mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Pentingkah Mengonsumsi ASI Booster dalam Pola Makan Ibu Menyusui?

Pentingkah Mengonsumsi ASI Booster dalam Pola Makan Ibu Menyusui?

Banyak ibu menyusui yang bertanya-tanya apakah pola makan ibu menyusui, seperti minuman atau makanan yang dikonsumsi akan memengaruhi pasokan ASI?

Mungkin Moms sendiri juga pernah bertanya-tanya, apakah perlu menghindari makanan tertentu untuk mencegah masalah pencernaan atau alergi pada bayi ketika menyusui?

Atau mungkin Moms juga bertanya-tanya kepada diri sendiri apakah perlu makan makanan khusus untuk membuat jumlah ASI yang tepat atau menghasilkan ASI dengan kualitas terbaik untuk Si Kecil?

Agar semua pertanyaan Moms terjawab, yuk simak penjelasan di bawah ini demi Si Kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Baca Juga: 7 Makanan untuk ASI Booster Terbaik

1. Makanan Tepat untuk Ibu Menyusui

Menyusui bagi sebagian besar ibu mungkin menjadi pengalaman pertama yang butuh kehati-hatian. Makanya pola makan ibu menyusui pun harus disesuaikan.

Oleh karena itu, bagaimana pola makan terbaik untuk ibu menyusui? Adakah makanan tertentu yang dapat meningkatkan kualitas ASI?

Pola makan terbaik yang direkomendasikan untuk ibu menyusui tentunya yang mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang. Makanan Moms harus mengandung komponen karbohidrat, protein, sayur dan buah.

Semakin bervariasi makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui, maka akan semakin baik pula karena komponen nutrisi makro dan mikro juga diharapkan akan terpenuhi dengan baik.

Yang perlu dihindari adalah makanan yang mengandung kadar gula tinggi, makanan kaleng atau makanan dengan pengawet, pemanis, dan pewarna buatan.

Selain itu, ibu menyusui juga dianjurkan untuk mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup.

2. Meningkatkan Produksi ASI

Selain memerhatikan pola makan ibu menyusui, produksi ASI adalah hal yang harus diperhatikan. Moms harus pastikan agar tidak kekurangan asupan ASI untuk Si Kecil. Namun, ada kalanya produksi ASI kita berkurang.

Jika hal ini terjadi, apakah ASI booster bisa tingkatkan produksi ASI? Seberapa penting konsumsi ASI booster?

ASI booster, dalam bentuk suplemen/obat ataupun jenis makanan tertentu dikenal dengan sebutan lactogogue. Beberapa penelitian juga memberikan hasil dan rekomendasi yang bervariasi mengenai hal ini.

ASI booster hanya salah satu cara atau faktor yang mempengaruhi produksi ASI. Dibutuhkan beberapa kondisi lain untuk mendukung agar produksi ASI lancar dan meningkat.

Nah, ada ASI booster PRENAVITA Honey Lychee Flavoured  Powder Drink yang dapat dikonsumsi dan digunakan sebagai salah satu pilihan untuk meningkatkan produksi ASI lho!

Moms bisa dapatkan PRENAVITA ASI Booster di www.mooimom.id ya!

3. Multivitamin untuk Produksi ASI

Di samping makan makanan yang tepat, mungkin Moms juga bertanya, apakah pola makan ibu menyusui juga perlu kalsium tambahan atau multivitamin tertentu untuk meningkatkan produksi ASI?

Jawabannya, ya. Hal ini dikarenakan kalsium dibutuhkan oleh ibu menyusui untuk mencegah osteoporosis, kram otot, dan juga untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi.

Sumber kalsium bisa didapatkan dari susu dan produk olahannya atau boleh juga mengkonsumsi suplemen kalsium tambahan jika didapatkan tanda alergi protein sapi pada bayi.

Jangan lupa berjemur agar terjadi aktivasi vitamin D yang dibutuhkan untuk metabolisme kalsium yang sudah dikonsumsi.

Sehingga, tidak hanya dengan memerhatikan pola makan ibu menyusui, tetapi juga pastikan Moms mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.

Multivitamin yang lain (mikronutrien) bisa dipenuhi dengan konsumsi nutrisi lengkap dan seimbang dari makanan sehari-hari ibu menyusui.

4. Pola Makan Ibu Menyusui dengan Kondisi Hiperlaktasi

Ada kalanya Moms mengalami produksi ASI berlebihan. Kondisi ini disebut juga dengan hiperlaktasi.

Lalu, adakah pola makan ibu menyusui, termasuk minum atau konsumsi vitamin tertentu untuk ibu menyusui yang mengalami hiperlaktasi?

Tidak ada pola makan, minum, maupun vitamin khusus untuk ibu menyusui yang mengalami hiperlaktasi. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:

  • Memerah atau memompa ASI sebelum menyusui bayi sampai aliran ASI tidak terlalu deras agar tidak berisiko tersedak.
  • Menyusui saat bayi tidak sedang dalam kondisi sangat lapar agar hisapan bayi akan lembut dan tidak merangsang produksi ASI semakin berlebih.
  • Menyusui dengan posisi ibu bersandar ke belakang, berbaring, atau miring agar gaya gravitasi akan mengurangi derasnya aliran ASI yang dikeluarkan saat bayi menghisap.

5. Penjelasan Mengenai Foremilk dan Hindmilk

Moms yang menyusui pasti pernah mendengar tentang foremilk dan hindmilk.

Foremilk adalah ASI yang keluar pada awal sesi menyusui, mengandung tinggi laktosa dan rendah lemak. Sedangkan hindmilk adalah ASI yang keluar pada saat sesi menyusui akan berakhir

Diantara keduanya, adakah perbedaan kuantitas antara foremilk dan hindmilk, apakah disebabkan oleh asupan makanan, atau memang menyesuaikan kebutuhan bayi?

Foremilk dan hindmilk pada dasarnya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Istilah ini dibuat hanya untuk membedakan kandungan di dalam ASI di mana foremilk lebih banyak mengandung komponen cairan untuk memenuhi kebutuhan bayi agar tidak kehausan.

Sementara, hindmilk lebih banyak mengandung komponen lemak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Untuk kuantitasnya, menyesuaikan dengan produksi ASI masing-masing ibu menyusui yang juga akan mengikuti kebutuhan harian masing-masing bayi sesuai usianya.

Produksi ASI masing-masing ibu menyusui ini memang akan dipengaruhi oleh asupan makanan yang mencukupi, lengkap dan seimbang serta berbagai faktor pendukung yang sudah dijelaskan di atas.

Itu dia Moms penjelasan mengenai pola makan ibu menyusui.

Kabar baiknya adalah ASI Moms akan tepat untuk bayi Moms apa pun yang dikonsumsi. Tubuh kita tahu persis nutrisi apa yang dibutuhkan bayi pada setiap tahap perkembangannya.

Bagikan Artikel: