mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Pijat Perineum untuk Melancarkan Persalinan

Pijat Perineum untuk Melancarkan Persalinan

Pijat tentu akan sangat menyenangkan bagi ibu hamil. Siapa sangka, ternyata ada pijat yang memang khusus bagi ibu hamil dan bisa membantu melancarkan persalinan. Pijat perineum merupakan pijatan yang dilakukan di bagian perineum, yaitu area yang berada di antara vagina dan anus.

Pijatan perineum dapat membantu otot-otot perineum dan jalan lahir menjadi lebih elastis dan kuat, sehingga berisiko lebih rendah untuk mengalami robekan jalan lahir ketika proses persalinan berlangsung. Bukan cuma itu, pijat ini juga dipercaya bisa memberikan rasa nyaman sehingga diharapkan ibu hamil tidak mengalami trauma pada masa persalinan.

Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Pijat Perineum?

Pijat perineum dianjurkan untuk mulai dilakukan saat usia kehamilan mendekati waktu prediksi melahirkan, yaitu sekitar 3-4 minggu sebelum melahirkan. Menurut penelitian, ibu hamil yang rutin memijat perineumnya memiliki kemungkinan lebih kecil untuk membutuhkan prosedur episiotomi saat persalinan dan berisiko lebih rendah mengalami robekan perineum.

Aman dan Rendah Risiko

Pijat perineum tergolong aman untuk kondisi kehamilan sehat atau berisiko rendah. Namun, bukan berarti semua ibu hamil bisa menjalani dan melakukan pijat perineum. Pijatan ini tidak disarankan untuk dilakukan bagi ibu hamil yang menderita perdarahan vagina, herpes di organ intim, atau memiliki luka di vagina dan perineumnya. Beberapa jenis infeksi pada vagina saat mengandung, dapat dibaca dalam artikel ini.

Rasa tidak nyaman dan nyeri mungkin akan dirasakan saat pertama kali melakukan pijat perineum. Akan tetapi, lama kelamaan rasa tidak nyaman tersebut akan berkurang jika pijatan perineum dilakukan secara rutin setiap hari selama beberapa minggu hingga menjelang persalinan.

Manfaat Pijat Perineum

Pijat perineum, baik antepartum atau selama persalinan tahap kedua, dapat menurunkan resistensi otot dan mengurangi kemungkinan laserasi. Beberapa bukti menunjukkan bahwa melakukan pijatan perineum selama bulan terakhir kehamilan dapat mengurangi risiko robekan vagina dan perineum serta episiotomi. Meskipun pijat perineum tidak pasti untuk membantu, namun dipercaya tidak akan memperburuk juga. Ditambah lagi, banyak wanita mengaku bahwa hal ini membantu saat persalinan.

Pijat perineum mungkin lebih bermanfaat jika ini adalah persalinan pervaginam pertama bagi Moms. Pijat perineum membantu meminimalkan ketegangan pada kepala bayi, khususnya dalam 30 menit terakhir persalinan. Manfaat lain pijat untuk ibu hamil, bisa disimak dalam artikel ini.

Panduan Memijat Sendiri

Apabila Moms atau pasangan bersedia pijat sendiri, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut:

· Cuci tangan dengan saksama dan pastikan kuku terpotong.

· Duduk dalam posisi santai dengan kepala ditopang di tempat tidur dan lutut Moms terbentang lebar.

· Oleskan beberapa tetes minyak kelapa, minyak zaitun atau pelumas lain yang dirancang untuk vagina. Hindari minyak mineral atau Vaseline. Oleskan minyak ke ibu jari dan area perineum.

· Masukkan jempol ke dalam vagina hingga sekitar buku jari pertama. Tak perlu dalam, karena Moms hanya akan memijat perineum, bukan dinding vagina.

· Berikan tekanan lembut di vagina menuju ke bawah, ke area dubur.

· Pertahankan tekanan saat menggerakkan ibu jari dari kiri ke kanan dalam bentuk huruf U (mulai jam 3 hingga 9, jika Anda membayangkan jam tangan).

· Moms harus merasakan regangan dan sedikit menyengat atau terbakar, tetapi tidak pernah sakit.

· Lanjutkan memijat selama tiga hingga lima menit. Lalu ulangi sekali atau dua kali seminggu, dan hingga sehari sekali, sampai melahirkan.

· Perlu diingat, pijat perineum butuh waktu dan ketekunan.

Untuk memperoleh salah satu manfaat potensial, Moms harus melakukan pijatan perineum secara teratur selama empat hingga enam minggu terakhir kehamilan. Hindari memijat terlalu keras, karena dapat meningkatkan aliran darah ke daerah yang sudah membanjiri darah.

Baca juga: Tahap Pijat Laktasi yang Bantu Lancarkan ASI

Bicaralah dengan dokter sebelum melakukan pijatan perineum jika Moms memiliki infeksi jamur, herpes atau infeksi vagina lainnya. Bila pijatan perineum terasa terlalu canggung atau menghabiskan waktu, tidak apa-apa kok untuk melewatkannya. Vagina dan perineum dirancang untuk meregangkan dan mengakomodasi bayi Moms ketika saatnya tiba.

Oleh karena itu, jangan paksakan diri dan konsultasikan dengan dokter apakah pijatan tersebut benar-benar perlu atau tidak. Selamat mencoba! 

Bagikan Artikel: