mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Jangan Cemas, Inilah 6 Perubahan Fisik saat Masa Nifas

Jangan Cemas, Inilah 6 Perubahan Fisik saat Masa Nifas

Periode pascapersalinan atau masa nifas dimulai ketika bayi Moms lahir. Masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari. Kadang-kadang masa ini disebut sebagai “trimester keempat”.

Masa nifas merupakan waktu penyesuaian. Selama masa ini, Moms berperan menjadi ibu baru. Moms bersama pasangan menyesuaikan diri dengan peran sebagai orang tua. Berupaya menyesuaikan mental dan emosi dengan perubahan baru. Secara personal bagi Moms, menyesuaikan secara fisik saat tubuh pulih dari kehamilan dan persalinan.

Selama 6 minggu setelah melahirkan, apa saja yang akan Moms alami? Simak uraian berikut ini.

 

Perubahan Fisik Beberapa Minggu Setelah Bersalin

Selama beberapa pekan dan bulan setelah Moms melahirkan, tubuh akan mengalami berbagai perubahan. Tubuh kembali menyesuaikan diri sepanjang masa nifas. Berikut ini beberapa hal yang mungkin akan Moms alami selama masa nifas.

  1. Pendarahan di Vagina

Pada masa pemulihan, vagina akan mengeluarkan cairan berupa darah secara terus menerus. Cairan ini disebut lokia, biasanya berjumlah banyak, berbau amis, dan berlendir. Biasanya, pendarahan dimulai dengan warna merah cerah, seiring waktu pendarahan bervolume lebih sedikit, dan warnanya coklat atau kuning. Saat Moms menyusui, dapat membuat darah lebih banyak keluar karena menyusui menyebabkan rahim berkontraksi.

  1. Kontraksi

Sekitar 10 hari setelah melahirkan, Moms akan mengalami kram atau nyeri. Hal ini terjadi karena rahim menyusut kembali ke ukuran normal. Posisi rahim juga kembali di dekat tulang kemaluan.

  1. Nyeri di Perineum

Saat masa nifas, perineum yang dijahit saat Moms melahirkan lewat persalinan spontan, mungkin mengalami pembengkakan. Kadang, nyeri juga terasa karena jaringan kulit dan otot di area ini kembali pulih. Untuk merawat area ini, gunakan kompres dingin, duduk di bantal yang nyaman, atau kompres air hangat.

  1. Sakit saat buang air kecil

Jika Moms melahirkan secara spontan, kepala bayi akan memberi tekanan pada kandung kemih dan uretra. Akibatnya saat masa nifas, Moms mungkin merasakan nyeri saat buang air kecil. Untuk mengurangi rasa nyeri ini, Moms dapat membilas vagina dengan air hangat, serta minum banyak air.

Baca juga: Waspadai Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil

  1. Sembelit

Setelah melahirkan, rasa sakit akan muncul saat buang air besar. Kadang, Moms jadi enggan buang air besar (BAB) karena rasa nyeri yang tak tertahankan. Jika sembelit menyerang, cobalah berjalan kaki lebih sering, makan makanan berserat tinggi, dan minum air yang banyak. Perlu diketahui pula, sembelit tak hanya menyerang ibu sehabis melahirkan, melainkan juga saat hamil. Apa saja penyebabnya?

  1. Payudara Membengkak

Payudara akan terasa keras dan penuh karena berisi ASI. Setelah Moms terbiasa dengan rutinitas menyusui, maka rasa tidak nyaman tersebut akan menghilang. Jika Si Kecil minum susu formula, ketidaknyamanan di payudara akan hilang sekitar 7-10 hari.

 

Perubahan Fisik Beberapa Bulan Setelah Bersalin

            Moms, hamil dan melahirkan merupakan peristiwa luar biasa bagi tubuh. Tubuh mengalami banyak hal selama kehamilan, persalinan, serta setelah persalinan. Untuk itu, Moms harus bersabar memberi tubuh pulih dan kembali normal. Selain perubahan fisik yang dialami paska persalinan, berikut ini yang Moms rasakan di minggu-minggu awal setelah melahirkan.

  1. Kelelahan

Dalam beberapa bulan pertama setelah persalinan, wajar jika Moms merasa kelelahan. Moms telah melalui banyak hal baik secara fisik, mental, dan emosional. Selain itu, Si Kecil mungil yang baru lahir juga tengah beradaptasi, butuh disusui lebih sering, sehingga Moms punya alasan kuat merasa lelah.

  1. Berkeringat

Perubahan hormon selama masa nifas dapat membuat Moms berkeringat. Kadang, keringat juga lebih berbau dari biasanya.

  1. Perubahan pada Perut

Awalnya mungkin perut masih terlihat seperti orang hamil. Tetapi rahim perlahan kembali normal sehingga Moms mengalami perut kendur karena butuh waktu untuk kembali ke ukuran sebelum hamil. Selain itu, mungkin Moms masih mengalami linea nigra atau garis gelap di perut, juga strecth mark akibat peregangan kulit yang cepat selama kehamilan. Keduanya akan memudar seiring waktu.

  1. Rambut Rontok

Rambut yang rontok setelah persalinan diakibatkan hormon estrogen yang melonjak selama kehamilan. Hormon memperpanjang fase hidup rambut selama hamil. Saat melahirkan, hormon estrogen kembali ke level normal, mengakibatkan rambut ekstra mengalami kerontokan.

  1. BAK dan BAB yang tidak Konsisten

Banyak wanita mengalami inkonsistensi urin dan tinja setelah melahirkan. Hal ini dikarenakan otot dan saraf di sekitar organ mengalami kendur. Moms disarankan untuk berlatih senam kegel untuk memulihkan kekencangan otot.

 

Cara Mengatasi Perubahan Fisik

Ibu yang melahirkan dengan operasi caesar akan membutuhkan waktu pemulihan lebih lama ketimbang yang melalui persalinan spontan. Meskipun demikian, yang terbaik ialah membiarkan tubuh Moms pulih dengan kecepatannya sendiri. Berikut ini beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi perubahan fisik setelah persalinan.

  1. Istirahat cukup

Tidur cukup dan istirahat mungkin tidak mudah didapatkan karena Si Kecil juga beradaptasi dengan dunia barunya. Pemberian ASI atau susu setiap dua jam sekali sepanjang hari dan malam, serta Si Kecil sering buang air kecil menjadi alasannya.

Baca juga: Manfaat ASI Eksklusif untuk Tubuh Moms dan Bayi

Tetapi inilah pentingnya masa nifas, Moms dapat beristirahat di siang hari sementara anggota keluarga yang lain membantu mengurus pekerjaan rumah. Jika Moms hidup mandiri, sementara suami bekerja, maka dapat mempertimbangkan mempekerjakan asisten rumah tangga secara paruh waktu atau penuh.

  1. Makan Sehat

Panduan makan yang terbaik ialah makan sehat penuh kecukupan gizi agar Moms kembali pulih, serta menghasilkan ASI yang berkualitas. Pastikan Moms mendapatkan nutrisi penting seperti zat besi, karbohidrat, dan protein. Makan sehat dengan benar tidak hanya membantu Moms pulih, tetapi juga memberi kekuatan menjalankan aktivitas sebagai ibu baru, dan dapat membantu menurunkan berat badan. Moms juga dapat mengasup suplemen untuk menunjang pemulihan pascamelahirkan.

  1. Perhatikan Tanda-Tanda Infeksi

Moms perlu memperhatikan tanda-tanda yang mengarah infeksi pada masa nifas. Infeksi masa nifas adalah kondisi yang terjadi ketika bakteri masuk menginfeksi rahim dan area sekitarnya setelah seseorang melahirkan. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai adalah demam tinggi, nyeri perut di bagian bawah, keputihan, kulit pucat, menggigil, sakit kepala, turun nafsu makan, dan peningkatan denyut jantung.

Dalam masa-masa penyesuaian ini, yang terpenting ialah jangan merasa sendiri ya, Moms. Mintalah bantuan dari suami, keluarga, atau teman dekat jika Moms memang sangat membutuhkan. Terus semangat, ya, Moms!

Bagikan Artikel: