mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms, Kenali Tanda-Tanda Hamil Kosong yang Bisa Dialami Siapa Saja

Moms, Kenali Tanda-Tanda Hamil Kosong yang Bisa Dialami Siapa Saja

Kehamilan kosong atau yang disebut Blighted Ovum adalah kondisi kehamilan yang tidak mengandung embrio. Umumnya, tanda-tanda kehamilan kosong ini hampir mirip dengan tanda kehamilan normal. Namun, pada kehamilan kosong tidak dapat berlanjut terus hingga kelahiran bayi. Biasanya akan berakhir pada keguguran. 

Kondisi hamil kosong terjadi di mana sel telur yang telah ditanam di dalam rahim mengalami kegagalan dalam berkembang menjadi embrio. Kehamilan kosong umumnya terjadi pada awal kehamilan, biasanya wanita tidak mengetahui bahwa ia sedang mengandung.

Lalu, apa saja ciri-ciri dari kehamilan kosong? 

1. Mual
2. Telat Haid
3. Payudara Terasa Kencang
4. Kram Ringan
5. Morning Sickness
6. Bercak atau Perdarahan Ringan dari Vagina
 

Apabila dilihat dari ciri-ciri diatas, tanda kehamilan kosong memang mirip dengan kehamilan normal. Bahkan, kehamilan kosong akan menunjukkan hasil positif pada test pack. Hasil positif ini diakibatkan karena embrio pada awalnya menimbulkan hormon kehamilan, padahal janin tidak berkembang.

Adapun tanda-tanda kehamilan yang sempat dirasakan oleh wanita yang mengandung akan menghilang seiring dengan 
menurunnya hormon kehamilan. Pada saat inilah, kram perut yang ringan dan bercak atau perdarahan sangat mungkin terjadi. 

Untuk itu sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan apabila menemukan gejala-gejala yang mencurigakan. 
Bahkan, sejak awal kehamilan dianjurkan untuk berkonsultasi atau memeriksakan diri dan kondisi kandungan. Dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter kandungan, maka tanda-tanda kehamilan yang Anda rasakan akan menjadi jelas 
apakah Anda sedang alami kehamilan normal atau ternyata kehamilan kosong. 

Jika Anda melakukan pemeriksaan sebelum usia kandungan 6 minggu, maka kemungkinan Anda akan dianjurkan untuk kembali melakukan pemeriksaan USG pada minggu berikutnya. Hal ini untuk memastikan bahwa janin di dalam rahim memang tidak berkembang.

Bagikan Artikel: