mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Busui Wajib Tahu, Fakta dan Mitos Pengaruh Makanan Pedas Terhadap ASI

Busui Wajib Tahu, Fakta dan Mitos Pengaruh Makanan Pedas Terhadap ASI

Banyak berkembang mitos di masyarakat mengenai dampak makanan pedas terhadap ASI. Dimana makanan pedas diduga bisa memengaruhi kualitas ASI sehingga menjadikan bayi mengalami gangguan pencernaan, terutama diare. Betulkah demikian?

1. Makanan Pedas Pengaruhi Cita Rasa dan Kualitas ASI

Ahli laktasi menyarankan agar jika Moms sedang dalam masa menyusui tidak khawatir mengenai dampak makanan pedas terhadap ASI, mengingat cita rasa ASI tidak 100% sama dengan makanan yang dikonsumsi oleh Mama. Rasanya akan cenderung terasa samar atau hambar dan bertahan dalam waktu 8 jam.

Hal yang perlu Moms jaga sehubungan dengan kualitas ASI yakni memilih variasi jenis makanan sehingga kualitas ASI yang dihasilkan tetap terjaga.

Beberapa makanan pedas biasanya mengakibatkan Moms merasa mulas, sebaiknya hindari makanan tersebut selama sedang menyusui.

Hal tersebut karena mengonsumsi makanan pedas berlebihan hanya akan membuat kondisi kesehatan Moms menurun dan tentunya kualitas ASI juga ikut menurun. Sehingga kualitas ASI dipengaruhi kondisi kesehatan Moms dan bukan makanan pedas yang Moms konsumsi.

Baca Juga: Bahaya Makanan Pedas Untuk Ibu Hamil

2. Makanan Pedas Timbulkan Rasa Panas pada ASI

Selain kualitas ASI, Moms tentu tidak jarang merasa khawatir bahwa makanan pedas yang Moms konsumsi bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada si kecil, seperti mulas hingga diare. Meskipun begitu, makanan pedas faktanya bisa Mama konsumsi selama jumlahnya terbatas dan tidak mengakibatkan gangguan pada Moms sendiri.

Makanan pedas yang berpengaruh pada Moms, bisa dikatakan sedikit kemungkinannya akan berpengaruh pada si kecil.

Seperti misalnya, kandungan rasa pedas akibat adanya senyawa capsaicin pada cabai yang mengakibatkan orang yang mengkonsumsinya merasakan panas dan sensasi bagai terbakar di bagian lidahnya, di dalam ASI tidak akan membuat lidah bayi ikut merasakan sensasi panas tersebut. Mengapa demikian?

Produksi ASI berlangsung dengan mengambil nutrisi yang ada di dalam darah, bukan dari pencernaan.

Dengan begitu, jika Moms merasa khawatir dengan ASI yang mungkin mengandung rasa pedas dan mempengaruhi si kecil, artinya Moms juga mengkhawatirkan darah Moms yang terasa pedas. Karena darah yang berperan dalam proses produksi ASI.

Jika si kecil mengalami diare atau masalah pencernaan karena Moms mengkonsumsi makanan pedas, kemungkinan si Kecil mengalami alergi atau sensitif terhadap kandungan capsaicin yang ada dalam cabai sehingga mempengaruhi pencernaan si Kecil.

3. Rasa yang Ditimbulkan Mengalami Rentan Waktu Berbeda

Beberapa rasa yang ditimbulkan konsumsi makanan selama Moms menyusui sebenarnya memiliki rentan waktu yang berbeda.

Contohnya, daun mint yang Moms konsumsi baru akan bereaksi enam jam setelah dikonsumsi, biji jinten sudah muali bereaksi dua jam setelah mengkonsumsinya, sedangkan rasa pisang justru tidak akan terasa pada ASI. Selain itu, semua rasa dari makanan tersebut akan menghilang secara keseluruhan delapan jam setelah mengkonsumsi makanan tersebut.

Melalui penjelasan singkat di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa konsumsi makanan pedas pada dasarnya tidak berpengaruh secara langsung terhadap kualitas ASI maupun kondisi kesehatan pencernaan bayi.

Dampak makanan pedas terhadap ASI akan terasa jika kondisi kesehatan Moms terganggu atau bayi mengalami alergi maupun sensitif terhadap adanya kandungan capsaicin di dalam cabai.

Oleh karena itu, sangat disarankan jika selama menyusui Moms ingin mengkonsumsi makanan pedas, batasi jumlah konsumsinya untuk menjaga kesehatan Moms, kualitas ASI sekaligus kesehatan si Kecil.

Jika Moms ingin membeli perlengkapan menyusui, Mamapedia menyarankan untuk membeli di www.mooimom.id. Karena prosesnya mudah dan barang diantar sampai ke tujuan tanpa Moms harus repot berbelanja secara langsung.

Bagikan Artikel: