mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Hal yang Harus Dilakukan Jika Bayi Sering Kentut

Hal yang Harus Dilakukan Jika Bayi Sering Kentut

Suatu hal yang wajar jika bayi sering kentut. Bayi bisa buang gas sekitar 13-21 kali. Hal ini tergolong normal karena selain pencernaan bayi yang bolum sempurna, bayi sering kali menelan udara secara tidak sengaja, misalnya saat menangis, saat menyusu dari ibunya, atau saat mengedot. 

 

Kentut bayi yang sering menjadi tidak normal jika dibarengi dengan rewel, kembung, peru terasa teras, mengalami kram, hinga menangis keras yang sulit untuk dihentikan.  

 

Gas yang terjebak di dalam perut bayi itu nantinya akan berkurang seiring pencernaannya tumbuh sempurna. Sementara itu, lakukan hal-hal ini untuk membantu bayimu menjadi lebih nyaman.

 

Bantu bayi untuk bersendawa

Caranya, gendong bayi di atas pangkuanmu dan letakkan salah satu tanganmu di bawah dagunya untuk menyokong kepala bayimu, atau, gendong si kecil dalam posisi badannya tegak dengan kepalanya berada di atas bahumu. Lalu gosok atau tepuk lembut punggung bayi. Bila tidak muncul sendawa, baringkan bayi dalam posisi telentang selama beberapa menit. Disarankan untuk dilakukan beberapa kali supaya bayi merasa lega sepenuhnya.

 

Pastikan menyusui dengan posisi yang benar

Saat menus langsung maupun dari botou susu, pastikan kepala bayi lebih tinggi dari perutnya. Dengan demikian, susu bisa turun ke bagian bawah perut dan udara yang tidak sengaja tertelan bisa naik dan lebih memudahkan bayi untuk bersendawa. Moms juga bisa menggunakan bantal untuk menyangga posisi bayi dan membantunya untuk merasa nyaman.

 

Gentle Massage

Pijat lembut bayimu pada kakinya secara bolak-balik, lalu lanjutkan dengan memijat punggungnya. Jangan lupa untuk memijat bagian perutnya dengan perlahan. Memandikan si Kecil dengan air hangat juga bisa membantu mengusir gas.

 

Walau umumnya bukan sesuatu yang berbahaya, pada sebagian kecil kasus, gas yang terjebak pada perut bayi membutuhkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Oleh karena itu jangan anggap remeh gas pada bayi, terutama bila disertai gejala  esperti demam, tidak buang air besar, atau tinjanya disertai darah, serta muntah. Bila bayi mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter.

Bagikan Artikel: