mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Perkembangan Kehamilan di Minggu Pertama

Perkembangan Kehamilan di Minggu Pertama

Usia kehamilan dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda. Hari perkiraan lahir (HPL) akan dihitung dari usia kehamilan Anda tersebut.

 

Pada HPHT, janin belum terbentuk karena pembuahan belum terjadi, namun minggu tersebut tetap dihitung sebagai usia kehamilan minggu pertama. Sebab, pada saat itu tubuh ibu sebenarnya sudah menyiapkan diri untuk hamil.

 

Lalu bagaimana dengan usia janin? Sulit untuk memastikan secara akurat berapa usia janin dalam kandungan dan kapan tepatnya pembuahan terjadi. Dokter dan bidan hanya bisa mengira-ngira usia janin berdasarkan usia kehamilan Anda. 

 

Pemeriksaan USG pun hanya bisa membantu memperkirakan usia janin, tapi tidak ada jaminan seratus persen bahwa perhitungannya akurat.

 

Di minggu pertama kehamilan, usia janin bisa jadi lebih kecil atau lebih besar dari usia kehamilan Anda. 

 

Perkembangan Janin Usia 1 Minggu

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan pada kehamilan minggu pertama janin belum terbentuk karena proses pembuahan masih terjadi.

 

Perubahan Pada Tubuh

Pada minggu pertama ini, tubuh Anda sedang mempersiapkan untuk ovulasi, yang biasanya terjadi di antara 12 hingga 14 hari setelah menstruasi. Ovulasi adalah pelepasan sel telur dewasa dari ovarium yang siap untuk dibuahi. Apabila Anda merencanakan kehamilan, ini adalah waktu yang tepat untuk menandai kalender dan memprediksikan ovulasi.

 

Penting Diketahui

Pada perkembangan janin 1 minggu kehamilan ini, Anda tidak perlu mengkhawatirkan apa pun. Satu hal yang harus Anda khawatirkan hanyalah menjalankan pola makan yang sehat dan meminum vitamin prenatal, khususnya jika Anda memang sedang menanti-natikan kehamilan. Penting untuk mendapat asupan vitamin yang cukup, khususnya asam folat.

 

Asam folat diperlukan untuk mengurangi risiko neural tube defects (cacat lahir yang disebabkan oleh perkembangan otak dan tulang belakang yang tidak sempurna), seperti spina bifida. Dosis yang disarankan pada tahap ini adalah sekitar 400 microgram asam folat sehari. 

 

Apabila Anda sedang merencanakan kehamilan, Anda harus mendiskusikan dengan dokter mengenai obat-obatan resep dan non-resep yang Anda gunakan. Anda perlu berhati-hati dalam pengobatan karena banyak obat-obatan resep dan non-resep dapat memberikan dampak negatif pada janin. Namun demikian, jangan menghentikan obat-obatan resep tanpa berkonsultasi dengan dokter, yang akan membantu Anda menimbang manfaat dan risiko dari menghentikan pengobatan.

 

Mengunjungi Dokter

Jika sedang mempersiapkan kehamilan, Anda disarankan untuk mengunjungi doker untuk berkonsultasi dan memerikasakan keadaan tubuh Anda. 

 

Hal ini penting, demi menyiapkan kehamilan yang sehat. Pemeriksaan dokter juga membantu mendiagnosis beberapa gangguan dalam tubuh Anda yang mungkin akan menghambat kehamilan. 

 

Berikut adalah beberapa pertayaan yang dapat Anda berikan kepada dokter pada kunjungan Anda. 

Apa yang harus dilakukan sebelum merencanakan kehamilan?

Apa yang tidak boleh dilakukan ketika mempersiapkan kehamilan?

Adakah vaksinasi yang harus dilakukan sebelum merencanakan kehamilan?

Tes apa yang perlu saya ketahui?

Kapan harus kembali memeriksakan keadaan saya?

 

Gejala Awal Kehamilan

Ketika pembuahan berhasil di minggu pertama kehamilan, sebagian ibu mengalami gejala-gejala awal kehamilan seperti berikut:

Payudara bengkak dan sensitif
Payudara tampak bengkak, sekaligus sensitif dan nyeri saat disentuh. Namun, gejala ini tidak selalu muncul sebagai ciri hamil 1 minggu.

Mual dengan atau tanpa muntah
Tiga minggu setelah pembuahan, sebagian wanita merasakan mual, dengan atau tanpa muntah. Tidak hanya pagi hari, mual semacam ini bisa terjadi kapan saja. Hal ini berkaitan dengan hormon kehamilan. 

Sakit pinggang bagian bawah
Sebagian ibu hamil juga ada yang tiba-tiba merasakan sakit pinggang bawah, yang kemungkinan akan berlanjut selama kehamilan, terutama karena penambahan berat badan dan perubahan postur tubuh.

 

 

Bagikan Artikel: