mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms Ini dia Tips Atasi Nyeri Setelah Melahirkan

Moms Ini dia Tips Atasi Nyeri Setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, Moms pasti akan merasakan nyeri di beberapa bagian tubuh. Hal ini wajar terjadi karena Moms mengalami banyak perubahan setelah melahirkan. Apa saja perubahan yang mengakibatkan rasa nyeri dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak ulasana berikut Moms! 

Butuh berapa lama untuk recovery setelah melahirkan?

Moms yang melahirkan baik secara normal maupun C-Section, 6 minggu pertama merupakan waktu yang diperlukan tubuh untuk recovery. Tetapi tetap perlu diingat ya Moms bahwa setiap tubuh akan berbeda - beda untuk proses recovery.

Apabila Moms melahirkan secara normal, biasanya dibutuhkan waktu untuk nyeri di area perinium untuk hilang sekitar 3-6 minggu. Apakah vagina akan kembali seperti sebelumnya? Tentu tidak.

Tetapi dengan Kegel’s Exercise Moms dapat melatih otot-otot perineum dan vagina kembali. Nah, apabila Moms melahirkan dengan cara C-section biasanya dibutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk recovery sekitar 6-8 minggu.Pada 6 minggu pertama sangat penting untuk memperhatikan tubuh Moms. Apabila Moms terlalu lelah akan membuat proses recovery menjadi lebih lama.

Nyeri apa saja yang mungkin Moms akan alami setelah melahirkan?


a.    Lower Back Pain setelah melahirkan

Moms yang melahirkan secara S-section cenderung lebih sedikit yang mengalami kelemahan otot core dan nyeri di sekitar pelvic area dibanding dengan Moms yang melahirkan secara normal. Tetapi Moms yang melahirkan secara C-Section banyak yang mengalami keluhan kelemahan otot perut.

Melahirkan secara C-Section memiliki proses recovery yang lebih lama sehingga Moms tidak disarankan untuk mengangkat barang berat dan membatasi gerakan membungkuk sehingga membuat otot perut menjadi lemah.

Gerakan atau latihan yang harus dihindari adalah sit-up dan crunches. Latihan sit up dan crunches hanya akan membuat kondisi pinggang dan perut semakin parah. Apabila Moms akan bangun dari tempat tidur usahakan untuk miring terlebih dahulu untuk menghindari gerakan sit up.

Latihan yang bisa dilakukan di rumah :

Pelvic Tilt Exercise: Tekan pinggang ke bawah seperti menekan bed. Lalu tetap bernafas seperti biasa.

 Sumber : Google. Mayo clinic

 

b.    Neck and Back Pain karena posisi saat menyusui dan menggendong bayi

Moms perhatikan postur saat melakukan gerakan-gerakan seperti berikut :
1.    Menggendong bayi
2.    Menaruh bayi kembali ke bed
3.    Menyusui
4.    Mendorong stroller
5.    Membawa tas keperluan bayi

Karena posisi yang salah dapat menyebabkan nyeri di leher, pundak bahkan punggung loh Moms. Bagaimana cara mengatasinya?

1. Ketika membungkuk pastikan punggung lurus dan tarik perut sedikit kedalam untuk mengaktifkan otot core. Bila perlu tekuk sedikit lutut sehingga posisi tulang belakang lurus.


2. Letakkan bantal atau support yang lain di bawah siku dan punggung saat Moms menyusui.
3. Usahakan bahu dan leher rilek saat Mom menyusui sehingga tidak membuat sakit di bahu dan leher.
4. Lakukan beberapa stretching berikut apabila Moms mengeluh nyeri atau kaku di leher.

Tahan gerakan selama 15 detik lakukan untuk kedua sisi

Tahan gerakan selama 15 detik lakukan untuk kedua sisi

c.    Nyeri dipergelangan tangan (Wrist Pain)

Biasa disebut dengan Carpal Tunnel Syndrome yaitu kondisi yang membuat tangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa, nyeri, atau lemah. Sindrom ini terjadi ketika saraf di dalam pergelangan tangan terhimpit atau tertekan. Moms bisa mengalami nyeri dipergelangan tangan saat menggendong baby. Sekitar 35% persen Moms mengalami nyeri dipergelangan tangan sejak memasuki trimester III kehamilan.

Stretching yang bisa Moms lakukan adalah :

Selain dengan stretching, fisioterapi juga dapat membantu untuk mengurangi nyeri yang Moms rasakan setelah melahirkan. Apabila dengan stretching yang nyeri belum kunjung hilang segera konsultasikan dengan dokter Physiotherapy di Brawijaya Clinic Kemang dan UOB.

 

 

ARTIKEL INI DITULIS OLEH : 

Opifia Dian – Senior Physio Brawijaya Clinic

 

In cooperation with :

Bagikan Artikel: