter. Nantinya dokter akan meresepkan obat khusus lambung sekaligus pengental makanan. Pengental harus ditambahkan ke dalam botol susu untuk bayi.

Bagikan Artikel: