mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Mengenal Morning Sickness Saat Hamil, Sebenarnya Bisa Diatasi Nggak Sih?

Mengenal Morning Sickness Saat Hamil, Sebenarnya Bisa Diatasi Nggak Sih?

Pernah mendengar istilah morning sickness? Kondisi mual dan muntah yang sering dialami oleh ibu hamil terutama pada trimester pertama disebut morning sickness. Istilah morning sickness itu sendiri muncul karena rasa mual dan muntah yang dialami ibu hamil lebih kuat dan intens terjadi pada pagi hari, meskipun pada beberapa wanita hamil dapat mengalami mual dan muntah hingga sepanjang hari.

Kondisi morning sickness ini umumnya masih terbilang hal yang normal dialami, hanya saja dapat mempengaruhi aktivitas ibu hamil sehari-hari. Namun, keadaan mual dan muntah yang hebat dapat menjadi hiperemesis gravidarum sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Bagaimana Gejala Morning Sickness?


Gejala utama dari morning sickness ini yaitu mual dan muntah. Umumnya gejala ini dipicu oleh mencium aroma tertentu yang sensitif, makanan pedas atau rasa tertentu yang aneh di lidah, atau suhu yang berubah-ubah. Morning sickness paling sering dialami ibu hamil pada trimester pertama dan akan mulai berkurang intensitasnya saat memasuki pertengahan trimester kedua. Namun, pada beberapa kasus ada yang masih mengalami morning sickness sampai akhir trimester kedua.

Mengapa Morning Sickness Dapat Terjadi?


Penyebab dari morning sickness adalah hormon hCG (Human Chorionic Gonadotropin) pada wanita hamil yang semakin meningkat. Kondisi ini masih terbilang normal dialami wanita pada awal kehamilan selama gejala yang dialami tidak disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala yang muncul berkali-kali, jantung berdebar-debar, atau mengalami muntah yang mengandung darah.

Cara Mengatasi Morning Sickness


Ibu hamil yang sedang mengalami morning sickness memang cukup wajar, namun tetap hal ini mengganggu aktivitas sehari-hari. Moms, bisa mencoba beberapa cara sederhana ini untuk mengurangi gejala mual dan muntah yang dialami:

1. Isi Perut Sebelum dan Setelah Bangun Tidur
Usahakan untuk mengisi perut sebelum tidur dan setelah bangun tidur. Tidak perlu selalu dengan makanan berat dan porsi besar. Moms juga bisa menikmati camilan atau makanan ringan sehat yang mengandung karbohidrat dan protein tinggi. Perut yang kosong dapat menyebabkan asam lambung naik, hal ini dapat memicu morning sickness. Untuk itu selalu mengisi perut dengan makanan bergizi meskipun dalam bentuk camilan.

2. Mulailah Makan Lebih Sering dengan Porsi Lebih Kecil
Mungkin Moms sering mendengar kalau ibu hamil harus makan porsi dua kali lipat lebih banyak, padahal makan dalam porsi terlalu banyak malahan dapat menyebabkan mual dan muntah. Itulah sebabnya, Moms lebih baik mengubah pola makan dengan mengurangi porsi sekali makan yang lebih sedikit namun sering. Jadi, perut akan selalu terisi dengan porsi yang pas.

3. Konsumsi Lebih Banyak Makanan Sehat
Mempertimbangkan gizi yang didapat pada setiap makanan merupakan hal yang sangat penting untuk ibu yang sedang hamil. Makanan sehat yang mengandung karbohidrat, serat dan protein tinggi dapat membantu atasi mual dan muntah. Sebaiknya Moms menghindari sementara makanan yang mengandung terlalu banyak minyak atau makanan cepat saji karena lebih sulit dicerna dan hal ini bisa memicu munculnya rasa mual.

4. Istirahat Yang Cukup
Masa kehamilan memang dapat membuat banyak perubahan pada tubuh ibu, salah satunya yaitu mudah lelah. Untuk itu, Moms harus beristirahat dengan cukup dan menghindari hal-hal yang dapat memicu stres. Istirahat yang cukup dan menghindari stres dapat mengatasi rasa mual yang dialami.

5. Konsumsi Jahe atau Lemon
Jahe dan lemon dapat menjadi pilihan Moms untuk membantu mengurangi rasa mual dan muntah. Moms bisa mengolah jahe dan lemon dalam bentuk teh atau menyiapkan minuman lain yang mengandung jahe atau lemon. Pada saat harus terpaksa beraktivitas di luar rumah, Moms bisa menyiapkan permen jahe yang selalu di bawa di tas untuk mengatasi rasa mual yang tiba-tiba menyerang.

Bagikan Artikel: