mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ibu Hamil, Pilih Krim Perawatan yang Tak Mengandung Retinol dan Retinoid

Ibu Hamil, Pilih Krim Perawatan yang Tak Mengandung Retinol dan Retinoid


 

Moms pernah mendengar istilah retinol dan retonid?

Retinol merupakan senyawa yang biasa ditambahkan dalam kandungan produk perawatan tubuh. Misalnya krim antikerut, tabir surya atau pelembap. Sementara retinoid, sesuai namanya yang mirip dengan retinol, juga mudah ditemukan pada label kandungan beberapa produk kecantikan.

Retinol merangsang sel-sel pendukung pada kulit Moms sehingga dapat berkembang sedemikian rupa agar dapat menyokong tampilan bercahaya. Glowing, istilah zaman sekarang. Retinol mampu mengurangi kerutan serta dampak negatif lain yang diakibatkan terlalu banyak terpapar sinar matahari. Retinoid dapat menormalkan sejumlah pigmen yang sebelumnya berubah karena satu dan lain hal.

Kedua senyawa tersebut mengandung vitamin A. Dalam dunia medis, vitamin A merupakan suplemen pendukung dalam proses pemulihan kulit serta beberapa kasus kanker. Pada saat yang sama, vitamin A mutlak dibutuhkan janin dalam kandungan. Nah, kira-kira Moms terbayang atau tidak, ketika vitamin A dalam produk kecantikan dipakai secara berlebihan dan apa akibatnya bagi janin?

Maka, sebaiknya Moms memilih produk dengan kandungan yang lebih aman untuk janin. Kandungan tersebut, antara lain:

1. Salicyclic acid

Salicyclic acid, atau asam salisilat, adalah sejenis asam beta hidroksi (BHA) yang biasa dimanfaatkan sepanjang proses pengobatan kulit. Misalnya jerawat atau ketombe. Salicyclic acid termasuk dalam keluarga aspirin. Berkhasiat juga untuk meredakan radang atau ruam pada kulit.

Aspirin merupakan nama generik dari obat penghilang rasa sakit atau nyeri yang ditemukan di pasaran dengan berbagai macam merek. Dalam beberapa kasus kesehatan pada ibu hamil, aspirin masih sah-sah saja dikonsumsi. Asal, sesuai petunjuk dokter.

Selain aspirin, Moms bisa mencoba metode pereda nyeri alami, seperti menghirup bunga arnika atau menggunakan jahe (bisa diolah jadi wedang jahe), mengonsumsi teh gingseng, teh mint, atau bisa juga mengompres area yang sakit dengan plastik yang berisi es batu. Jika rasa sakit tetap berlanjut dan sulit dikendalikan, segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat untuk solusi lebih lanjut.

Salicyclic acid biasanya terkandung dalam produk cleanser atau toner. Disarankan, penggunaan dua produk ini hanya sehari maksimal dua kali dan tidak lebih dari itu.

2. Benzoil peroksida

Benzoil peroksida adalah bahan yang sangat baik untuk mengendalikan jerawat dan dianggap aman dalam konsentrasi rendah (5% atau kurang) ketika kamu sedang hamil. Jadi, pastikan sabut atau krim oles jerawat kamu mengandung benzoil peroksida ya.

Penggunaan tabir surya sangat disarankan untuk ibu hamil karena kulit perlu nutrisi yang lebih baik.

Penggunaan tabir surya harian sangat dianjurkan oleh dokter kulit. Tetapi jika kulit lebih sensitif selama kehamilan, pertimbangkan untuk meneruskan penggunaan tabir surya, ya.

Baca juga: Cara Mengatasi Kerontokan Rambut pada Bayi

3. Hydroquinone

Hydroquinone belum diuji pada hewan atau manusia tentang penggunaannya selama kehamilan, jadi yang terbaik adalah menghindari menggunakan produk yang mengandung hydroquinone selama kehamilan atau saat sedang menyusui. Sebaliknya, lihatlah produk-produk yang mencerahkan yang mengandung niacinamide dan berbagai bentuk vitamin C.

4. Asam azelaic

Asam azelaic dianggap aman untuk digunakan selama kehamilan. Berdasarkan penelitian, jenis produk ini dapat membantu mengatasi jerawat dan gejala rosacea yang terlihat.

Bukan hanya itu, asam azelaic juga dapat menghilangkan noda hitam pada wajah. Cara kerja dari asam azelaic untuk mengobati jerawat adalah membunuh bakteri yang menginfeksi pori-pori kamu dan mengurangi produksi keratin atau zat alami yang bisa menyebabkan jerawat berkembang.

Saat memasuki usia 30-an tahun, tanda-tanda penuan mungkin saja terlihat pada wajah. Produk antipenuaan cenderung aman untuk ibu hamil. Namun, disarankan untuk menggunakan produk anti-aging yang mengandung vitamin C, niacinamide, asam hialuronat, dan peptida.

Kalau jerawat atau gangguan lain tak kunjung hilang, Moms bisa menggunakan Mooimom Stretch Mark Cream. Produk ini tidak lengket di tangan dan aman untuk perawatan wajah. Formulanya jernih dan tanpa alkohol sehingga tak akan menimbulkan iritasi.

Bagikan Artikel: