mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Panduan Ayah untuk Menjadi Ayah ASI

Panduan Ayah untuk Menjadi Ayah ASI

Hai Ayah! Iya artikel ini benar sekali ditujukan untuk Anda. Tidak ada yang salah kok, kami ingin memberitahukan kepada Anda bahwa ternyata sebagai Ayah, jika Anda ingin anak Anda mendapatkan ASI eksklusif, maka jangan Cuma ibu saja yang berusaha. Anda juga diwajibkan menjadi Ayah ASI yang baik. Bukan berarti Anda harus menyusui si kecil, karena tentu saja Anda tidak memiliki jaringan susu di dada Anda.

 

Sebagai Ayah, mungkin Anda berpikir bahwa menyusui artinya Anda akan menghabiskan sedikit waktu dengan anak Anda, tapi ternyata memberi makan bayi Anda hanyalah sebagain porsi kecil dari mekanisme pola asuh anak yang orang tua terapkan. Memandikannya, mengganti popok, memijat bayi, menemaninya hingga tertidur, hingga bermain bersamanya adalah cara terbaik untuk benar-benar mengenal bayi Anda.

 

Sementara bayi Anda makan (menyusu dengan ibunya), Anda bisa luangkan waktu Anda sambil mengobrol dengan pasangan Anda, membuat momen berdua dan mendengarkan keluh kesah pasangan adalah cara terbaik untuk tetap membina hubungan harmonin Anda berdua. Tak hanya itu, Anda juga bisa membantu istri Anda mencuci, membereskan rumah, menyiapkan makanan (lebih bagus jika Anda bisa memasak, jika tidak Anda mungkin bisa memesan makanan dari restoran favorit, atau Anda bisa meluangkan waktu keluar rumah untuk membeli makanan) mengambil laundry, dan masih banyak lagi. Tentu saja itu semua dilakukan setelah Anda selesai dengan tugas utama Anda sebagai seorang suami ya. Atau Anda juga bisa memenuhi kebutuhan anak Anda lainnya jika memang ini bukan kali pertama Anda memiliki bayi yang harus diberi ASI eksklusif. Ketika si bayi sedang tidak disusui ibunya, silahkan Anda ambil alih dan mulailah memiliki waktu berkualitas berdua dengan si bayi. Ia juga harus tahu bahwa cinta tidak hanya datang dari makanannya saja.

 

Baca juga : Ini Tanda Tanda Bayi Terkena Dehidrasi

 

"Seperti yang dijelaskan diatas, Anda mungkin tidak bisa menyusuinya, namun dukungan penuh dan pengertian Anda terhadap istri Anda yang sedang menyusui sangatlah berarti. Anda harus siap menjadi Ayah ASI yang baik!"

 

Bagaimana Anda dapat membantu? Simak ulasan berikut ini :

  • Dengan belajar bagaimana proses menyusui itu, Anda lebih dapat menyatu dan menjadi team yang solid dengan istri Anda. Tentu saja Anda juga otomatis akan lebih bisa memberikan dukungan penuh kepadanya dan membantunya mengatasi kesulitan-kesulitan yang ia alami terutama jika ini adalah pengalaman pertamanya.
  • Ambillah kesempatan untuk bisa menggendong bayi Anda atau mungkin sering-seringlah memeluknya. Sentuhan antara kulit Anda dan kulit sang bayi dapat membantu menenangkannya dan ini adalah cara terbaik membentuk hubungan antara Ayah dan anak.
  • Memandikan bayi juga waktu yang tepat untuk membentuk hubungan antara Ayah dan anak supaya menjadi lebih dekat dan lebih baik.
  • Bantulah istri Anda untuk menyiapkan makanan atau melakukan pekerjaan rumah. Gunakan banyak waktu Anda di rumah bersama istri Anda supaya Anda bisa selalu membantunya bila dibutuhkan.
  • Ketika istri Anda sedang menyusui, cobalah menjadi tangan ekstranya, apabila ia membutuhkan sesuatu Anda bisa dengan sigap ada untuknya, seperti mengambilkan minum untuknya atau apapun itu.
  • Untuk menyusui di malam hari, bila bayi Anda tidur di tempat tidur yang terpisah dengan Anda berdua, maka sebaiknya Anda yang membawa bayi Anda ke istri Anda untuk disusui. Jika setelah menyusui ternyata si kecil harus diganti popoknya, maka Anda bisa mengambil alih tugas ini lalu kemudian menidurkannya lagi. Percayalah, meski istri Anda tidak mengeluh tentang hal ini, namun Anda sudah melakukan langkah yang benar dan istri Anda pun pasti akan sangat terkurangi bebannya.
  • Bersabarlah bila tampaknya pasanga Anda tidak dalam kondisi yang baik untuk berhubungan intim dengan Anda. Mungkin sedang dalam masa penyesuaian.
  • Menyusui akan membuat pasangan Anda haus dan lapar, maka Anda dapat membantunya menyediakan air putih, buah-buahan, atau sayuran untuk memenuhi kebutuhannya.
  • Jika pasangan Anda menemui masalah dalam menyusui si kecil, maka mulailah mencarikannya ahli katasi terbaik atau antar ia ke dokter untuk tahu cara menyusui yang tepat. Namun jika semua cara sudah dilakukan dan ia masih saja tetap tidak bisa menyusui, maka jangan memaksanya. Berusahalah mengerti keadaannya.

 

Baca juga : Agar Asi Keluar dengan Lancar, Tips Berikut Ini Bisa di Coba

Info tambahan :

  • Menyusui tidak selamanya mudah dan cepat. Untuk ibu baru, menyusui yang harusnya hanya bisa 10 menit, bisa manjadi satu jam lamanya. Kebanyakan bayi baru lahir bisa menyusu 8 hingga 12 kali setiap harinya.  
  • Menyusui awalnya dirasa sangat tidak nyaman. Jika bayi Anda berada di posisi yang benar, rasa tidak nyaman itu bisa mereda sekita 30 – 60 detik kemudian. Tetapi jika rasa tidak nyaman terus-terusan terjadi, mungkin saja bayi Anda belum berada di posisi yang tepat.
  • Ketika bayi Anda rewel, bau ASI pada pasangan Anda akan mendorong si bayi untuk lebih mencari susu ketimbang membuatnya tenang. Lebih baik si bayi tetap berada di tangan Anda dan carilah tempat yang sedikit jauh dari pasangan Ansa supaya bayi Anda tenang.
  • Setelah beberapa bulan (biasanya 2 bulan), pasangan Anda sudah beradaptasi dengan baik, coba Anda dukung pasangan Anda untuk mulai pumping sehingga Anda juga bisa membantunya memeri makan si kecil melalui botol dan membiarkan pasangan Anda beristirahat.
  • Menyusui tidak sepenuhnya menjadi penyebab utama payudara kendur. Kehamilan, bawaan gen, usia, rokok, dan penyusutan berat badan lah yang akan mempengaruhi bentuk payudara., tetapi tidak pada menyusui.

 

Sumber : Pregnancy Birth Baby Australia

Bagikan Artikel: