mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Daun Kelor Mungil Sang Pelancar ASI

Daun Kelor Mungil Sang Pelancar ASI

Kelor, atau biasa disebut moringa, memiliki beberapa karakteristik yang unik. Sekali saja menancapkan bagian batang yang baru terpangkas dari tanaman utamanya, ia akan dengan mudahnya tumbuh, berdaun banyak dan, pada akhirnya, memberi manfaat bagi tubuh manusia.

Kelor termasuk tanaman yang mudah beradaptasi. Mudah tumbuh di daerah beriklim sejuk maupun panas. Bunganya mekar tanpa pilih-pilih musim. Daunnya apalagi. Berkembang sepanjang tahun.

Di beberapa daerah, kelor biasa dijadikan bahan utama ramuan herbal. Daunnya dapat ditumbuk untuk dijadikan bubuk, tak hanya herbal, melainkan juga bahan baku masakan tertentu. Beberapa komunitas memanfaatkan khasiat daun kelor sebagai campuran teh herbal.

Daun kelor memang kaya akan manfaat, Moms. Termasuk untuk ibu menyusui. Penasaran, apa saja khasiatnya? Berikut kami rangkumkan, ya.

1. Mengurangi potensi penyakit akibat gejala peradangan

Peradangan dapat mengusik metabolisme Moms. Ketika menyusui, gangguan ini akan menjadi masalah baru. Baik bagi Moms maupun bayi yang baru dilahirkan. Bagi Moms, mungkin akan sulit berkonsentrasi ketika tiba saatnya menyusui dan, secara umum, merawat bayi. Bagi bayi, peradangan dapat menimbulkan sejumlah kelainan pada organ tubuh. Misalnya kelainan jantung.

Daun kelor dapat mengatasi peradangan karena turut mengurangi enzim tubuh yang menyebabkan proses inflamasi.

2. Memperlancar air susu ibu (ASI)

Khasiat daun kelor yang satu ini serupa daun katuk. Khasiatnya kian maksimal saat Moms meracik daun kelor yang masih muda. Bisa dibikin sayur bening, campuran dalam secangkir teh hangat atau cukup direbus.

Tak hanya berkhasiat bagi ibu menyusui, ada baiknya Moms telah rajin mengonsumsi kelor sejak kehamilan. Simak manfaatnya berikut ini:

  1. Penopang gizi seimbang yang mendukung pertumbuhan janin

Trimester pertama kehamilan merupakan saat-saat krusial yang turut menentukan arah tumbuh-kembang janin dalam kandungan. Itulah mengapa Moms harus lebih memedulikan asupan gizi seimbang. Salah satu penopangnya adalah daun kelor.

Daun kelor mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan janin untuk bertumbuh. Misalnya protein dan kalsium, vitamin B6, vitamin C serta zat besi. Daun kelor juga menyimpan kandungan vitamin A, vitamin B2, magnesium serta potassium.

Menurut penelitian, kandungan potasium dalam selembar daun kelor bahkan lebih banyak ketimbang pisang. Sementara kandungan vitamin C-nya lebih kaya dibanding sebuah jeruk.

  1. Memulihkan gangguan pada organ tubuh Moms

Daun kelor mengandung polifenol, flavonoid serta asam askorbat. Ketiga kandungan itu mampu meredam potensi janin tumbuh cacat dalam kandungan. Kelor sekaligus mampu memperbaiki kerusakan pada organ tubuh ibu hamil. Ketika gangguan pada organ tubuh teratasi, niscaya janin akan tumbuh maksimal.

  1. Meredam risiko diabetes gestasional

Diabetes gestasional merupakan kondisi sel-sel dalam tubuh memanfaatkan glukosa yang mengakibatkan gula darah tinggi. Dengan mengonsumsi daun kelor, kadar lipid dan glukosa dalam tubuh akan berkurang. Maka, ketika metabolisme sedikit terguncang, janin tak akan terpengaruh.

  1. Membantu Moms memperbaiki waktu tidur

Saat hamil, tak jarang Moms menjadi susah tidur. Biasanya gejala ini dipicu perubahan hormon semasa kehamilan. Moms jadi gampang stres, khawatir dan enggan tidur cepat. Daun kelor mengandung asam amino yang menjaga syaraf lebih nyaman dan ringan. Dengan begitu, Moms bisa lebih mudah istirahat pada malam hari.

Bagikan Artikel: