mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

5 kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menyimpan ASI

5 kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menyimpan ASI

Untuk para Moms yang tengah bekerja, pumping ASI adalah hal yang wajib dlakukan karena harus menyediakan stok saat Moms sedang bekerja. Sayanganya, setelah melakukan pumping ASI banyak Moms melakukan cara yang salah dalam menyimpan ASI tersebut. Padahal Air susu ibu alias ASI merupakan asupan gizi yang paling baik untuk bayi, khususnya di enam bulan pertama kehidupan. Lalu apa saja kesalahan yang sering dilakukan oleh Moms saat menyimpan ASI.

1. Menyimpan di wadah yang bocor

Wadah ASI yang paling banyak digunakan oleh Moms saat ini adalah berbentuk kantong ASI BPA Free dan botol ASI yang terbuat dari kaca. Untuk moms yang menggunakan wadah kantong ASI wajib berhati-hati, pasalnya wadah yang satu ini mudah bocor jika diisi terlalu penuh. Tahukah Moms jika ASI yang dibekukan cenderung memiliki massa yang lebih banyak daripada ASI yang cair? oleh karena itu, jangan melakukan kesalahan dengan menuang terlalu banyak ASI ke wadahnya ya Moms.

2. Menyimpan di dalam botol yang tidak kering

Sedangkan kesalahan yang sering dilakukan oleh Moms yang menggunakan botol sebagai wadah penyampan ASI adalah, memasukan ASI ke dalam botol yang masih basah. Untuk Moms yang menyimpan ASI di wadah botol, pastikan untuk menuang ASI setelah botol benar-benar kering sehingga ASI tidak bercampur dengan air.

3. Menyimpan di samping daging

Untuk Moms yang menyimpan ASI di dalam lemari Es, pastikan tidak bercampur dengan tumpukan daging ya Moms. Meskipun ASI di taruh di dalam wadah yang tertutup rapat, bakteri tetap dapat menghinggapi area disekitar kemasan. Hal ini tentu saja akan berisiko membuat ASI menjadi tidak steril dan kualitas menurun.

4. Menaruh di Ice Cube

ASI harus berada ditempat khusus yang aman dari bakteri dan zat-zat kimia. Ice cube yang kemudian ditaruh di dalam freezer bukanlah tempat yang aman untuk menaruh ASI. Hal ini dikarenakan Ice cube memiliki celah mengakibatkan bakteri dapat masuk dan membuat ASI tidak higienis lagi.

5. Menyimpan ASI beku hingga berbulan-bulan

ASI yang dibekukan, kualitasnya juga akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Hal-hal yang tidak memungkinkan dapat terjadi, misalnya saja mati listrik. Jika ASIP di kulkas awalnya sudah beku, lalu listrik mati sehingga sedikit mencair, kemudian listrik nyala membuat ASI kembali beku, maka kualitas ASI tersebut sudah benar-benar berkurang.

Bagikan Artikel: