mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Waspada Infeksi Jamur Vagina saat Hamil

Waspada Infeksi Jamur Vagina saat Hamil

Setelah dinyatakan hamil, perempuan harus menyesuaikan segala yang berhubungan dengan tubuhnya. 

 

Salah satu yang harus mendapat perhatian ialah kebersihan daerah intim. Hal tersebut karena di sanalah bakteri dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh ibu maupun janin yang ada di kandungannya. 

 

Pada kebanyakan ibu hamil yang tidak menjaga kebersihan daerah intimnya ada beberapa ancaman penyakit yang harus diwaspadai salah satunya infeksi jamur vagina. 

 

Salam bahasa medis infeksi jamur ini disebut sebagai vaginitis monilial atau kandidiasis vagina. Infeksi ini disebabkan karena melonjaknya pertumbuhan jamur Candida albicans – jamur alami yang hidup di dalam vagina.

 

Beberapa gejala yang sering muncul jika Anda mengalami infeksi jamur adalah Anda sering mengeluarkan lendir dari vagina. Lendir ini normal jika tidak berbau, namun kalau menimbulkan, bisa jadi hal tersebut diakibatkan karena infeksi dari jamur. 

 

Gejala lain adalah daerah di sekitar vagina dan labia terasa gatal, nyeri, muncul kemerahan, terasa perih, bahkan iritasi atau bengkak.

 

Apa saja penyebab infeksi jamur vagina saat hamil?

Hormon estrogen yang lebih tinggi selama kehamilan membuat vagina menghasilkan lebih banyak glikogen, yang membuat ragi/jamur tumbuh subur.  

 

Estrogen ini kemungkinan memiliki efek langsung pada pertumbuhan jamur, sehingga jamur tumbuh lebih cepat dan menempel lebih mudah ke dinding vagina dan menyebabkan rasa gatal dan menimbulkan infeksi.  

 

Selain akibat glikogen, lingkungan sekitar vagina yang lembab juga bisa menjadi pemicu tumbuhnya jamur. Hal ini karena pada perempuan yang hamil biasanya mudah sekali berkeringat, terutama jika suhu di luar sangat panas.

 

Akibat Infeksi Jamur Vagina pada Ibu Hamil

Efek yang ditimbulkan dari infeksi ini membuat ibu hamil tidak nyaman di daerah sekitar vagina. Namun, jika infeksi masih terjadi saat bayi dilahirkan maka akan berdampak pada bayi. Salah satunya adalah menyebabkan bayi mengalami sariawan mulut akibat tertelan cairan yang mengandung jamur tersebut.

 

Berdasarkan risiko tersebut ibu hamil harus segera mengobatinya jika mengalami infeksi jamur saat hamil. Konsultasikan ke dokter agar bisa mendapatkan obat-obatan yang aman sehingga tidak mempengaruhi kondisi Anda selama kehamilan.

 

Selain itu, perlu diketahui jika tidak selamanya infeksi pada vagina disebabkan oleh jamur. Pasalnya, ada pula infeksi vagina yang disebabkan oleh bakteri. Jadi, sangat disarankan untuk mengonsultasikannya ke dokter jika melihat gejala-gejala infeksi vagina saat hamil.

 

Mencegah Infeksi Jamur

Beberapa hal yang harus dilakukan oleh ibu hamil agar terhindar dari infeksi jamur saat hamil, yaitu:

  • Pastikan untuk selalu menjaga daerah sekitar vagina agar tetap kering dan tidak lembap agar menghambat pertumbuhan jamur atau pun bakteri.
  • Gunakan celana yang dianjurkan selama hamil adalah yang mudah menyerap keringat seperti katun yang tidak membuat panas. Jangan lupa untuk rutin mengganti pakaian dalam. 

BACA JUGA : Cara Memilih Celana Hamil Terbaik

  • Saat membilas vagina, arahkan bilasan setelah buang air kecil dari depan ke belakang, karena jika dari belakang ke depan berisiko terinfeksi jamur atau bakteri lainnya.
  • Jangan gunakan celana saat vagina masih basah, sebaiknya tunggu sampai benar-benar kering agar tidak tercipta lingkungan yang lembap.
  • Jika masih muncul keluhan, sebaiknya cek kadar gula dalam darah Anda, karena jika kadarnya tinggi akan memperlama proses penyembuhan infeksi jamur.

 

Bagikan Artikel: