mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kandungan ASI sebagai Asupan Utama yang Sangat Bermanfaat untuk Bayi

Kandungan ASI sebagai Asupan Utama yang Sangat Bermanfaat untuk Bayi

Masa menyusui diibaratkan sebagai lembaran baru bagi para ibu setelah masa kehamilan dan kelahiran sang buah hati. Pada masa menyusui tersebut, para ibu harus memperhatikan beberapa hal, seperti berbagai posisi menyusui bayi baru lahir yang benar dan nyaman agar proses menyusui bayi membuat ibu dan bayi merasa nyaman, serta bayi bisa mendapatkan ASI dengan lancar dan mudah. Selain itu, makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan agar menghasilkan ASI dengan kandungannya yang berkualitas.

ASI adalah asupan utama bagi bayi sampai mereka berumur 6 bulan atau sebelum mereka diperkenalkan makanan dengan tekstur yang agak padat sebagai menu makanan pendamping ASI atau MPASI. ASI eksklusif diberikan selama 6 bulan pertama semenjak hari pertama lahir dan boleh dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun. Periode tersebut merupakan masa periode emas perkembangan anak sampai menginjak usia 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif juga memiliki berbagai manfaat untuk bayi.

 

Komposisi ASI secara Umum

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI mengandung air sebanyak 87.5%, oleh karena itu bayi yang mendapat cukup ASI tidak perlu lagi mendapat tambahan air. Bagi bayi baru lahir, konsumsi air mineral belum dianjurkan jadi cukup dengan konsumsi ASI saja. Kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi, sedangkan susu formula lebih kental dibandingkan ASI. Hal tersebut yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi yang mendapat susu formula.

Jumlah total produksi ASI dan asupan ke bayi bervariasi untuk setiap waktu menyusui dengan jumlah berkisar antara 450 - 1200 ml dengan rata-rata antara 750 - 850 ml per hari. Seperti halnya nutrisi, ASI mengandung komponen makro dan mikro nutrien. Volume dan komposisi nutrien ASI berbeda untuk setiap ibu bergantung dari kebutuhan bayi pada masa menyusui. Moms juga bisa mendapatkan suplemen vitamin tambahan dari minuman Prenavita Health Food Honey Lychee Flavoured yang membantu melancarkan ASI.

 

Komposisi Makronutrien pada ASI

1. Karbohidrat

Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI hampir 2 kali lipat lebih banyak daripada laktosa pada susu formula. Meskipun demikian, angka kejadian diare yang disebabkan karena tidak dapat mencerna laktosa (intoleransi laktosa) jarang ditemukan pada bayi yang mendapat asupan ASI. Hal ini disebabkan karena penyerapan laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu formula.

2. Protein

Kandungan protein pada ASI cukup tinggi, serta mudah diserap oleh usus bayi. Kualitas protein ASI juga lebih baik dibanding susu sapi yang terlihat dari profil asam amino (unit yang membentuk protein). ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap. Salah satu contohnya adalah asam amino taurin yang mempunyai peran pada perkembangan otak bayi. Asam amino taurin ini juga sangat dibutuhkan oleh bayi prematur, karena kemampuan bayi prematur untuk membentuk protein ini sangat rendah.

3. Lemak

Kadar lemak dalam ASI juga tinggi. Lemak omega 3 dan omega 6 adalah jenis lemak yang banyak ditemukan dalam ASI. Kedua lemak tersebut berperan pada perkembangan otak, perkembangan jaringan saraf, dan penglihatan bayi. Selain itu, lemak juga bertanggung jawab atas kenaikan berat badan bayi yang sehat.

ASI juga mengandung asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang daripada susu sapi yang lebih banyak mengandung asam lemak jenuh. Seperti yang diketahui bahwa konsumsi asam lemak jenuh dalam jumlah banyak dan lama tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. 

 

Baca juga: Memanfaatkan Stok ASI agar Tidak Terbuang Percuma

 

Komposisi Mikronutrien pada ASI

1. Vitamin

ASI mengandung beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh bayi. Vitamin tersebut antara lain vitamin K, D, E dan A yang masing-masing memiliki manfaatnya sendiri untuk bayi. Vitamin K berfungsi sebagai pembekuan saat terjadi pendarahan. Sehingga bayi yang hanya mendapat ASI berisiko untuk terjadi pendarahan. Vitamin D di dalam ASI memang hanya sedikit, namun Moms bisa mencukupinya dengan menjemur bayi pada pagi hari. Sehingga pemberian ASI eksklusif ditambah dengan menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.

Vitamin selanjutnya yaitu vitamin E yang kandungannya tinggi pada kolostrum dan ASI transisi awal. Salah satu fungsi penting vitamin E adalah untuk mencegah terjadinya anemia atau kekurangan sel darah merah. Vitamin A berfungsi untuk kesehatan mata, dan juga untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. Selain itu, ASI juga memiliki vitamin B kompleks, asam folat dan vitamin C yang berfungsi untuk daya tahan tubuh serta perkembangan bayi.

 

Baca juga: Bisa Cerdaskan Bayi, Ini 7 Buah yang Wajib Dikonsumsi oleh Ibu Menyusui

 

2. Mineral

Mineral utama yang terdapat di dalam ASI adalah kalsium yang mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot, jaringan saraf dan pembekuan darah. Kandungan zat besi juga terdapat di dalam ASI. Sehingga bayi yang mendapat ASI mempunyai risiko yang lebih kecil untuk mengalami kekurangan zat besi. Mineral lainnya yaitu zinc yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu berbagai proses metabolisme di dalam tubuh. 

Itulah Moms kandungan ASI yang terdiri dari berbagai vitamin dan mineral yang tentunya sangat bermanfaat bagi tubuh bayi. Untuk mendapatkan produksi ASI yang tinggi, Moms bisa menggunakan Hands-Free Electric Breastpump dari MOOIMOM. Pompa ASI yang satu ini dapat merangsang ASI keluar secara natural dengan sensasi hisap yang menyerupai hisapan bayi.

Bagikan Artikel: