mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Tingkatkan Suasana Hati Kala Hamil dengan Petai

Tingkatkan Suasana Hati Kala Hamil dengan Petai

Siapa sangka petai yang selama ini dianggap hanya lalapan dan penambah nafsu makan memiliki manfaat bagi ibu hamil. Kalau selama ini ada juga pantangan bagi ibu hamil untuk makan petai, ternyata tak sedemikian adanya.

Ternyata, petai memiliki kandungan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil serta janin dalam kandungan, seperti: 

1. Sumber Energi Yang Baik

Petai menyimpan kandungan gula alami seperti glukosa, sukrosa, dan juga fruktosa. Ragam kandungannya menjadikan makanan yang satu ini sebagai sumber energi yang baik untuk tubuh, terutama ketika hamil.

2. Meningkatkan Suasana Hati

Selama hamil, terutama saat trimester pertama, beberapa perempuan akan merasakan gejala morning sickness. Setelah muntah dan mual pagi hari, ibu hamil pun pasti jadi mengalami kelesuan dan penurunan suasana hati.

Berkat kandungan triptofan di dalam petai, suasana hati ibu hamil akan kembali membaik. Triptofan merupakan asam amino esensial yang bertindak sebagai pengatur suasana hati alami karena memiliki kapasitas untuk membantu keseimbangan tubuh dan menghasilkan hormon tertentu secara alami, terutama serotonin.

Serotonin ini adalah hormon neurotransmitter yang dijuluki "molekul bahagia". Dengan meningkatnya kadar serotonin berkat triptofan di dalam pete, maka kualitas hidup seseorang yang memiliki masalah kesehatan mental akan membaik.

Untuk mencegah morning sickness, Moms juga bisa makan petai di sela-sela waktu makan untuk membuat kadar glukosa darah naik. Dengan begini Moms tidak akan merasa lemas dan akan merasa lebih bahagia menjalani kehamilan. Namun tetap dalam batas yang wajar, ya, Moms.

Kandungan Kalsium

Petai, dengan aromanya yang unik, juga memiliki kandungan kalsium yang sangat bermanfaat untuk proses pembentukan sejumlah tulang serta gigi si janin dalam kandungan.

Meningkatkan Nafsu Makan

Biasanya, ibu hamil memiliki nafsu makan yang tidak stabil, bahkan cenderung menurun. Untuk meningkatkan nafsu makan di masa kehamilan, maka Moms bisa memanfaatkan petai sebagai makanan penambah nafsu makan secara alami.

Mengatasi Anemia

Moms, jika memiliki riwayat keluarga kekurangan darah atau anemia, bisa juga memanfaatkan petai sebagai salah satu bahan mentah bersolusi baik. Sebabnya, petai turut menyimpan kandungan zat besi dalam jumlah yang cukup tinggi.

Mengatur Tekanan Darah

Hebatnya lagi, petai juga memiliki manfaat untuk mengatur tekanan darah Moms. Sebabnya, petai yang beraroma unik ini memiliki kandungan nutrisi seperti kalium. Kandungan kalium ini turut mencegah terjadinya risiko hipertensi. Dengan begitu, tekanan darah Moms selama masa kehamilan akan tetap terkontrol dengan baik.

Melancarkan Pencernaan

Orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat memiliki tingkat sembelit yang lebih rendah dibanding yang mengonsumsi makanan rendah serat. Selain itu, mereka juga memiliki peluang lebih kecil untuk mengembangkan wasir dan divertikulitis. Saat hamil, estrogen pun membuat sistem pencernaan melambat sehingga sembelit adalah kondisi yang cukup umum dialami ibu hamil. Berkat serat yang terkandung di dalam petai, maka risiko sembelit pada ibu hamil akan berkurang. Kenali hormon-hormon kehamilan melalui artikel ini, ya.

Makan Petai saat Hamil Tak Boleh Berlebihan

Meski terbukti memiliki banyak manfaat selama kehamilan, tampaknya makan petai terlalu banyak selama hamil juga tidak disarankan. Larangan konsumsi berlebihan petai pun tidak hanya berlaku untuk ibu hamil, tetapi juga untuk semua kalangan. Berikut ini efek buruk petai selama kehamilan yang perlu Moms ketahui:

Baca juga: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Jengkol?

1. Mengganggu Kinerja Ginjal

Konsumsi petai yang terlalu banyak akan membuat ginjal bekerja lebih berat. Ini karena petai mengandung protein yang cukup tinggi, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan efek buruk pada ginjal. Proses penyaringan ginjal pun melambat dan jika dibiarkan, ginjal akan bekerja semakin berat dari seharusnya.

2. Menyebabkan Bau Tidak Sedap

Salah satu alasan beberapa orang menghindari petai adalah karena ia menyebabkan bau yang tidak sedap. Bau tidak sedap ini bahkan bisa menyebar dan dapat bertahan di sistem ekskresi tubuh dan di mulut selama dua sampai tiga hari. Jika tak diolah dengan benar pun, bau petai akan semakin buruk.

Bagikan Artikel: