mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms, Ini 6 Hal yang Akan Dialami saat Hamil 18 Minggu

Moms, Ini 6 Hal yang Akan Dialami saat Hamil 18 Minggu

Hamil minggu ke-18 merupakan saat janin mulai melakukan pergerakan di dalam perut ibu. Hamil 18 minggu berarti berada di bulan ke-5 kehamilan sehingga tinggal 4 bulan lagi hingga waktu persalinan tiba.

USG (Ultrasonografi) bisa menjadi pilihan Moms untuk melihat pergerakan Si Kecil lebih jelas.

Lalu, pada tahap kehamilan ini perut Moms akan terlihat lebih jelas. Hal ini karena bayi dan rahim tumbuh dengan cepat.

Tetapi perlu diingat bahwa setiap ibu berbeda saat kehamilan. Jadi, beberapa pun hanya terlihat seperti benjolan kecil sementara yang lain terlihat begitu besar.

Walaupun begitu, semua bentuk perut pada hamil minggu ke-18 merupakan normal serta dapat bervariasi tergantung dari seberapa banyak Moms dan bayi bertambah tinggi dan berat badan, atau apakah ini kehamilan pertama atau tidak.

Apa yang Dirasakan Saat Hamil 18 Minggu?

Jika kehamilan Moms berkembang tanpa komplikasi, maka keluhan atau gejala yang tidak mengenakkan akan terasa ringan pada minggu ke-18 ini.

Moms mungkin mengalami peningkatan energi, tetapi juga kelelahan. Bila lelah, maka tidur siang secara singkat dapat membantu. Selain itu, ada beberapa hal yang umumnya akan Moms rasakan saat hamil 18 minggu.

Hamil 18 minggu kemungkinan besar perut sang ibu akan terlihat membesar karena adanya dorongan atau tekanan bayi. Namun, ini tidak terjadi pada semua ibu.

Benjolan perut pada usia hamil 18 minggu menunjukkan kehamilan baik-baik saja dan menunjukkan berat badan bayi akan semakin bertambah.

Hanya saja, jangan menilai perut hamil 18 minggu Moms dengan ibu hamil lainnya sedang dalam tahap yang sama ya. Ini karena ukuran perut setiap ibu di masa kandungan berbeda-beda.

Yuk simak apa saja yang dirasakan dalam waktu hamil 18 minggu, cek ulasannya berikut ini.

1. Perut Kedutan

Dilansir dari Pregnancy, Birth and Baby, pada usia hamil 18 minggu, gerakan janin merupakan salah satu indikator bahwa janin dalam keadaan normal.

Pada awalnya gerakan janin terasa kecil atau halus, tapi semakin besar kehamilan, pergerakan janin juga akan semakin kuat.

Tak hanya itu, banyak wanita mulai merasa pusing dan mual berlebihan. Ini karena rahim yang tumbuh dapat mendorong arteri saat duduk atau berbaring.

Menurut Better Health Channel, janin pada usia hamil 18 minggu dapat diperiksa kelainan struktural, posisi plasenta dan kehamilan kembar.

Menariknya lagi, cegukan pada janin juga seringkali bisa diamati dan ini yang dialami ibu dari penyebab perut kedutan, lho!

2. Perut Bagian Bawah Sakit

Biasanya keluhan juga dirasakan ibu di bagian perut bawah ketika memasuki hamil 18 minggu. Otot perut dan rahim merengang selama kehamilan untuk menampung bayi yang sedang tumbuh.

Saat otot meregang, otot akan sesekali merasa kejang dan menyebabkan rasa nyeri di bagian bawah perut. Beberapa tingkat nyeri dan otot kejang merupakan bagian normal dari kehamilan.

Nyeri ini berlangsung selama beberapa detik dan akan bertambah jika ibu hamil sedang melakukan gerakan mendadak. Misalnya tertawa, batuk, bersin atau berbaring di tempat tidur.

Meski hanya berlangsung tidak lama, nyeri perut bagian bawah ini akan muncul kembali.

Untuk mengurangi rasa nyeri ini, Moms dapat mengompres air hangat pada bagian bawah perut.

Caranya cukup mudah, yaitu dengan menempelkan handuk yang telah dicelupkan ke air hangat dan ke bagian paling nyeri.

Cara lain juga dapat dilakukan dengan mengisi botol kaca dengan air hangat dan tempelkan di bagian bawah perut.

3. Belum Terasa Gerakan Janin

Gerak janin bisa dinilai melalui beberapa cara, gejala subjektif dan objektif.

Dari sisi subjektif, gerakan dapat dirasakan oleh ibu. Pergerakan ini muncul pada hamil 18 minggu hingga 20 minggu.

Namun, pada ibu yang baru pertama kali hamil, seringkali tidak cukup sensitif merasakan pergerakan janin. Tenang Moms, ini hal yang normal ya.

Jika pada usia hamil 18 minggu belum merasakan gerakan janin, bisa distimulasi dengan cara mudah.

Sering-sering mengajak bicara calon bayi, mengelus-elus rahim, memperdengarkan musik, lantunan dan bacaan yang baik.

Untuk merangsag pertumbuhan janin, cobalah untuk menggunakan feeling dalam mengajak bayi bergerak.

Ini cara untuk membangun eratan kasih ibu dan anak sejak masa kandungan. Kebiasaan ini perlu terus diterapkan. Maka saat bayi lahir, ia akan mengenali suara orang tuanya.

4. Sindrom Carpal Tunnel

Dilansir dari Healthline, sindrom carpal tunnel adalah keluhan umum ibu hamil yang disebabkan oleh saraf yang terkompresi di pergelangan tangan dan menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri pada tangan maupun lengan.

Usia hamil 18 minggu ini sering dirasakan pada sebagian ibu pekerja.

Bila Moms bekerja di depan komputer, maka pastikan tempat kerja yang nyaman. Moms juga harus menghindari paparan getaran yang berkepanjangan, seperti alat listrik atau mesin pemotong rumput.

Berita baiknya, sindrom yang akan Moms alami saat hamil 18 minggu dan akan hilang setelah melahirkan.

Tak lupa bicarakan dengan dokter kandungan bila Moms mengalami sindrom ini.

5. Sakit dan Nyeri Punggung

Hal yang akan Moms rasakan saat hamil 18 minggu lainnya adalah nyeri tubuh, seperti sakit punggung, pangkal paha, atau paha.

Hal ini terjadi karena tubuh berubah dengan cepat, saat rahim mengembang dan mendorong bentuk perut keluar, pusat keseimbangan Moms pun berubah.

Ini dapat menyebabkan sakit tubuh atau pegal-pegal. Rahim akan menggeser ke bagian tengah perut sehingga beban akan semakin bertambah.

Terdapat hormon kehamilan yang dapat memengaruhi tulang panggul, tulang belakang, pelonggaran sendi, sehingga Moms akan terasa sakit punggung dan nyeri.

Nyeri dan pegal ini dapat dikurangi dengan menggunakan sandaran kaki untuk meninggikan kaki ketika duduk.

Saat berdiri, letakkan satu kaki di bangku lebih rendah, ini untuk mengurangi tekanan pada punggung bawah Moms.

Apabila nyeri dan pegal ini tak kunjung reda dan terus menerus sakit, segera hubungi praktisi atau konsultasi ke dokter ya.

6. Perubahan Struktur Kulit dan Gatal

Hamil minggu ke-18, membuat perut Moms sering gatal. Sehingga, hindari mandi air panas atau memakai baju yang kencang.

Gunakan krim khusus yang bisa melembabkan karena mengurangi hal tersebut.

Selain gatal, hal yang akan Moms rasakan saat hamil 18 minggu lainnya itu linea nigra atau garis gelap di perut Moms, tapi hal ini merupakan normal dan hilang setelah melahirkan.

Sementara, yang kerap membuat pusing adalah stretch mark. Kondisi kulit stretch mark merupakan perubahan kulit yang paling terkenal serta umum selama kehamilan bahkan memengaruhi hingga 90 persen ibu hamil. Stretch mark biasanya mulai muncul selama trimester kedua.

Ada sebuah metode yang mengklaim bisa meringankan stretch mark ibu hamil yaitu menggunakan cocoa butter.

Hal-hal yang akan Moms alami saat hamil 18 minggu ini mungkin akan menyebabkan banyak perubahan. Tapi, Moms tak perlu memusingkannya.

Malah, karena telah memasuki fase perut yang membesar jadi tak ada salahnya memanjakan diri dengan membeli baju baru agar terlihat lebih modis saat hamil. (Sumber: orami)

Bagikan Artikel: