mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Cara Mengejan yang Benar Saat Melahirkan

Cara Mengejan yang Benar Saat Melahirkan

Mendekati waktu persalinan, ada satu kata yang akan semakin sering terungkap dari orang-orang di sekitar Moms. Kata itu adalah "mengejan". Secara umum, mengejan merupakan proses mengadakan tekanan dalam tubuh bagian bawah guna mendorong sesuatu. Dalam konteks persalinan, mengejan dibutuhkan untuk mendorong bayi keluar dari rahim Moms.

Tidak sembarang waktu mengejan, ya, Moms. Seorang perempuan yang memasuki masa persalinan baru bisa mengejan sesudah leher rahim atau serviks telah melebar. Menurut hitungan "bukaan", Moms baru dapat memulai mengejan ketika pelebarannya telah mencapai 10 sentimeter. Pelebaran menandai tahap pertama persalinan. Mengejan merepresentasikan tahap kedua.

Mengejan diikuti pecahnya kantung ketuban, yang mengalirkan air. Sembari mengejan, lumrahnya Moms akan pula mengalami kontraksi. Mendekati waktu persalinan, biasanya kontraksi terjadi sekali dalam lima menit.

Moms akan membutuhkan banyak energi ketika mengejan. Maka, sebisa mungkin mengatur napas sebelum memulai mengejan. Tetap tenang sambil mengatur posisi senyaman mungkin, sembari menanti dokter akhirnya berkata: "Ibu, silakan mengejan!"

Fokus. Atur irama mengejan secara mandiri, karena hanya Moms-lah yang mengerti seberapa keras dan kuat kemampuan diri sendiri. Jangan selalu kencang mengejan, ya, Moms. Mengejan dengan keras selama jangka waktu terus-menerus dapat membuat sobekan vagina lebih lebar. Artinya, akan ada lebih banyak jahitan yang mesti Moms terima selepas melahirkan.

Awal mengejan, cobalah melakukannya hingga tiga atau empat kali setiap kali kontraksi muncul. Ketika dirasa sudah mencapai puncak kemampuan, saatnya kembali mengatur napas. Tarik napas melalui hidung, kemudian keluarkan lewat mulut. Cara ini dapat membantu janin mempertahankan posisi ketika sudah berada di jalan lahir.

Laju pernapasan kian cepat seiring penguatan kontraksi. Tetap tenang. Jangan panik. kepanikan hanya akan membuat Moms mengulangi semua dari awal. Ketika napas mulai teratur, kembalilah mengejan supaya bayi tak kembali ke bagian atas rahim. Ketika kepanikan mulai datang, cobalah menutup mata. Pikirkan hal-hal yang menyenangkan. Sungguh, Moms, pada titik inilah saatnya Moms menepikan pikiran-pikiran yang negatif. Ingatlah, ada dua nyawa yang tengah bertarung supaya tetap hidup.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Suami Tahu saat Dampingi Persalinan

Waktu mengejan bisa berlangsung hingga dua jam. Awal-awal mengejan, mungkin Moms akan memusatkan energi pada ekspresi. Sangat wajar, lantaran ekspresi dapat membantu Moms mengumpulkan tenaga untuk mengejan. Begitu juga bersuara. Tetapi lama-kelamaan tenaga Moms akan habis hanya untuk mengurus ekspresi. Saatnya memberi perhatian pula pada bagian bawah tubuh.

Jeda juga menjadi hal penting selama mengejan. Ingat, ya, Moms. Kita bukan superhero. Tubuh butuh istirahat, bahkan ketika mengejan. Tidak apa-apa. Berilah interval yang cukup. Niscaya proses mengejan akan terlewati dengan baik. Moms sehat, bayi pun lahir dengan selamat.

Bagikan Artikel: