mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Perut Gatal Saat Hamil Tanda Janin Sedang Tumbuh Rambut, Mitos atau Fakta?

Perut Gatal Saat Hamil Tanda Janin Sedang Tumbuh Rambut, Mitos atau Fakta?

Saat hamil, perut seringkali terasa gatal dan kering. Katanya sih, ini tanda janin sedang tumbuh rambut. Bagaimana fakta ilmiahnya?

Adakah kaitannya perut gatal dengan pertumbuhan rambut janin?

Faktanya, semua ini hanya mitos, Moms! Sebab, kondisi perut gatal saat hamil disebabkan oleh pengaruh hormonal.

Pertumbuhan rambut janin di dalam kandungan tidak akan mempengaruhi bagian luar tubuh Moms, kok. Kecuali, gerakan atau tendangan janin di dalam kandungan yang bisa terasa dengan jelasnya.

Lalu, apa sih penyebab perut gatal saat hamil?

Faktanya, selama hamil hormon estrogen di dalam tubuh Moms meningkat drastis. Salah satu efeknya bagi kulit adalah membuat kulit menjadi kering dan sensitif.

Akibatnya, kulit menjadi lebih mudah gatal dan meregang, terlebih lagi pada bagian perut. 

Ukuran perut yang kian membesar membuat kulit di sekitar perut menjadi kehilangan elastisitasnya dan menjadi kencang. Inilah yang juga menjadi awal mula munculnya stretch mark.

Apakah gatal pada perut berbahaya untuk kehamilan?

Tenang saja, Moms. Hal ini wajar terjadi, kok. Dilansir dari Baby Center, 20% ibu hamil pasti mengalaminya.

Namun, gatal-gatal saat hamil bisa menjadi berbahaya apabila Moms tidak mengatasinya dengan baik. Misalnya, dengan menggaruknya terlalu keras dalam waktu yang sering, dan dapat mengakibatkan luka basah pada bagian perut.

Kalau sudah begini, dikhawatirkan Moms bisa lebih mudah terkena infeksi. Jadi, pastikan Moms mengetahui cara mengatasi perut gatal saat hamil yang baik dan benar, ya!

Cara mengatasi perut gatal saat hamil

1. Kompres dengan air dingin

Saat gatal, Moms bisa mengompres perut dengan air dingin atau es batu. Usahakan, saat mandi Moms juga menggunakan air dengan suhu normal, ya.

Suhu hangat atau panas bisa membuat kondisi kulit semakin kering dan membuat rasa gatal yang muncul makin menjadi-jadi.

2. Jangan digaruk

Menggaruk justru akan memperparah rasa gatal dan berisiko menyebabkan luka, lecet, peradangan, hingga iritasi. Apabila Moms menggaruknya terlalu kencang, bahkan bisa menjadi luka basah, lho.

Terlalu aktif menggaruk juga dapat memperbesar risiko munculnya stretch mark di kemudian hari.

3. Jangan gunakan baju ketat

Pilih baju yang longgar, nyaman, serta menyerap keringat ya, Moms. Hindari bahan-bahan yang kasar, termasuk pada handuk yang Moms gunakan sehari-hari. Kenyamanan tetap jadi yang utama ya, Moms!

4. Gunakan MOOIMOM Belly Cream

MOOIMOM Belly Cream dirancang khusus untuk mencegah stretch mark sekaligus menjaga kelembaban kulit di bagian perut selama dan setelah kehamilan.

Produk ini diformulasikan dengan bahan-bahan yang alami sehingga aman untuk kesehatan Moms dan janin di dalam kandungan, karena bebas alkohol dan bebas paraben.

Teksturnya yang ringan, tidak lengket, dan menyejukkan permukaan kulit dapat membuat kulit menjadi lebih lembab, lho, Moms. Dengan begitu, Moms tak perlu khawatir akan rasa gatal dan kulit kering yang hadir.

Sudah mencobanya, Moms? Klik di sini, deh, untuk baca komposisi dan kegunaannya lebih lanjut.  Testimoninya juga sudah sangat banyak, lho!

Istimewanya lagi, Moms juga bisa menggunakan MOOIMOM Belly Cream sebagai krim pelembab wajah, lho!

Multifungsi, kan? Selamat mencoba, ya, Moms!
 

Bagikan Artikel: