mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Demam saat Hamil Muda, Begini Cara Aman Menyembuhkannya

Demam saat Hamil Muda, Begini Cara Aman Menyembuhkannya

Demam saat hamil muda merupakan tanda atau gejala adanya infeksi dalam tubuh Moms. Jika demam saat hamil terjadi pada trimester pertama dan suhunya sampai 38 derajat Celcius atau lebih, maka segeralah periksakan diri Moms ke dokter kandungan.

Mengalami demam dalam keadaan apa pun bisa mengkhawatirkan. Namun, demam saat hamil sangat perlu diperhatikan karena berpengaruh pada janin dalam kandungan. Umumnya, demam saat hamil terjadi lantaran sistem kekebalan tubuh lemah selama kehamilan. Oleh karena itu, gejala demam yang muncul biasanya jadi lebih lama.

Demam saat hamil muda menyebabkan suhu badan naik sehingga bisa memengaruhi kondisi janin. Melansir An International Journal of Obstetrics & Gynaecology, hampir 12 persen pasien yang mengalami demam saat hamil memerlukan rawat inap di unit perawatan intensif. Dalam penelitian juga ditunjukkan bahwa bakteremia akibat demam menyebabkan kematian janin sebesar 10 persen kasus.

Baca Juga: Sakit Tenggorokan Saat Hamil? Coba 5 Pengobatan Rumahan Ini

Berbagai Penyebab Demam saat Hamil Muda

Moms dapat mengalami demam saat hamil karena berbagai alasan. Beberapa kemungkinan penyebab demam saat hamil muda, yaitu sebagai berikut. Yuk, simak!

1. Flu Biasa

Faktanya, Moms mungkin lebih mungkin menderita infeksi virus umum, seperti pilek saat hamil. Itu karena sistem kekebalan mengalami perubahan selama kehamilan untuk melindungi janin.

Demam ringan mungkin merupakan akibat dari infeksi virus jinak seperti pilek. Sementara demam yang lebih tinggi mungkin merupakan gejala flu. Selain demam, gejala flu bisa termasuk nyeri tubuh dan kedinginan.

2. Infeksi Bakteri

Terkadang, demam dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, atau radang tenggorokan yang mungkin memerlukan antibiotik.

Listeriosis merupakan salah satu infeksi bakteri yang sering terjadi pada ibu hamil. Ibu hamil harus menghindari makan daging mentah, ikan, dan keju yang tidak dipasteurisasi untuk mencegahnya. Hindari paparan bakteri listeria selama kehamilan yang juga dapat menyebabkan demam tinggi.

3. COVID-19

Demam juga bisa menjadi gejala COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus. Jika Moms menduga demam yang disebabkan ini karena telah terpapar COVID-19, segera hubungi dokter.

Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ibu hamil dilaporkan memiliki risiko lebih tinggi mengalami COVID-19 lebih yang parah daripada wanita yang tidak hamil.

4. Radang Paru-paru

Saat hamil, wanita lebih berisiko terkena radang paru-paru. Melansir BMJ Journals, ibu hamil yang terkena radang paru-paru lebih mungkin untuk melahirkan sebelum usia kehamilan 34 minggu. Risiko kelahiran prematur karena kondisi ini mencapai 43%.

Kondisi ini sebagian disebabkan oleh penurunan kekebalan alami selama kehamilan. Radang paru-paru terjadi karena tubuh Moms bekerja lebih keras untuk mendukung bayi yang sedang tumbuh.

Gejala radang paru-paru meliputi batuk yang berdahak, demam, berkeringat atau kedinginan, hingga sesak napas.

5. Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan adalah infeksi bakteri di tenggorokan dan amandel. Tenggorokan yang teriritasi dan meradang, menyebabkan sakit tenggorokan yang tiba-tiba dan parah. Radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri streptokokus.

Tidak ada hubungan antara radang tenggorokan dan kehamilan, tetapi penyakit ini bisa menyebabkan Moms mengalami demam saat hamil dan kehilangan suara.

Jika Moms mengalami sakit tenggorokan disertai demam, sebaiknya periksakan diri ke dokter ya!

Baca Juga: Sakit Maag saat Hamil : Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Demam Saat Hamil

Secara umum Moms bisa mengonsumsi obat acetaminophen (Tylenol) ketika mengalami demam saat hamil. Selain itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan banyak istirahat. Bisa juga menempatkan waslap dingin di dahi agar dapat membantu merasa lebih baik.

Obat yang perlu dihindari dikonsumsi ketika demam saat hamil yaitu aspirin dan ibuprofen (misalnya Advil atau Motrin), atau obat herbal apa pun.

Ini adalah periode waktu yang sangat penting, dan kami tidak memiliki studi terkontrol yang mengatakan obat herbal aman (untuk mengatasi demam). Hubungi dokter jika demam tidak turun bahkan setelah konsumsi Tylenol atau jika merasa ada peningkatan kontraksi, nyeri perut, kehilangan cairan atau penurunan pergerakan janin.

Beberapa tips lain untuk mengobati demam saat hamil:

  • Mandi air hangat atau berendam.
  • Minum banyak air dan minuman dingin lainnya untuk mendinginkan dan mencegah dehidrasi.
  • Pakai pakaian yang tipis dan tidak membuat mudah berkeringat.
  • Istirahat yang cukup.

Selain mengikuti berbagai cara di atas, Moms bisa rutin mengonsumsi suplemen kehamilan PRENAVITA Milk Vanilla yang mengandung banyak nutrisi untuk ibu hamil dan aman bagi janin.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

 

Bagikan Artikel: