mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Mengapa Ukuran Perut Ibu Hamil Bisa Berbeda-Beda?

Mengapa Ukuran Perut Ibu Hamil Bisa Berbeda-Beda?

Ternyata ada berbagai faktor yang menentukan ukuran perut ibu hamil. Apa saja?

1. Tinggi Badan

Jika Moms berbadan tinggi dan memiliki perut yang panjang, kemungkinan perut tidak akan membesar ke luar dan ukuran perut akan tampak lebih kecil.

Perut yang panjang akan memberi lebih banyak ruang bagi bayi untuk tumbuh. Hasilnya, bayi akan tumbuh ke atas, bukan ke luar.

Di sisi lain, jika Moms berbadan lebih pendek, akan ada sedikit ruang antara pinggul dan tulang rusuk terendah untuk rahim tumbuh ke atas. Itu akan mendorongnya keluar dan ukuran perut akan tampak lebih besar.

2. Posisi bayi

Bayi akan banyak bergerak di dalam rahim selama kehamilan. Aktivitas bayi di dalam rahim dapat mengubah posisinya sampai batas tertentu. Biasanya, pada akhir kehamilan bayi harus sudah dalam posisi kepala menunduk.

Namun karena aktivitasnya, posisinya bisa berubah. Perubahan posisi ini dapat mengubah ukuran perut ibu hamil.

3. Kehamilan pertama

Jika Moms baru pertama kali hamil, tubuh akan membesar untuk pertama kalinya. Artinya, Moms akan memiliki otot kaku yang akan membuat rahim padat. 

Selain itu, otot-otot perut yang tadinya tidak meregang sekarang akan meregang. Oleh karena itu, perut akan terlihat lebih besar atau lebih kecil dari yang diharapkan.

4. Kurangnya ruang di dalam perut

Saat rahim membesar bersama bayi, organ-organ tubuh tertentu lainnya seperti plasenta dan usus akan berkompromi dengan posisi masing-masing. Saat rahim akan tumbuh, rahim mungkin terdorong ke belakang.

Ini mungkin akan membuat perut tampak lebih besar atau mirip dengan ukuran bayi. Dan, jika usus menemukan tempat di dekat tepi rahim, perut mungkin terlihat menonjol dari samping juga.

5. Kehamilan kedua dan seterusnya

Jika Moms hamil untuk kedua kalinya, maka otot perut harus nyaman dan mudah meregang untuk memastikan ada cukup ruang bagi bayi untuk tumbuh.

Dalam kasus ini, perut mungkin terlihat lebih besar bahkan sebelum waktunya. Namun, ini tidak berarti bahwa ukuran bayi akan semakin besar. Ini menunjukkan bahwa perut cukup fleksibel untuk mengembang.

6. Volume air ketuban

Cairan ketuban yang mengelilingi bayi selama kehamilan bisa berubah-ubah volumenya. Cairan ketuban yang terlalu banyak dan terlalu sedikit bisa menimbulkan masalah bagi bayi.

Dalam 20 minggu pertama kehamilan, tubuh perempuan menghasilkan cairan ketuban, setelah itu bayi menjadi cukup berkembang untuk mengeluarkan cairan dari paru-paru. Dengan demikian, jumlah cairan ketuban di dalam perut juga bisa memengaruhi ukuran perut.

7. Ukuran bayi

Genetika akan memainkan peran utama dalam menentukan ukuran bayi. Jika Moms dan Dads bertubuh tinggi, bayi akan memiliki sifat yang sama.

Selain itu, urutan kelahiran dapat menentukan berat bayi. Bayi pertama tidak akan sebesar bayi kedua. Nutrisi Moms juga akan menentukan berat badan bayi.

Besar atau kecil ukuran perut Moms saat hamil, sebenarnya tidak akan menjadi masalah apabila Moms tidak mengalami obesitas saat hamil. Yang terpenting, selalu kontrol rutin ke dokter kandungan setiap bulannya ya, Moms.

Jangan lupa juga untuk menggunakan MOOIMOM Bamboo Maternity Belt agar posisi dan postur tubuh tetap terjaga seiring dengan berkembangnya usia kandungan.

Stay healthy, Bumil!

Bagikan Artikel: