mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Boleh Kah Mewarnai Rambut Saat Hamil?

Boleh Kah Mewarnai Rambut Saat Hamil?

Mewarnai rambut adalah salah satu kegiatan yang paling diminati kalangan perempuan karena beberapa di antara mereka merasa lebih percaya diri dengan memiliki warna rambut tertentu. Alasan mereka mewarnai rambut pun bermacam-macam. Ada yang sengaja mewarnai rambut untuk menutupi uban, ada yang mengikuti trend, atau mungkin ia sangat ingin warna rambut seperti orang di luar negeri (misalnya warna pirang, merah, hingga coklat). Di luar sana pun banyak beredar merk pewarna rambut dari yang murah meriah hingga yang mahal sekalipun.

 

Lalu bagaimana dengan ibu hamil ya? Boleh kah mewarnai rambut?

 

Sebenarnya yang berpotensi membuat bahaya adalah cat rambut yang menempel pada kulit kepala. Cat tersebut akan terserap oleh kulit dan bisa berbahaya untuk janin. Namun ada juga beberapa penelitian yang mengungkapkan bahwa bahaya untuk janin yang ditimbulkan dari cat rambut sangat sedikit karena kemungkinan penyerapannya juga kecil.

 

Ini tips bagi Moms yang ingin mewarnai rambut saat hamil (dilansir dari berbagai sumber) :

 

  1. Usahakan untuk tidak melakukan cat rambut pada trimester pertama.

 

Trimester pertama adalah waktu di mana semuanya terasa lebih sensitive. Mewarnai atau mengecat rambut saat trimester pertama sedikit membahayakan janin Moms meski jumlah bahan kimia yang terserap saat mewarnai rambut jauh lebih sedikit. Selain sensitive, janin pada usia trimester pertama ini masih sangat kecil dan rentan terhadap apapun.

 

  1. Moms boleh memberitahukan pada orang salon agar mengecat rambut pada bagian rambutnya saja (tanpa mengenai kulit kepala).

 

Akan lebih susah jika mewarnai rambut sendiri, sebaiknya Moms meminta bantuan kepada jasa salon langganan Moms untuk membantu Moms mewarnai rambut. Saat hamil pewarnaan rambut harus lebih berhati-hati karena tidak boleh langsung kena kulit kepala. Beberapa pakar menyarankan untuk melakukan highlight rambut ketimbang mengecat rambut secara keseluruhan saat hamil. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa cat rambut yang langsung terkena di kulit kepala berpotensi mempengaruhi janin, terutama jika dilakukan di trimester pertama.

 

  1. Carilah pewarna rambut yang tidak instant, dan rendah kandungan kimianya.

 

Justru cat rambut yang instant biasanya memiliki kandungan bahan kimia yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang alami. Hindari penggunaan cat rambut yang mengandung amoniak. Henna bisa jadi pilihan Moms karena kandungannya berasal dari tumbuh-tumbuhan.

 

  1. Usahakan mewarnai rambut di ruangan yang sirkulasi udaranya baik.

 

Aroma cat rambut sangatlah tidak enak dicium Moms. Beberapa cat rambut punya aroma yang sangat menyengat. Alih-alin mengecat rambut, Moms justru mungkin akan merasa lebih ingin muntah atau pusing saat mencium aromanya. Disarankan untuk mewarnai rambut di ruangan dengan sirkulasi udara baik sehingga aroma menyengat cat rambut tak memenuhi ruangan.

 

  1. Ada benarnya juga bila mewarnai rambut setelah melahirkan saja.

 

Meski belum ada penelitian yang pasti tentang bahaya mengecat rambut saat hamil, namun ada baiknya kita sebagai calon ibu meminimalisir apa saja yang membahayakan janin ya Moms? Tak ada salahnya tampil apa adanya ketika hamil karena saat hamil adalah waktu yang tepat di mana Moms akan merasa rambut Moms lebih cepat tumbuh, lebih halus, dan ngag rontok. Hayo kurang cantik apa nih kalau begini?

Bagikan Artikel: