mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Penyebab Flek Saat Hamil

Penyebab Flek Saat Hamil

Keluarnya flek saat hamil muda merupakan hal yang banyak terjadi pada ibu hamil. Flek atau bercak darah ini biasanya berwarna merah muda, merah, atau coklat. 

Ketika mengalami flek saat hamil muda, Moms mungkin merasa khawatir dan berpikir ini merupakan tanda keguguran. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian.

Penyebab flek saat hamil muda

Sekitar 25 persen ibu hamil diperkirakan mengalami flek dalam 12 minggu pertama kehamilan. Sebuah studi menunjukkan bahwa flek paling sering terjadi di minggu keenam dan ketujuh kehamilan. Namun Moms tidak perlu khawatir, hal ini tak selalu menjadi tanda dari keguguran.

Flek berbeda dengan pendarahan berat. Ketika mengalami flek, Moms mungkin hanya membutuhkan pantyliner ketimbang pembalut atau tampon. 

Umumnya, flek saat hamil muda bukanlah masalah yang serius. Akan tetapi, pada sebagian kasus kondisi ini dapat menjadi gejala dari komplikasi kehamilan. 

Beberapa kondisi dapat menyebabkan timbulnya flek saat hamil muda. Adapun beberapa penyebab flek yang mungkin terjadi, di antaranya:

Pendarahan implantasi

Pendarahan implantasi terjadi pada 6-12 hari setelah pembuahan. Ini menjadi tanda bahwa embrio (sel telur yang telah dibuahi) ditanamkan ke dinding rahim. Flek yang keluar biasanya hanya sedikit, dan berwarna merah muda terang hingga coklat tua. 

Pendarahan implantasi juga hanya berlangsung selama beberapa jam hingga 3 hari, dan akan berhenti sendiri. Kondisi ini juga merupakan salah satu gejala awal kehamilan. 

Kehamilan ektopik

Ektopik atau hamil di luar kandungan terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim. Kondisi ini bisa menimbulkan flek saat hamil muda sepanjang kehamilan terus tumbuh. Apabila kehamilan ini pecah, bisa menyebabkan pendarahan yang membahayakan jiwa ataupun infeksi berbahaya.

Iritasi serviks atau leher rahim

Serviks lebih rentan berdarah karena iritasi. Flek ringan merupakan tanda yang bisa muncul dari pendarahan serviks setelah penetrasi vagina atau pemeriksaan panggul. Flek tersebut biasanya berwarna merah atau coklat, dan biasanya berhenti sendiri dalam beberapa jam.

Cedera pada serviks sangat jarang terjadi, namun jika terjadi dapat menyebabkan pendarahan yang parah. Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan infeksi dan komplikasi serius lainnya sehingga harus segera mendapat perawatan.

Baca juga : Keputihan Saat Hamil Muda, Wajar kah ? 

Perubahan serviks dan hormon  akibat kehamilan

Pada awal kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan. Perubahan serviks dan hormon yang terjadi akibat kehamilan dapat menyebabkan flek saat hamil muda. Namun, kehamilan dapat berlanjut dengan aman. dan kecil kemungkinan mengalami keguguran jika Anda rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.

Hamil anggur
Hamil anggur juga bisa menimbulkan flek di kehamilan muda hingga pendarahan berat. Hamil anggur terjadi ketika jaringan-jaringan abnormal berbentuk seperti anggur yang tumbuh di dalam rahim. Kondisi ini juga bisa ditandai dengan hal lain, seperti kadar hormon hCG yang sangat tinggi dan tak ada denyut jantung janin.

Bagaimana cara mengurangi risiko munculnya flek saat hamil ? 

Untuk mengurangi risiko munculnya flek saat hamil, Moms dapat melakukan beberapa cara berikut:

  • Istirahat cukup, terutama tidur siang.
  • Batasi aktivitas fisik yang berat.
  • Cukupi asupan cairan Anda.
  • Angkat kaki saat duduk atau berbaring.
  • Hindari mengangkat beban lebih dari 4,5 kilogram.

 

Bagikan Artikel: