mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Amankah Berhubungan Seks Diawal Kehamilan? Berikut Penjelasannya Moms!

Amankah Berhubungan Seks Diawal Kehamilan? Berikut Penjelasannya Moms!

Banyak yang bertanya-tanya apakah berhubungan seks diawal kehamilan aman dilakukan? Berhubungan seks adalah salah satu kunci sukses untuk menjaga hubungan suami istri agar tetap harmonis. Namun melakukan hubungan seks saat sedang hamil muda tentunya harus memperhatikan beberapa hal ya Moms! 

Amankah Berhubungan Seks Saat Hamil Muda?

Berhubungan intim saat hamil tentu saja diperbolehkan. Bahkan, melakukan hubungan sesk saat hamil terbilang aman. 

Mengutip dari Mayo Clinic, janin di dalam kandungan terlindungi oleh kantung ketuban, otot rahim yang kuat, dan lendir tebal yang menutup leher rahim.

Selama berhubungan seksual, penetrasi penis juga tidak menembus leher rahim sehingga tidak akan mencapai bayi. 

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Berhubungan Seks Setelah Melahirkan? Utamakan Pemulihannya Dulu Ya

Aktivitas seksual yang satu ini tidak akan memengaruhi kondisi bayi Anda. Maka, berhubungan intim saat hamil tidak akan mengganggu atau membahayakan tumbuh kembang janin dalam kandungan.  Orgasme saat seks memang dapat menyebabkan kontraksi rahim, tetapi hanya sementara dan tidak berbahaya. 

Janin tidak akan terluka ketika ibu hamil berhubungan seksual dengan pasangannya. Seks juga tidak menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. 

Berhubungan intim saat hamil justru punya banyak manfaat psikologis dan fisik. Bahkan, teratur bercinta saat hamil dapat mengurangi risiko melahirkan prematur.

Terlebih, kepuasan seksual menjadi hal yang bisa menjaga hubungan Anda dengan pasangan semasa kehamilan. Tidak sedikit pula wanita yang merasa dirinya lebih seksi dan lebih bergairah saat hamil. Bahkan, ada wanita yang baru merasakan orgasme ketika ia melakukan hubungan seks saat hamil. Selama kehamilan berjalan normal, Anda boleh bercinta saat hamil kapan saja Anda suka. 

Baca Juga: Tips Aman dan Waktu yang Tepat Melakukan Seks Pasca Operasi Caesar

Dari segi frekuensinya, “batasan” seberapa sering Anda boleh berhubungan intim saat hamil sebaiknya tidak lebih dari 3 kali per minggu.

Pasalnya, terlalu sering berhubungan intim saat hamil dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kencing (ISK) pada ibu hamil.

ISK adalah masalah yang sangat mengganggu. Jika terlambat diobati penyakit ini juga dapat menyebabkan komplikasi kehamilan. 

Pipis sebelum seks serta membasuh vagina sebelum dan setelah seks bisa mengurangi risiko infeksi. Perlu dipahami juga frekuensi berhubungan seksual saat hamil bukan sesuatu yang saklek. 

Menentukan seberapa sering Anda ingin berhubungan intim selama kehamilan sebaiknya tetap didiskusikan bersama pasangan.

Tidak semua wanita selalu ingin berhubungan intim saat hamil, maka itu jangan sekali-kali dipaksakan.  Pastikan saja bahwa Anda dan pasangan bisa sama-sama nyaman agar tidak sampai menyakiti satu sama lain. 

Istirahat yang cukup selama kehamilan juga sangat penting ya Moms, demi menjaga kenyamanan, Moms bisa gunakan MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing PillowSaat hamil Moms akan sangat membutuhkan kenyamanan saat tidur. Namun perut yang semakin membesar membuat Moms membutuhkan bantal hamil agar Moms lebih nyaman saat tidur. Bantal hamil MOOIMOM akan memenuhi kenyamanan tidur Moms. Selain itu, bantal ini tidak hanya dapat digunakan pada saat masa kehamilan, tapi juga bisa digunakan hingga masa menyusui.

Bagikan Artikel: