mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Asma Kambuh saat Hamil, Ini Solusinya Moms

Asma Kambuh saat Hamil, Ini Solusinya Moms

Asma adalah jenis penyakit jangka panjang pada saluran pernapasan yang ditandai dengan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. 

Selain sulit bernapas, penderita asma bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada dan batuk-batuk. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua, tak terkecuali ibu hamil. 

Beberapa penderita asma merasakan perbaikan gejala ketika hamil, namun pada kebanyakan kasus, kehamilan dapat membuat asma memburuk dan sering kambuh.

Saat asma kambuh ibu dan janin berisiko mengalami kekurangan oksigen, yang tentunya bisa membahayakan kondisi kesehatan ibu dan bayi yang dikandung.

Mengendalikan Asma pada Ibu Hamil

Calon ibu perlu tahu cara menangani asma di masa kehamilan. Serangan asma saat hamil yang bisa dikendalikan dengan baik dapat mencegah risiko gangguan kesehatan pada ibu dan janin.

1. Mengonsumsi obat asma

Kunci utama mengontrol asma saat hamil adalah dengan tetap rutin mengonsumsi obat asma. Kamu tidak perlu khawatir, karena sebagian besar obat asma hirup atau inhaler yang berisi terbutaline, albuterol, prednisone, dan theophylline yang aman dikonsumsi saat hamil. Hindari obat asma dalam bentuk tablet atau sirup yang harus dikonsumsi lewat mulut karena kemungkinan akan mempengaruhi kondisi janin.

2. Hindari pemicu munculnya gejala asma

Penderita asma yang sedang hamil diharapkan dapat menghindari pemicu kambuhnya asma. Hindari alergen pemicu asma, misalnya debu, asap, dan bulu binatang. Hindari berdekatan dengan orang yang sedang menderita infeksi pernapasan.Jangan merokok, dan jauhi asap rokok.

Rajin berolahraga, misalnya berenang, senam hamil, yoga, atau olahraga lain yang dianjurkan dokter.


Baca Juga:
7 Cara Mengatasi Asma saat Hamil


$[banner_single]$

3. Rutin menjalani medical check-up

Pemeriksaan ini dilakukan sebulan sekali, dan bertujuan memantau kondisi kesehatan tubuh secara umum, termasuk kondisi paru-paru. Pemeriksaan ini juga berguna untuk memastikan kondisi janin sehat. Dokter akan menggunakan spirometri atau peak flow meter untuk mengukur fungsi paru-paru ibu hamil.

4. Pantau gerakan janin tiap hari

Pantau gerakan janin setiap hari, terutama setelah kandunganmu berusia 28 minggu. Untuk memastikan janin aktif dan sehat. Ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan USG kehamilan sebagai bagian dari pemeriksaan kehamilan rutin. Jika asma sering kambuh dan gejalanya semakin berat, segeralah konsultasikan pada dokter kandungan.

5. Mendapatkan vaksin flu

Vaksinasi flu direkomendasikan untuk dijalani oleh semua ibu hamil, apalagi ibu hamil dengan asma. Vaksin ini memberimu perlindungan ekstra terhadap serangan flu berat.

Apabila menderita asma dan berencana untuk hamil atau sedang hamil, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan guna mendapatkan saran dan penanganan terbaik dalam mengendalikan asma saat hamil.

Bagikan Artikel: