mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Nyeri Panggul saat Hamil Tua, Ini Penyebabnya Moms

Nyeri Panggul saat Hamil Tua, Ini Penyebabnya Moms

Saat hamil merasakan nyeri panggul saat hamil, Moms? Tenang saja, Moms tidak sendirian kok. Dikutip dari laman What to Expect, hampir 80 persen ibu hamil mengalami nyeri panggul.

Biasanya gangguan ini dialami ketika memasuki trimester ketiga atau terakhir. Nyeri panggul terjadi pada sendi dan otot di bagian tulang panggul dan punggung bagian bawah. Biasanya ketika Moms mencoba bangun dari tempat tidur atau berdiri dari posisi duduk, rasa nyeri dan sakit pun bisa dirasakan.

Nyeri panggul saat hamil tentunya tidak boleh dibiarkan, selain membuat tidak nyaman, nyeri panggul juga bisa jadi mengganggu kesehatan. Lalu, apa yang menyebabkan nyeri panggul saat hamil tua? Bagaimana cara mengatasinya?

Baca Juga: Nyeri Panggul Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Penyebab Nyeri Panggul saat Hamil Tua

PGP adalah nyeri yang dirasakan pada area tulang panggul, dari depan panggul hingga belakang, di bokong atau selangkangan, perut bawah, paha bagian dalam, dan area vagina.

Mengutip National Health Service, PGP adalah kumpulan gejala tidak nyaman yang disebabkan oleh kekakuan sendi panggul atau sendi yang bergerak tidak merata di bagian belakang atau depan panggul. PGP merupakan kumpulan gejala tidak nyaman atau bahkan nyeri yang disebabkan oleh kekakuan sendi panggul atau ketidakstabilan sendi panggul baik di panggul bagian depan ataupun bagian belakang.

Sejak usia kehamilan 10 minggu, plasenta memproduksi hormon bernama relaksin. Relaksin ini bekerja merelaksasi ligamen yang menyambung tulang panggul, sehingga janin dapat dengan mudah melewati rongga panggul saat persalinan nanti..

Kadar hormon estrogen dan progesteron yang meningkat juga berperan pada efek relaksasi ini. Ligamen yang terelaksasi dapat menyebabkan nyeri bila diregang berlebihan. Ligamen yang terelaksasi ini menyebabkan tulang yang disambungnya bergerak dengan mudah. Pergerakan tulang ini selanjutnya dapat menekan otot sekitarnya sehingga menyebabkan nyeri panggul saat hamil.

Memasuki trimester ketiga, janin semakin berkembang, perut Moms pun semakin membesar. Kemungkinan adanya tekanan di daerah panggul pun terjadi, dan hal ini dengan cepat menekan saraf yang mengalir dari vagina ke kaki. Untuk meringankan ketidaknyaman yang Moms rasakan, berbaringlah sebentar di satu sisi dan beristirahatlah.

Baca Juga: Apa Perbedaan Nyeri Payudara Saat PMS dan Gejala Kehamilan?

Cara Mengatasi dan Mencegah Nyeri Panggul saat Hamil Tua

Dalam British Medical Journal, disebutkan bahwa wanita dengan nyeri panggul saat hamil tua merasakan nyeri dengan intensitas sedang hingga parah yang memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti bangun dari kursi, membungkuk, dan berjalan.

Kemampuan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, merawat anak-anak dan melakukan tugas-tugas ketenagakerjaan semuanya berkurang, dengan penyebab utama cuti sakit selama kehamilan dikaitkan dengan PGP. Apabila Moms merasakan nyeri panggul saat hamil dan tidak tahan dengan rasa sakitnya, langsung konsultasi dengan dokter.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan menghindari ketidaknyaman dalam jangka waktu yang panjang. Namun, ada juga cara untuk mengatasi nyeri panggul yang bisa dilakukan.

Seperti melakukan beberapa latihan panggul, seperti memiringkan panggul dan berbaring dengan pinggul terangkat, mandi air hangat, melakukan massage prenatal atau pijat kehamilan, tetapi pastikan Moms memilih terapi yang bersertifikat untuk merawat ibu hamil.

Akupunktur dipercaya bisa meringankan segala gangguan saat kehamilan. Namun perlu diingat, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan Moms dulu, ya.

Untuk menccegah PGP atau nyeri panggul saat hamil, Moms dapat menghindari faktor risiko diatas dan mengurangi aktivitas yang dapat memperberat nyeri. Beberapa langkah yang dapat dilakukan sendiri untuk mengurangi nyeri pada aktivitas sehari-hari, yaitu:

1. Olahraga Ringan

Lakukan olahraga ringan, seperti senam kegel atau gerakan ringan untuk memperkuat otot perut. Jangan olahraga berlebihan, dan hindari gerakan squat, atau gerakan di mana ibu harus merentangkan kedua tungkai, karena hal tersebut dapat memicu nyeri.

Latihan postur yang baik. Pastikan punggung tegak baik dalam posisi berdiri maupun duduk.

2. Kompres Hangat atau Dingin

Pada area yang terasa nyeri, ibu hamil dapat melakukan kompres dingin sebagai cara mengatasi nyeri panggul saat hamil. Es dapat membantu mengurangi inflamasi. Bila ibu hamil mengalami nyeri pinggang, baiknya menggunakan kompres hangat di bagian pinggang.

Sebagian besar wanita hamil dengan PGP atau nyeri panggul saat hamil dapat bersalin normal. PGP tidak berdampak buruk pada janin dalam kandungan. Namun pada ibu hamil dengan PGP, proses persalinan mungkin agak berbeda karena ibu hamil mungkin membutuhkan modifikasi perencanaan persalinan.

Semakin Moms mendekati taksiran persalinan, pastikan dokter atau bidan melakukan evaluasi ulang kondisi nyeri panggul saat hamil, baik intensitas nyeri maupun kemampuan dan keleluasaan gerakan.

Dalam Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, dijelaskan bahwa kebanyakan wanita dengan nyeri panggul saat hamil dapat melahirkan secara normal. Pastikan tim yang menjaga selama persalinan tahu bahwa Moms memiliki kondisi PGP. Mereka akan memastikan kaki tetap didukung saat persalinan, sehingga membantu mengubah posisi dan membantu Moms bergerak.

Beberapa ahli menyarankan alternatif posisi saat persalinan dan bersalin dalam posisi bersujud atau miring ke salah satu sisi sambil memegang kaki, atau dalam posisi terbalik dengan dukungan kedua tangan dan kaki. Hindari posisi squat dan tidur terlentang, dan ubah posisi secara berkala.

3. Menggunakan Bantal Khusus Ibu Hamil

Ini adalah tips terbaik untuk mencegah hampir segala macam nyeri selama kehamilan. Caranya adalah denga menggunakan bantal khusus ibu hamil untuk membantu tubuh menjaga postur tidur tanpa membuat pinggul Moms menjadi lelah.

Jagalah pinggul agar tetap sejajar dengan bantal guling. Moms juga bisa sanggah perut saat tidur menggunakan MOOIMOM 2in1 Maternity Pillow. Bantal ini diperuntukkan untuk Moms yang sedang hamil namun bisa juga digunakan hingga masa menyusui lho.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

Bagikan Artikel: