mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Cegukan pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya!

Cegukan pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya!

Bahkan janin di dalam perut rahim saja bisa cegukan, tidak heran, sama seperti orang dewasa, bayi juga bisa mengalami cegukan. Cegukan bayi terjadi ketika tubuh berusaha mengeluarkan udara berlebih yang ada di perut. Hal itu memicu diafragma untuk berkontraksi sehingga pita suara menutup dengan cepat.

Saat udara dipaksa keluar melalui pita suara yang tertutup, suara cegukan pun muncul. Di sisi lain, beberapa penelitian menyebutkan bahwa belum ada penyebab pasti mengapa cegukan terjadi. Namun, kondisi itu bisa dipicu oleh beberapa hal.

Penyebab Cegukan Pada Bayi

Cegukan pada dasarnya disebabkan kontraksi pada diafragma. Diafragma adalah suatu lembaran besar otot yang bersama dengan otot-otot antar tulang iga membuat kamu dapat bernapas. Diafragma terletak di bawah paru-paru.

Kontraksi diafragma dan otot-otot lainnya dapat mengisap udara ke paru-paru dan masuknya udara dengan cepat membuat epiglottis menutup. Epiglottis adalah flap jaringan pada tenggorokan yang menutup saat kamu menelan untuk mencegah makanan, minuman, atau air liur terhisap ke paru-paru. Penutupan jaringan tenggorokan yang mendadak inilah yang menyebabkan terjadinya cegukan.

Selain itu, cegukan juga sangat mungkin dipicu oleh terlalu banyak makan, makan terlalu cepat, atau kegiatan lain yang membuat udara banyak masuk ke tubuh. Jika cegukan terjadi terlalu sering dan membuat khawatir, ada baiknya untuk segera memeriksakan Si Kecil ke dokter supaya mendapat perawatan yang tepat.

Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi

Ada beberapa hal yang bisa dicoba untuk menghentikan bayi yang cegukan.

Sendawa

Seperti yang telah dikatakan, cegukan terjadi karena ada terlalu banyak udara dalam perut bayi. Maka dari itu, berhentilah menyusui sehingga bayi memiliki waktu untuk bersendawa. Moms juga bisa membantu Si Kecil sendawa usai menyusui dengan menepuk-menepuk punggungnya sambil digendong menempel di pundak Moms. Biasanya orang tua baru akan diajarkan untuk membantu anak untuk bersendawa usai menyusui oleh ahli laktasi di rumah sakit sebelum meninggalkan rumah sakit.

Dot dan Pijat Punggung Bayi

Selain membuat bayi bersendawa, memakaikan dot juga bisa jadi cara mengatasi cegukan yang dialami bayi. Alat tersebut membuat diafragma rileks sehingga cegukan bisa berhenti. Oleh karena itu, pilihlah dot terbaik dan berteknologi tidak membuat cegukan. Saat ini dot juga sudah dapat modern dengan berbagai teknologi yang memudahkan orang tua. Efek yang sama juga bisa didapat saat punggung bayi dipijat. Sama seperti saat membantunya untuk sendawa yang harus dengan perlahan, pastikan saat memijat punggung bayi juga secara perlahan dan bukan malah menyakitinya.

Baca juga: Ini Penyebab Si Kecil Cegukan dalam Kandungan

Memeluk Bayi

Memeluk bayi dipecaya mampu memberi ketenangan saat tubuh mungilnya harus mengalami cegukan yang sedikit mengganggu. Hal ini adalah cara yang paling sederhana untuk mengtasi cegukan pada bayi. Biasanya dalam beberapa menit saja, bayi akan berhenti cegukan dan kembali dalam keadaan normal.

Suapi Makanan Sedikit Demi Sedikit

Bila si bayi sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI, Moms bisa memberikan atau menyuapi makanan tersebut sedikit demi sedikit dan secara perlahan untuk menghindari cegukan. Dengan menyuapi makanan kepada Si Kecil dengan perlahan, bayi akan menelan makanan dengan tidak terburu-buru juga. Hal ini sangat efektif untuk menghindari cegukan. Bila cegukan terjadi, dan disertai dengan muntah, segera bawa bayi ke dokter, karena biasanya hal ini menunjukkan bahwa bayi sedang mengalami masalah pada perut.

Bawa Bayi ke Tempat yang Hangat

Terkadang cegukan pada bayi dapat disebabkan oleh temperatur ruangan yang berubah menjadi dingin. Untuk itu, hindarilah ruangan ber-AC atau suhu yang agak dingin. Bawa bayi ke tempat yang hangat dan lembap untuk mengatasi cegukannya.

Bahan Alami

Jika cara-cara di atas belum bisa menghentikan cegukan, ada baiknya untuk memberikan minuman yang terbuat dari bahan-bahan alami. Beberapa bahan yang bisa digunakan adalah jahe, kayu manis, dan kamomil. Bahan tersebut bisa dicampur dengan air lalu meminumkannya pada bayi. Meski demikian, belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut. Jadi, ada baiknya untuk berkonsultasi dulu dengan dokter

Bagikan Artikel: