mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Eklamsia Bisa Berlanjut Pascamelahirkan, Bagaimana Risikonya bagi Kesehatan?

Eklamsia Bisa Berlanjut Pascamelahirkan, Bagaimana Risikonya bagi Kesehatan?

Eklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan kejang sebelum, selama, atau setelah persalinan. Kondisi serius ini selalu didahului dengan preeklamsia. Eklamsia merupakan kondisi yang jarang terjadi, namun harus segera ditangani karena dapat membahayakan nyawa ibu hamil dan janin. Dampak dari eklamsi cukup serius bagi kesehatan. Berikut daftarnya.

1. Rusaknya organ secara permanen

Eklamsia setelah melahirkan pada dasarnya adalah preeklamsia setelah melahirkan yang ditambah dengan kejang. Efek samping kejang, seperti lidah tergigit, patah tulang, cedera kepala, aspirasi atau tertelannya ludah atau isi perut ke saluran pernapasan.

Bukan cuma itu, kondisi ini dapat merusak organ vital secara permanen, termasuk otak, hati dan ginjal. Jika tidak segera diobati, kondisi ini juga dapat menyebabkan koma, bahkan kematian.

Baca juga: Waspada Preeklamsia pada Ibu Hamil, Begini Cara Pencegahannya!

2. Edema paru

Kondisi paru yang mengancam nyawa ini terjadi saat kelebihan cairan berkembang di paru-paru.

3. Stroke

Stroke terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus atau berkurang. Kondisi ini adalah keadaan darurat medis.

4. Sindrom HELLP

Sindrom HELLP (Hemolysis, Elevated Liver Enzimes and Low Platelet Count) atau hemolisis, peningkatan enzim hati, dan jumlah trombosit yang rendah. Sindrom HELLP, bersama dengan preeklampsia, mengakibatkan banyak kematian pada ibu terkait dengan hipertensi.

5. Seperti penyakit preeklampsia

Preeklampsia setelah melahirkan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di masa depan.

Bagikan Artikel: