mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ingin ASI Lancar? Yuk, Rawat Payudara sejak Hamil

Ingin ASI Lancar? Yuk, Rawat Payudara sejak Hamil

Payudara bisa dibilang menjadi aset berharga yang perlu dijaga untuk produksi ASI bayi baru lahir. Mengingat ASI menjadi asupan terbaik bagi bayi karena memiliki banyak nutrisi. 

Nah, tentunya kelancaran ASI menjadi faktor yang penting dalam masa menyusui. Berikut ini informasi lebih lanjutnya Moms!

1. Manfaat Melakukan Perawatan Payudara Selama Hamil?

Perawatan payudara pada waktu hamil bisa dibilang menjadi strategi terbaik dan penting untuk dilakukan. Hal ini berguna karena dapat meningkatkan produksi air susu.

Berikut beberapa manfaat dan dampak positif saat melakukan perawatan payudara semasa hamil, antara lain: 

  • Belajar untuk semakin menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu. 
  • Melenturkan dan menguatkan puting susu, sehingga membantu bayi lebih mudah saat proses menyusui.  
  • Membantu dalam merangsang kelenjar-kelenjar air susu agar produksi ASI untuk si Kecil semakin banyak dan lancar.
  • Mampu mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini agar dapat melakukan upaya untuk mengatasinya. Ini membantu agar kondisi payudara lebih siap saat proses pemberian ASI eksklusif.
  • Membantu proses persiapan mental untuk menyusui si Kecil. 

2. Dampak Buruk jika Tidak Merawat Payudara Sejak Masa Kehamilan?

Perawatan payudara sangatlah penting dilakukan selama hamil, setidaknya selama mengisi waktu-waktu luang yang ada. Mengingat payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang nantinya akan menjadi makanan pokok bagi bayi baru lahir.

Berikut beberapa dampak buruk serta risiko yang bisa terjadi saat tidak menjalani perawatan payudara, antara lain: 

  • Meningkatkan risiko ASI sulit untuk keluar. Kondisi ini seringkali terjadi dan ASI baru keluar setelah hari kedua atau lebih pasca persalinan. 
  • Puting susu tidak menonjol dan cenderung masuk ke dalam, sehingga bayi kesulitan mendapatkan ASI. 
  • Produksi ASI sedikit dan menyebabkan bayi menangis karena makanannya tidak mencukupi. 
  • Adanya risiko mengalami infeksi pada payudara. Kondisi ini menyebabkan payudara bengkak atau bernanah.

Selain itu, Mama perlu berhati-hati karena ada juga kemungkinan munculnya benjolan di bagian payudara.

3. Pahami Cara Perawatan Payudara yang Baik dan Benar

Perubahan payudara saat masa kehamilan bisa saja terjadi karena faktor hormon. 

Di payudara terdapat perubahan pada puting dan areola. Jika tidak dirawat dengan tepat, maka perubahan di area tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan mengubah bentuk payudara.

Mengingat payudara sangat berperan terhadap produksi ASI untuk si Kecil, maka perlu sekali melakukan persiapan yang baik sejak masa kehamilan. 

Berikut beberapa cara yang perlu dipersiapkan dalam melakukan perawatan payudara antara lain: 

  • Cobalah untuk membasahi kedua telapak tangan secara merata dengan minyak kelapa. 
  • Kompres puting susu sampai areola mamae dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Hal ini dilakukan untuk memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu. Minyak kelapa membantu agar kotoran lebih mudah dibersihkan. 
  • Pastikan tidak membersihkan payudara dengan alkohol atau bahan lain yang bersifat iritasi. Ini menghindari puting susu menjadi lecet.
  • Pegang kedua puting susu, kemudian pelan-pelan tarik dan putar dengan lembut ke arah dalam dan luar. Ulangi terus dengan sentuhan yang lembut. 
  • Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali setiap harinya. 
  • Bersihkan kedua puting susu dan area sekitarnya dengan handuk kering. Pastikan handuk yang digunakan benar-benar bersih agar tidak ada kotoran menempel di bagian payudara. 
  • Hindari penggunaan bra yang ketat atau menekan payudara selama hamil. Alangkah baiknya gunakan bra yang tidak ketat karena dapat menopang payudara. 

Demikian informasi terkait perawatan payudara yang bisa dilakukan sejak masa kehamilan. 

Usahakan juga untuk rutin memeriksa kondisi payudara secara berkala untuk terus menjaga kesehatan. Bila ada benjolan atau sesuatu yang tidak wajar, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Bagikan Artikel: