mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Mitos Keliru tentang Menyusui

Mitos Keliru tentang Menyusui

Memberikan ASI dengan menyusui adalah salah satu hal terbaik yang bisa Moms berikan pada si Kecil. Namun, ada beberapa mitos yang membuat sebagian ibu takut memberikan ASI pada sang buah hati. Pernah mendengar tentang payudara kecil berarti ASI-nya juga sedikit? Atau bayi jadi terlalu lengket pada Moms karena menyusui? Itu mitos, Moms.

Cari tahu mitos-mitos keliru dan bongkar fakta sebenarnya tentang menyusui lewat poin-poin berikut ini:

Mitos 1: Menyusui Membuat Moms Sangat Menderita

Fakta: Meskipun ada rasa tidak nyaman pada masa awal menyusui, lama-lama akan hilang, kok, Moms. Pada minggu-minggu awal, pembengkakan bisa jadi tantangan saat menyusui. Selain itu, puting susu bisa menjadi sensitif, pecah-pecah, atau sakit. Namun, jangan khawatir, itu lumrah. Tenang, Moms, ada banyak cara mengatasi sakit dan nyeri saat menyusui.

Mitos 2: Payudara Kecil Tidak Bisa Menghasilkan ASI Cukup

Fakta: Ukuran tidak penting! Jaringan payudara dibutuhkan untuk menyusui bayi sebagai respons terhadap kehamilan, terlepas dari ukuran payudara Moms. Di dalam jaringan fungsional inilah saluran ASI berada, bukan di jaringan lemak yang berperan pada ukuran payudara.

Mitos 3: Menyusui Mengubah Bentuk dan Ukuran Payudara dan Mengurangi Sensivitasnya

Fakta: Meskipun kehamilan memang mengubah tampilan dan sensitivitas payudara, para ahli mengatakan bahwa menyusui tidak menyebabkan perubahan di luar itu. Sebenarnya, menyusui bahkan dapat membantu melindungi payudara dan menurunkan risiko kanker.

Mitos 4: Moms Tidak Akan Bisa Menyusui Jika Pernah Menjalani Bedah Memperbesar atau Memperkecil Payudara

Fakta: Belum tentu. Biasanya implan dimasukkan di dekat ketiak atau di bawah jaringan payudara atau otot dada, yang seharusnya tidak mengganggu proses pemberian ASI. Di sisi lain, jika Moms pernah menjalani operasi di mana puting susu dikeluarkan untuk memasukkan implan dan kemudian disambungkan kembali, menyusui mungkin akan terhambat, karena prosedur ini mengganggu begitu banyak saraf sehingga aliran ASI terganggu. Dalam kasus ini, Moms mungkin perlu melengkapi gizi si kecil dengan susu formula.

Mitos 5. ‘Mengistirahatkan’ Payudara untuk Menyusui Bisa Membantu Produksi Lebih Banyak ASI

Fakta: Semakin sering Moms menyusui, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Melanggar jadwal rutin menyusui dengan memberi waktu ‘istirahat’ untuk payudara justru bisa menurunkan persediaan ASI.

Mitos 6. Bayi yang Diberi Susu Formula Akan Lebih Nyenyak Tidur

Fakta: Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi susu formula tidak tidur nyenyak, meski bisa tidur lebih lama. Sebab, susu formula tidak mudah dicerna, sehingga bayi tahan kenyang lebih lama sehingga bisa tidur lebih lama.

Mitos 7: Setelah Kembali Bekerja, Moms Harus Menyapih

Fakta: Jika Moms berkomitmen untuk memompa ASI, maka Moms bisa memberikan ASI kepada bayi selama Moms menginginkannya. Ini mencakup pemompaan tiga kali sehari saat Moms berada di tempat kerja sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah itu, ketika ia mulai mengonsumsi makanan padat, Moms bisa menguranginya hingga dua kali sehari.

Mitos 8: Menyusui Anak Selama Lebih dari Satu Tahun Membuat Bayi Sulit Menyapih

Fakta: Tidak ada bukti bahwa menyusui lebih dari satu tahun akan membuat penyapihan lebih sulit daripada penyapihan lebih awal. Beberapa anak menyapih dengan sendirinya sekitar usia 1 tahun, sementara yang lain puas menyusui hingga melewati ulang tahun kedua mereka. Jadi sebaiknya Moms mempertimbangkan untuk menyapih hanya jika Moms dan si kecil sudah siap.

Mitos 9: Menyusui Akan Membuat Bayi ‘Lengket’ dan Tergantung pada Moms

Fakta: Justru sebaliknya. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapat manfaat keterikatan saat menyusui cenderung lebih mandiri di kemudian hari.

Mitos 10: Moms Harus Berhenti Menyusui Jika Sakit

Fakta: Berhenti menyusui tidak akan melindungi si kecil tertular penyakit dari Moms. Sebenarnya, dengan menyusui saat Moms sedang sakit, Moms menyalurkan antibodi pelindung untuk membantu si kecil tetap sehat.

Mitos keliru mana yang pernah Moms dengar tentang menyusui?

Bagikan Artikel: