mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

6 Posisi Berhubungan Seks saat Hamil, Pilih yang Aman dan Nyaman

6 Posisi Berhubungan Seks saat Hamil, Pilih yang Aman dan Nyaman

Berhubungan intim saat hamil masih bisa dilakukan oleh Moms dan Dads, asalkan kehamilan dalam kondisi aman. Posisi seks yang tepat dapat membantu menjaga romantisme selama 9 bulan mengandung. “Saya menemukan bahwa sebagian besar ibu hamil mengalami perubahan, tetapi itu tidak berarti bahwa seks tidak diperhitungkan,” kata Mary-Jean Malyszka, psikolog dan terapis seks klinis di Calgary, seperti dikutip dari todayparents

Selama trimester pertama, imbuh Malyszka, sebagian ibu hamil mengalami morning sickness dan kelelahan yang menghambat keinginan untuk berhubungan intim. Moms dapat mengatasi kelelahan saat hamil lewat racikan beberapa bahan alami. Baca di sini, ya.

Nah, saat memasuki trimester kedua, perubahan hormonal dapat memicu dorongan energi dan libido ibu hamil. “Ada lebih banyak aliran darah ke alat kelamin. Hal ini bagi beberapa wanita dapat membuat seks terasa lebih menyenangkan,” kata Malyszka.

Ketika perut ibu hamil semakin membesar pada trimester ketiga, posisi seks yang nyaman perlu disesuaikan. “Seiring berjalannya waktu, posisi favorit atau cara mengalami kenikmatan seksual mungkin harus sedikit diubah,” jelasnya. Hal ini wajar, mengingat posisi perut yang membesar membuat hubungan intim diliputi rasa waswas dan kurang nyaman. 

 

Posisi Seks Aman Saat Hamil Tua

Untuk mendapatkan kepuasan seksual bersama pasangan, ada beberapa posisi seks yang direkomendasikan oleh para ahli. Berikut ini 6 posisi yang bisa Moms praktikkan ketika hamil tua. 

  1. Woman on top

Posisi seks klasik ini memposisikan Moms duduk dan memegang kendali gerakan seks. Melalui posisi ini, Moms memiliki kontrol atas kecepatan dan kemampuan bergerak menemukan sudut terbaik. Jika memungkinkan, letakkan tangan atau lengan di atas kepala tempat tidur untuk membantu menopang berat badan.

  1. Rear Entry

Posisikan badan seperti merangkak dan gunakan bantal sebagai penopang. Mintalah pasangan untuk melakukan penetrasi dari belakang. Karena posisi ini memungkinkan penetrasi yang dalam, Moms mungkin akan melihat beberapa bercak setelah berhubungan seks, terutama menjelang akhir trimester ketiga saat serviks mulai melunak. Bercak ini normal, tapi jika khawatir maka konsultasikan dengan dokter.

  1. Standing Against the Wall

Berdirilah menghadap dinding dengan kaki terentang. Letakkan tangan atau lengan di dinding dengan ketingggian sebahu, untuk menopang tubuh bagian atas. Posisi seks ini memungkinkan pasangan melakukan penetrasi dari belakang.

  1. Spoon

Posisi menyendok ini bisa dilakukan dengan meletakkan bantal di antara kedua lutut, atau, jika terasa lebih nyaman letakkan di punggung. Sedangkan pasangan meringkuk dan melakukan penetrasi dari belakang. 

  1. Side by Side

Moms dan pasangan dapat berbaring saling berhadapan satu sama lain membentuk huruf V kecil. Letakkan satu kaki di atas kaki pasangan. Posisi seks ini bisa dilakukan selama kehamilan dan sangat bagus dilakukan menjelang akhir trimester ketiga. Pasalnya, posisi ini tidak memerlukan banyak energi untuk bermanuver dan Moms dapat meletakkan bantal di bawah perut dan di belakang punggung untuk kenyamanan maksimal. Selain itu, untuk menambah keintiman, dalam posisi ini Moms dan pasangan bisa saling menatap. 

  1. Edge of the bed 

Posisi ini merupakan hubungan seks yang dilakukan di tepi tempat tidur. Pada dasarnya posisi ini hampir sama dengan misionaris klasik. Bedanya, pasangan berlutut di pinggir tempat tidur. Posisi ini aman dilakukan saat perut sudah sangat besar. Posisi edge of the bed memberikan kenyamanan penuh dan menghindari tekanan pada perut. Agar pasangan juga merasa nyaman, berikan bantal untuk tempat bertumpunya kaki.

 

Risiko Seks saat Hamil Tua

Meskipun terdapat rekomendasi aman untuk berhubungan seks saat hamil, penting untuk diingat bahwa Moms tidak selalu membutuhkan penetrasi untuk mengalami kenikmatan seksual dengan pasangan. “Ada begitu banyak cara untuk memunculkan gairah seksual,” kata Malyszka. “Jika seorang ibu hamil tidak tertarik pada seks tetapi merasa baik-baik saja jika disentuh, pijatan bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan,” katanya. Dengan cara ini Moms tetap dapat terhubung dengan pasangan. 

Baca juga: Trimester Ketiga, Pilih Olahraga yang Low-impact Ya

Selain itu, saat perut makin membesar, Moms harus menggunakan posisi seks yang menopang berat badan. Setelah minggu ke 20, dokter menyarankan untuk tidak melakukan posisi seks yang membuat Moms telentang selama lebih dari beberapa menit. Posisi telentang dikhawatirkan memberi terlalu banyak tekanan kepada rahim yang membahayakan janin. 

Beberapa calon ibu juga khawatir bahwa orgasme yang intens pada akhir kehamilan dapat memicu persalinan, tetapi hal ini biasanya tidak menjadi masalah, kecuali jika Moms memiliki riwayat persalinan prematur. Dengan asumsi kehamilan Moms adalah sehat, maka seks di semua tahap kehamilan adalah aman. Kuncinya ialah mendengarkan tubuh, tetap terbuka dan berkomunikasi dengan pasangan, serta lakukan apa yang terasa baik. Jika ada kondisi yang terasa mengkhawatirkan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan.  

Selain itu, Moms juga perlu menjaga kecantikan kulit agar terus bersinar dan tampil segar. Mooimom Belly Cream  merupakan produk 2 in 1 karena sebagai penghilang strech mark dan juga dapat merawat kulit wajah tanpa lengket namun menyegarkan. Mooimom Belly Cream cocok digunakan pada masa kehamilan maupun setelah melahirkan agar kulit selalu lembab, terawat, kencang hingga menghilangkan strech mark.


Kunjungi www.mooimom.id untuk mendapatkan Mooimom Belly Cream agar segera mengucapkan selamat tinggal pada strech mark dan kulit yang tidak sehat!

 

Moms bisa lho belanja lebih hemat pakai voucher di atas. Klaim sekarang sebelum hangus!

Bagikan Artikel: