mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms, Begini Cara Menghitung Siklus Haid yang Benar

Moms, Begini Cara Menghitung Siklus Haid yang Benar

Bagaimana cara menghitung siklus haid yang benar? Setiap bulannya, sebagai seorang perempuan dengan usia subur, wajarnya akan mengalami menstruasi. Dikutip dari MedlinePlus, pada kondisi ini Miss V akan mengalami pendarahan normal yang terjadi sebagai bagian dari siklus biologis yang wajar dialami oleh semua perempuan. 

Setiap wanita usia subur paling tidak akan menstruasi sebulan sekali. Namun, tidak semua wanita bisa memprediksi datangnya tamu bulanan mereka. Padahal jika Moms sudah tahu lebih dulu kapan tepatnya haid dimulai, Moms jadi lebih cepat menyadari jika sewaktu-waktu telat datang bulan. Ini tidak hanya akan berguna jika Moms sedang merencanakan kehamilan, tapi juga sekaligus untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan kesehatan. Lantas, bagaimana cara menghitung siklus haid yang benar?


Baca Juga:
Ingin Lekas Hamil dalam Dua Minggu? Kenali Siklus Menstruasi Ya


 

Cara Menghitung Siklus Haid yang Benar

cara menghitung siklus haid yang benar

Siklus menstruasi adalah waktu yang dibutuhkan oleh tubuh seorang wanita untuk mempersiapkan kehamilan. Siklus menstruasi dimulai dari hari pertama haid saat ini, hingga hari pertama haid saat menstruasi berikutnya. Berikut ini adalah dua cara menghitung siklus haid yang benar.

1. Menghitung Masa Subur Teratur

Penghitungan ini digunakan apabila siklus menstruasi seorang wanita teratur, misalnya setiap 28 hari. Dalam masa menstruasi 28 hari, hari pertama haid dihitung sebagai hari ke-1 , masa suburnya adalah hari ke-12 sampai hari ke -16 dalam siklus haid tersebut

Misalnya, Seorang istri mengalami haid pada tanggal 2 februari, tanggal 2 Februari tersebut dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 13 februari dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 17 februari. Jadi masa subur terjadi sejak tanggal 13 februari sampai tanggal 17 februari.

2. Menghitung Masa Subur Tidak Teratur

Penghitungan ini digunakan apabila siklus menstruasi seorang wanita tidak teratur.

Berikut tips untuk menghitung masa subur jika yang siklus haid tidak teratur dalam 28 hari:

  • Catatlah jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan atau 6 siklus. Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya.
  • Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11 Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.

Baca Juga:
Kenali Siklus Masa Subur agar Rencana Kehamilan Kian Maksimal


 

Cara Menghitung Masa Subur untuk Program Hamil

cara menghitung siklus haid yang benar

Cara menghitung siklus haid dengan metode di atas, juga bisa Moms jadikan sebagai salah satu metode untuk mengetahui masa subur. Hal ini berguna untuk pasangan yang sedang menjalani program hamil, atau malah menunda kehamilan. Untuk bisa mengetahui waktu masa subur dalam siklus menstruasi, catatlah setidaknya 6 siklus yang sudah Moms alami, untuk melihat rata-rata durasi siklus haid.

1. Cara Menghitung Awal Masa Subur dalam Satu Siklus Menstruasi

Dalam satu siklus menstruasi, ada waktu ketika rahim sedang berada dalam kondisi masa subur. Artinya, proses ovulasi akan atau sedang terjadi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel-sel telur yang siap dibuahi ke dalam rahim. Awal masa subur seorang wanita bisa dihitung dengan cara berikut ini.

  • Dari enam kali siklus haid terakhir yang Moms alami, cari durasi siklus yang paling pendek.
  • Lalu, kurangi jumlah hari dalam siklus terpendek itu dengan angka 18
  • Setelah itu, tandai hari pertama siklus haid Moms bulan ini dan tambahkan dengan angka hasil dari pengurangan di poin nomor 2.
  • Tanggal yang didapatkan dari hitungan yang dilakukan di poin nomor 3 itulah yang bisa disebut sebagai awal masa subur.

Contoh: Siklus menstruasi terpendek Anda dalam 6 bulan terakhir adalah 26 hari. Maka, kurangi 26 dengan 18, yaitu 26-18= 8. Lalu, misalnya hari pertama siklus haid Moms di bulan ini adalah di tanggal 4 September. Maka, hitunglah 4 September + 8 hari. Jadi, hasillnya adalah tanggal 4,5,6,7,8,9,10,11 September. Sehingga bisa disimpulkan bahwa awal masa subur Moms bulan ini adalah tanggal 11 September.

2. Cara Menghitung Akhir Masa Subur dalam Satu Siklus Menstruasi

Sementara itu, untuk menghitung masa akhir masa subur Moms, ini caranya.

  • Dari enam kali siklus haid terakhir yang Moms alami, cari durasi siklus yang paling panjang.
  • Lalu, kurangi jumlah hari dalam siklus terpanjang itu dengan angka 11
  • Setelah itu, tandai hari pertama siklus haid Moms bulan ini dan tambahkan dengan angka hasil dari pengurangan di poin nomor 2.
  • Tanggal hasil hitungan di poin nomor 3 itulah yang bisa disebut sebagai akhir masa subur.

Contoh: Siklus menstruasi terpanjang Moms dalam 6 bulan terakhir adalah 30 hari. Maka, kurangi 30 dengan 11; 30-11= 19.Lalu, misalnya hari pertama siklus haid Moms di bulan ini adalah di tanggal 4 September, maka, hitunglah 4 September + 19 hari. Hasilnya adalah tanggal 4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22 September. Sehingga bisa disimpulkan bahwa akhir masa subur Moms bulan ini adalah tanggal 22 September. Dengan begitu, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari masa subur Moms adalah dari tanggal 11-22 September. Berhubungan seksual selama masa subur akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Sementara itu, bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan, mengetahui masa subur bisa jadi pengingat untuk menggunakan alat konstrasepsi saat ingin berhubungan seks.

Nah, itu dia cara menghitung siklus haid dan menentukan masa subur untuk Moms yang sedang program hamil atau pun menunda kehamilan. Sebagai bentuk menjaga kesehatan kulit, Moms bisa menggunakan MOOIMOM Belly Cream. Selain dapat mencegah stretch marks, losion ini juga bersifat menenangkan serta lembut di kulit.

cara menghitung siklus haid yang benar

Moms bisa dapatkan MOOIMOM Belly Cream ini di www.mooimom.id ya!

Bagikan Artikel: