mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

3 Manfaat IMD untuk Kesehatan Bayi

3 Manfaat IMD untuk Kesehatan Bayi

IMD atau Inisiasi Menyusui Dini adalah proses pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara segera setelah bayi terlahir ke dunia, yakni dengan cara meletakkan anak ke dada ibu selama minimal 60 menit. Dilansir dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), umumnya pada 30-45 menit pertama, bayi hanya akan diam di dada ibu, yaitu untuk menenangkan dirinya setelah proses kelahiran.

Selanjutnya, bayi akan bergerak mendekati puting ibu. Dalam prosesnya bayi akan memijat perut dan payudara ibu. Kemudian pada akhirnya bayi akan mencapai areola dan puting ibu untuk kemudian memulai proses menyusu.

Proses IMD pada Bayi Baru Lahir

IMD kelihatannya mudah dilakukan, namun fakta di lapangan tidak selalu mudah dilakukan. Kurangnya pengalaman serta edukasi menyeluruh kepada tenaga medis dan juga birokrasi rumah sakit, seringkali membuat proses IMD ini terhalang dan sangat terburu-buru.

IMD yang seharusnya dilakukan minimal 60 menit, seringkali hanya berlangsung kurang dari 15 menit dengan dalih yang penting sudah skin to skin.

Padahal skin to skin baru bisa tercapai manfaatnya jika dilakukan lebih dari 60 menit dan ketika bayi mampu merangkak ditubuh ibu dan menghisap puting ibu.

WHO dan UNICEF sangat merekomendasikan kontak skin to skin dan IMD pada bayi yang baru lahir. Observasi dan penilaian APGAR tetap bisa dilakukan walaupun bayi berada dipelukan ibu.

Manfaat IMD untuk Kesehatan Bayi

Menurut UNICEF, ini manfaat IMD untuk kesehatan bayi.

1. Meningkatkan Keberhasilan Hidup Bayi Baru Lahir

Manfaat IMD untuk kesehatan bayi yang pertama adalah meningkatkan keberhasilan hidup. IMD mampu meningkatkan keberhasilan hidup bayi yang baru lahir.

Karena saat proses skin to skin, sentuhan kulit ibu dan anak mampu meregulasi suhu tubuh bayi menjadi lebih hangat, serta mengatur nafas dan detak jantung bayi menjadi lebih baik.

2. Meningkatkan Keberhasilan Proses Menyusui

'Manfaat IMD untuk kesehatan bayi yang selanjutnya adalah meningkatkan keberhasilan proses menyusui. IMD mampu meningkatkan keberhasilan proses menyusui langsung (pemberian ASI maksimal).

Dikarenakan proses IMD yakni membiarkan bayi mencari puting susu ibu dan bayi baru lahir memiliki insting untuk bertahan hidup dengan cara menghisap. Hisapan langsung dari bayi bisa meningkatkan produksi asi, karena konsep supply and demand terpenuhi.

3. Meningkatkan Kesempatan Bayi Mendapat Manfaat Kolostrum

Manfaat IMD untuk kesehatan bayi yang selanjutnya adalah bayi mendapatkan manfaat kolostrum. Meningkatkan bayi bisa mendapatkan manfaat kolostrum. Seperti yang sudah diketahui bahwa kolostrum hanya ada di awal-awal keluarnya asi dan kolostrum memiliki banyak sekali manfaat terutama bagi kesehatan bayi.

Kolostrum mengandung banyak kebaikan untuk bayi, yakni meningkatkan kekebalan tubuh bayi baru lahir karena tinggi protein serta membantu pematangan dinding saluran cerna bayi karena mengandung immunoglobulin A. Walaupun IMD amat direkomendasikan, praktik IMD juga harus senantiasa dalam pengawasan dan melihat kondisi keselamatan ibu dan bayi.

Ibu yang baru saja melahirkan bisa jadi sangat kelelahan, ibu yang melahirkan secara caesar mungkin tidak bisa banyak bergerak karena dalam pengaruh obat bius, oleh karena itu IMD harus didampingi oleh tenaga medis agar bisa siap siaga membantu sang ibu. Saat IMD berlangsung, kondisi bayi juga harus diperhatikan. Bayi harus selalu dalam keadaan hangat dan jalan nafasnya tidak terhalang.

Nah, itulah manfaat IMD untuk kesehatan bayi. Jadi, sebisa mungkin lakukan IMD dengan durasi yang cukup ya Moms.

Bagikan Artikel: