mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Mengenal Jenis-jenis Hormon Saat Hamil dan Fungsinya

Mengenal Jenis-jenis Hormon Saat Hamil dan Fungsinya

Saat tubuh Moms hamil, akan terjadi beberapa perubahan baik perubahan fisik maupun perasaan.  Perubuahan yang terjadi dalam tubuh Moms tentunya dipengaruhi oleh berbagai macam hormon kehamilan. Hormon kehamilan ini ada bermacam-maca lho Moms.

Tentunya fungsi utama hormon saat hamil ini adalah untuk menunjang kehamilan Moms.

Macam-macam Hormon Saat Hamil dan Fungsinya

1. Human Chorionic Gonadotropin Hormone (hCG)

Human chorionic gonadotropin hormone merupakan hormon kehamilan yang diproduksi di plasenta. Hormon ini akan membantu menjaga kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan. Kadar hCG juga dapat menjadi penanda kehamilan sekaligus kesehatan janin yang dikandung.

Jika kadar hCG rendah, ada kemungkinan Anda mengalami kehamilan ektopik, kematian bayi, atau usia kehamilan lebih muda dari perkiraan. Sebaliknya, kadar hCG yang sangat tinggi, bisa menjadi pertanda kehamilan kembar, down syndrom, kehamilan molar atau usia kehamilan yang sudah lebih tua daripada perkiraan. Sedangkan penurunan kadar hCG secara abnormal, bisa menjadi pertanda Anda mengalami keguguran.

Baca Juga: Sakit Gigi Saat Hamil Terutama Dipicu Perubahan Hormonal

2. Human placental lactogen (hPL)

Human placental lactogen diproduksi oleh plasenta setelah memasuki usia kehamilan 6 minggu. Hormon yang juga dikenal dengan sebutan human chorionic somatomammotropin ini memiliki peran dalam menyiapkan nutrisi yang dibutuhkan janin dan merangsang kelenjar susu di payudara hingga masa menyusui.

Baca Juga: Yuk, Moms Kenalan dengan Hormon hCG, Si Pendeteksi Kehamilan!

3. Esterogen

Sudah terdapat di tubuh wanita sebelum hamil. Namun saat hamil, kadar estrogen di dalam tubuh wanita akan meningkat secara signifikan. Kenaikan kadar estrogen ini akan menimbulkan rasa mual saat hamil, terutama trimester pertama. Jika Anda merasakan mual saat hamil, ada beberapa cara meredakan mual yang bisa dicoba. Selain itu, perubahan hormon estrogen juga dapat membuat ibu hamil sering merasa gerah saat hamil. Sementara pada trimester kedua, hormon estrogen turut andil dalam pembesaran saluran susu di payudara. Fungsi dan efek dari hormon estrogen selama kehamilan meliputi:

  • Memperbaiki sistem aliran darah atau pembentukan pembuluh darah.
  • Meningkatkan tekanan darah saat hamil.
  • Membantu pemberian nutrisi yang dibutuhkan janin untuk berkembang.
  • Mendukung perkembangan janin
  • Menyebabkan perubahan pigmentasi kulit, sehingga sebagian wanita mengalami wajah yang bercahaya selama kehamilan atau dikenal sebagai pregnancy glow.

4. Progesteron

Muncul rambut-rambut halus pada bagian payudara atau perut merupakan salah satu efek dari perubahan kadar hormon progesteron selama kehamilan. Rasa pusing akibat tekanan darah yang rendah, mulas, mual, dan sembelit yang dirasakan juga menjadi dampak lain dari peningkatan hormon progesteron selama masa kehamilan.

Namun, di balik berbagai efek yang cukup tidak menyenangkan tersebut, progesteron merupakan salah satu hormon kehamilan yang penting untuk:

  • Menjaga otot rahim tetap rileks selama kehamilan berlangsung.
  • Menjaga ketebalan dinding rahim selama janin berkembang.
  • Menjaga sistem kekebalan tubuh terhadap kehadiran janin di tubuh.

5. Oksitosin dan prolaktin 

peran dalam merangsang kelenturan leher rahim pada akhir kehamilan, yang penting untuk persiapan proses persalinan. Hormon ini juga membantu menstimulasi puting susu untuk memproduksi air susu.  Sementara pada hormon prolaktin akan terjadi peningkatan sebanyak 10 hingga 20 kali lipat ketika seorang wanita sedang mengandung. Adanya peningkatan hormon ini bermanfaat dalam mempersiapkan jaringan payudara untuk menyusui dengan membantu menghasilkan produksi ASI yang melimpah.

Hormon kehamilan berperan dalam menjaga kesehatan kandungan dan janin, serta berbagai perubahan di dalam tubuh wanita selama kehamilan. Perubahan hormon kehamilan juga biasanya dapat membuat ibu hamil merasakan keluhan, tertentu, misalnya sering buang air kecil. Namun terkadang hormon kehamilan juga bisa terbentuk ketika wanita mengalami kehamilan palsu. Jika perubahan pada tubuh akibat hormon kehamilan dirasa tidak nyaman atau sangat mengganggu, sebaiknya konsultasi ke dokter kandungan untuk mencari tahu penyebabnya dan mendapatkan penanganan.

Menyambut kehadiran si kecil, Moms perlu mempersiapkan segala kebutuhannya. Moms bisa mengunjungi www.mooimom.id sebagai penyedia perlengkapan hamil dan menyusui berkualitas

Bagikan Artikel: