mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

3 Penyebab Nyeri Ulu Hati Saat Hamil, Hati-Hati!

3 Penyebab Nyeri Ulu Hati Saat Hamil, Hati-Hati!

Pada trimester kedua dan ketiga, ulu hati perempuan mengandung kerap terasa nyeri. Heartburn, demikian sebutannya, memunculkan sensasi terbakar pada bagian ulu hati. Sekali ulu hati terasa sakit, bisa merembet ke bagian lain dalam tubuh kita. Terlebih lagi, letak ulu hati berada di bawah tulang dada dan di atas perut atau pusar.

Nyeri pada ulu hati dipicu peningkatan produksi asam dalam lambung. Peningkatan produksi asam dalam lambung dipicu perubahan hormon progesteron selama masa kehamilan, yang mengakibatkan katup lambung melemah. Ditambah dengan pertumbuhan janin yang kian membesar, asam lambung akan lebih mudah naik menuju kerongkongan. 

Sebetulnya dunia kedokteran tak mengenal istilah "penyakit asam lambung". Pada hakikatnya lambung bersifat asam. Namun, jika kandungannya berlebihan, asam di dalam lambung dapat melukai dindingnya. Sehingga, itu tadi, tiba-tiba terasa nyeri pada ulu hati. Lambung sedang terluka. Jika dibiarkan, cairan asamnya bisa naik hingga kerongkongan.

Sebetulnya asam di dalam lambung memiliki manfaat bagi tubuh. Yakni sebagai penghalus; penghancur makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan. Kenaikan cairan asam lambung terjadi, ketika salah satu bagian dalam lambung, namanya lower esophageal sphinchter, tidak berfungsi dengan baik.

Ada baiknya kita cari tahu dulu penyebab ulu hati terasa nyeri dan seperti terbakar.

1. Preeklamsia

Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan, yang biasanya muncul setelah usia kandungan menginjak 20 minggu. Kendati tidak terlalu umum, preeklamsia bisa dialami sekitar lima sampai delapan persen kehamilan. Preeklamsia tidak bisa diobati. Satu-satunya jalan mengatasi gangguan kehamilan ini melalui persalinan.

2. Iritasi usus besar

Sindrom iritasi usus besar dipicu gerakan otot pelapis dinding usus yang lebih kuat ketimbang biasanya. Sindrom ini bisa menimpa Moms, jika terdapat riwayat sindrom serupa dalam keluarga besar.

3. Penyakit kantung empedu

Kantung empedu berada di bawah hati. Kantung yang satu ini menyimpan cairan yang membantu tubuh mencerna lemak atau cairan empedu.

Jika nyeri ulu hatinya ringan, mungkin hanya dalam tahap mengganggu. Membuat tidak nyaman. Tapi kalau terus-menerus?

Begini cara mengatasinya.

Baca juga: 3 Ciri-Ciri Asam Lambung Naik saat Hamil

1. Ubah kebiasaan makan

Percayalah, inilah cara termudah meredam gejala asam lambung naik. Mari kita coba makan dalam porsi kecil, tetapi tetap sering. Jangan pernah melewatkan jam makan. Kunyah makanan secara perlahan. Jangan pula berbaring setelah selesai makan. Tunggu dulu sekitar dua hingga tiga jam setelah makan. Hindari makan mendekati waktu tidur. Beberapa jenis makanan yang sebisa mungkin dihindari, seperti makanan pedas, asam, cokelat dan mint. Hindari pula minum kopi.

2. Sering-sering minum yang hangat

Jahe atau teh lemon hangat bisa membantu meringankan kenaikan asam lambung selama hamil. Kedua jenis minuman ini juga membantu mengurangi rasa mual dan muntah. Oh, ya, coba juga konsumsi teh camomile.

3. Usahakan tidur dengan posisi senyaman mungkin

Supaya asam lambung tidak naik, Moms bisa mencari posisi tidur yang lebih nyaman. Salah satunya memposisikan kepala lebih tinggi dibanding posisi lambung. Dengan begitu, asam lambung tidak naik ke kerongkongan atau esofagus.

4. Kenakan pakaian yang longgar

Mengenakan pakaian longgar bisa membuat Moms merasa lebih nyaman. Pakaian yang sempit dan ketat akan menyebabkan tekanan berlebih pada perut.

 

Bagikan Artikel: