mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Perut Kencang saat Hamil, Waspada Gejala Kehamilan Ektopik Atau Hamil Di Luar Kandungan

Perut Kencang saat Hamil, Waspada Gejala Kehamilan Ektopik Atau Hamil Di Luar Kandungan

Perut kencang saat hamil perlu diwaspadai jika terjadi saat usia kehamilan di bawah 20 minggu. Pada kondisi tersebut, ibu hamil dapat mengalami pendarahan hingga keguguran.

Ibu hamil yang terus-menerus mengalami keluhan ini juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Kontraksi disebut berbahaya jika sudah mengganggu aktivitas atau terjadi 3 kali dalam waktu 10 menit.

Dokter akan mencari tahu penyebab rasa sakit pada perut bagian bawah yang dirasakan ibu hamil. Jika disebabkan infeksi, dokter akan memberikan antibiotik atau obat penghilang rasa sakit agar kehamilan bisa bertahan.

Nah sebenarnya apa sajasih penyebab perut kencang saat hamil?

Penyebab Perut Kencang Saat Hamil

1. Perkembangan Rahim dan Janin

Salah satu alasan mengapa perut kencang saat hamil adalah karena terdapat proses perkembangan pada janin dan Rahim Ibu. Ketika Ibu sedang hamil ukuran rahim dalam perut Ibu ikut membesar mengikuti ukuran janin yang terus membesar. Hasilnya, ketika perut Ibu melebar, otot perut akan tertarik dan mungkin membuat rasa nyeri di dalam perut. 

Selanjutnya, Ibu perlu tetap perlu berjaga-jaga karena penyebab perut kencang saat hamil juga bisa menjadi tanda-tanda persalinan prematur atau keguguran. Beberapa tanda-tanda keguguran sebagai berikut perut terasa kram, punggung bagian bawah terasa sakit, terdapat pendarahan atau bercak, dan terdapat cairan yang keluar dari vagina.

Baca Juga: Perut Kencang Saat Hamil, Inilah Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasinya

2. Round Ligament

Belum banyak yang tahu bahwa alasan mengapa perut kencang saat hamil juga bisa disebabkan oleh round ligament. Tahukah Ibu, bahwa saat proses kehamilan terdapat beberapa ligamen yang mengelilingi dan menahan uterus.[4] Selanjutnya, round ligament akan memberikan efek nyeri pada daerah perut, pinggul, hingga ke pangkal paha pada saat proses kehamilan yang diberi nama round ligament pain.

3. Perut Kencang saat Hamil Akibat Pergerakan Bayi

Alasan mengapa perut kencang saat hamil berikutnya adalah karena terdapat pergerakan bayi di dalam Rahim. Saat hamil, Ibu akan merasakan perut menjadi kencang akibat bayi yang sedang bergerak di dalam perut. Pergerakan bayi yang membuat perut Ibu hamil menjadi kencang umumnya terjadi pada trimester 3.

Baca Juga: Perut Kencang Saat Hamil, Bahayakah untuk Kondisi Janin?

4. Kontraksi

Salah satu alasan mengapa perut kencang saat hamil berikutnya adalah karena Ibu mengalami kontraksi. Proses kontraksi memang hal yang umum terjadi pada Ibu hamil dan biasanya terjadi pada trimester ketiga. Frekuensi kontraksi yang tinggi juga dapat menyebabkan perut Ibu kencang dan merasa sakit. Namun, tahukah Ibu terdapat dua macam kontraksi yang umumnya terjadi pada Ibu hamil, yang pertama adalah kontraksi palsu dan yang kedua adalah kontraksi yang sebenarnya.

  • Kontraksi Palsu
  • Kontraksi pertama yang dirasakan Ibu hamil adalah kontraksi palsu atau yang dikenal dengan Braxton Hicks. [5]Kontraksi ini akan membuat perut Ibu kencang dan tidak nyaman, namun, Ibu tidak perlu khawatir karena kontraksi palsu bisa hilang dan timbul. Kontraksi palsu ini biasanya terjadi saat Ibu sedang melakukan aktivitas olahraga atau melakukan hubungan suami istri.
  • Kontraksi Persalinan
  • Beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk menangani Braxton Hicks adalah dengan cara beristirahat atau berganti posisi tidur. Jika kontraksi palsu tidak hilang setelah Ibu sudah melakukan kedua cara di atas berarti Ibu mengalami kontraksi persalinan. Kontraksi persalinan akan muncul di trimester 3, ketika kehamilan Ibu sudah mau memasuki masa persalinan. Semakin dekat dengan masa persalinan kontraksi akan terjadi lebih lama dan semakin kuat. Hasilnya perut Ibu akan terasa kencang.

5. Irritable Uterus

Selain 4 penyebab perut kencang saat hamil di atas, ternyata penyebab perut kencang juga bisa disebabkan oleh irritable uterus. Irritable uterus adalah kondisi ketika otot Rahim Ibu berkontraksi tetapi tidak menyebabkan persalinan atau perubahan di dalam serviks atau persalinan. Kondisi perut kencang akibat irritable uterus memang mirip dengan kontraksi palsu, yang membedakannya adalah kondisi irritable uterus disebabkan karena Ibu kurang cairan atau kurang istirahat. Ketika Ibu memenuhi kebutuhan cairan Ibu, rasa nyeri akibat irritable uterus pun akan berkurang.

6. Plasenta Terpisah

Plasenta adalah penopang bagi janin. Plasenta membuat janin dapat memperoleh oksigen dan nutrisi makanan. Namun, dalam beberapa kasus Ibu hamil, plasenta dapat terpisah dan menyebabkan perut kencang saat hamil. Sebaiknya, segera cek ke dokter jika  Moms mengalami hal ini.

7. Gas dalam Perut

Salah satu faktor yang membuat perut kencang saat hamil adalah adanya gas dalam perut. Hal ini biasanya dipicu oleh makanna yang Ibu konsumsi.

8. Hamil di luar kandungan 

Hamil di luar kandungan atau dalam istilah medis dikenal dengan kehamilan ektopik, terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi tidak menempel pada rahim, melainkan melekat di dinding saluran tuba falopi, rongga perut, indung telur (ovarium), atau leher rahim (serviks).

Pada awalnya, kehamilan ektopik cenderung tidak menimbulkan gejala yang khas. Tanda-tanda kehamilan ini mirip dengan kehamilan normal. Namun, setelah usia kehamilan sudah lebih besar, akan muncul gejala lain yang mengindikasikan kehamilan ektopik, salah satunya perut kencang atau kram perut yang dahsyat.

Itulah 8 alasan mengapa perut kencang saat hamil bisa terjadi. Namun Moma tak perlu khawatir karena tentu ada cara mengatasi perut kencang saat hamil. Ada baiknya Moms memastikan penyebab perut Moms kencang saat hamil untuk mencari solusi yang tepat. Salah satunya dengan berbaring rileks beberapa saat, Moms bisa gunakan MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow.  Jika sudah melakukan solusi yang diberikan di atas, namun perut Moms tetap kencang, ada baiknya Ibu memeriksakannya ke dokter.

Bagikan Artikel: