mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Mengobati Darah Tinggi Pada Ibu Hamil

Mengobati Darah Tinggi Pada Ibu Hamil

Tekanan darah tinggi yang terus-menerus terjadi selama kehamilan perlu mendapatkan perhatian serius. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele ya Moms. 

Jika tidak dikendalikan dan terkontrol dengan baik, kondisi ini bisa berlanjut dan menimbulkan risiko komplikasi lainnya. Misalnya seperti preeklampsia atau bahkan masalah saat persalinan.

Oleh sebab itu, saat pemeriksaan ke dokter biasanya salah satu hal yang wajib dilakukan adalah memeriksa tekanan darah. Jika ditemukan ada yang janggal, atau mungkin Moms sebelum hamil sudah punya riwayat tekanan darah tinggi, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter, ya.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu menurunkan dan menjaga tekanan darah selama hamil kok.  Dilansir dari halodoc rberikut ini informasi tentang cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil:

Rutin Melakukan Pemeriksaan

Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mengobati darah tinggi yang menyerang ibu hamil adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan diri. Pastikan untuk selalu membuat janji temu tiap bulannya dengan dokter kandungan. Bicaralah tentang obat yang dikonsumsi sejauh ini perihal pengaruhnya pada tekanan darah. Jangan mengonsumsi obat apapun sebelum mendapat persetujuan dari dokter.

Memantau Kondisi Tubuh
Ibu juga harus selalu memastikan kondisi tubuh dengan cara memantau tekanan darah di rumah dengan alat bantu. Jika terdeteksi tekanan darah lebih tinggi dibanding biasanya, segera hubungi dokter dan pastikan jika bukan gejala preeklampsia.

Mengonsumsi Makanan yang Sehat
Makanan juga termasuk salah satu faktor yang dapat memengaruhi tekanan darah seseorang, sehingga meninggi dibandingkan saat normal. Beberapa hal yang harus diperhatikan berhubungan dengan konsumsi makanan sehat adalah mengurangi konsumsi garam, perbanyak konsumsi buah, dan sayur. Dengan begitu, tekanan darah dapat dijaga tetap normal.

Berolahraga Rutin
Ibu hamil yang kurang bergerak mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengidap tekanan darah tinggi. Maka dari itu, penting untuk melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dan konsisten selama kehamilan terjadi. Dengan begitu, sirkulasi darah dapat meningkat dan tekanan darah menurun. Hal ini juga dapat mengurangi perasaan stres yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.

Jauhi Rokok dan Alkohol
Ibu juga dapat memastikan agar menjauhi rokok atau asap rokok dan konsumsi alkohol. Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang berbahaya, terutama jika mengidap tekanan darah tinggi. Asap rokok yang masuk ke tubuh dapat meningkatkan risiko penumpukan plak di dalam pembuluh darah yang akhirnya memicu peningkatan pada tekanan darah. Selain itu, alkohol juga dapat menimbulkan hal yang sama.

Bagikan Artikel: