mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Hamil 6 Bulan : 9 Keluhan yang Dialami Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Hamil 6 Bulan : 9 Keluhan yang Dialami Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Nyeri dirasakan sebagai nyeri tajam seperti ditusuk-tusuk di perut bagian bawah atau selangkangan, pada satu atau kedua sisi. Nyeri umumnya hilang setelah istirahat dan bisa muncul lagi kemudian.

Berikut 9 keluhan yang akan Moms rasakan saat hamil 6 bulan.

9 Keluhan Ibu Hamil 6 Bulan

Bunda tetap bisa mengalami sebagian dari keluhan-keluhan berikut di bulan keenam kehamilan.

1. Ambeien atau Wasir

Ambeien bisa semakin membesar akibat janin yang makin bertumbuh dan menekan ujung usus besar (rektum), meningkatnya volume darah, serta memberatnya sembelit. Mengonsumsi banyak air, buah dan sayur, serta hindari mengejan terlalu keras saat buang air besar dapat mencegah ambeien.


Baca Juga:

5 Keluhan Ibu Hamil yang Sering Dirasakan


 

2. Rasa Panas Terbakar di Dada (Heartburn)

Selain akibat pembesaran rahim yang menekan ke arah lambung, hormon kehamilan membuat katup penghubung lambung dan kerongkongan melemas. Ini membuat asam lambung bisa bocor ke kerongkongan sehingga menimbulkan sensasi panas terbakar di dada yang tidak nyaman. 

Bila Bunda terganggu dengan keluhan ini, makanlah dalam porsi sedikit tapi sering. Totalnya, Bunda bisa makan 5-6 kali sehari dengan jarak 3-4 jam sekali.

Hindari konsumsi makanan yang membuat keluhan ini semakin memberat, seperti makanan yang berlemak, pedas dan berminyak. Secara spesifik, hindari jeruk dan coklat. Hindari pula berbaring segera setelah makan.

 


Baca Juga:

Daftar Larangan Ibu Hamil 1 Bulan, Salah Satunya Beredam Air Panas


 

3. Nyeri Punggung dan Pinggul

Akibat bertambahnya beban pada perut, otot-otot punggung, panggul, dan pinggul meregang sehingga memicu nyeri di area-area ini. Mandi air hangat dan melakukan latihan “cat-cow stretch” setiap hari dapat memperkuat otot-otot punggung bawah dan panggul sehingga mengurangi keluhan.

4. Gatal-gatal

Gatal-gatal pada kulit, khususnya kulit perut, mulai dirasakan. Ini terjadi akibat regangan kulit dari perut yang membuncit. Sebagian ibu hamil juga mengalami kulit yang terasa lebih kering dari biasanya. Ini normal dan terjadi karena hormon kehamilan.

Akan tetapi, kulit yang kering lebih rentan mengalami gatal-gatal. Untuk mengatasinya, Bunda dapat mengoleskan pelembap kulit secara rutin.

5. Kram pada Kaki

Kram pada kaki, utamanya pada otot betis, kerap dirasakan di malam hari dan mengganggu tidur. Penyebab pastinya belum jelas, tetapi ada yang mengklaim karena kekurangan kalsium atau vitamin.

Kejadian kram bisa dikurangi dengan rutin berolahraga, cukup minum, dan memijat otot betis sebelum tidur malam. Bila kram menyerang, regangkan otot, mandi air hangat atau kompres dingin pada area betis.

6. Kaki Membengkak

Pembengkakan kaki yang ringan kerap terjadi selama kehamilan. Namun pembengkakan yang berat dan tak kunjung berkurang dapat menjadi tanda dari preeklampsia atau keracunan pada kehamilan. Tanda lain dari kondisi ini adalah tekanan darah tinggi. 

Berbaring miring ke sisi kiri, menempatkan kaki lebih tinggi dari kepala kala tidur, memakai stoking penyokong dan sepatu yang nyaman dapat mengurangi bengkak. Jangan lupa untuk segera menghubungi dokter bila bengkak terjadi mendadak, terutama di tangan atau wajah, atau menyebabkan peningkatan berat badan yang cepat.

7. Hot Flashes

Hot flashes atau serangan panas bukan hanya tanda dari menopause. Tidak jarang ibu hamil—yang normalnya memang membakar lebih banyak kalori dan menghasilkan lebih banyak panas—mengalami keluhan ini.

Bila ini membuat Bunda tidak nyaman dan banyak berkeringat, gunakan pakaian yang longgar dan sejuk, serta minum banyak air. Bila perlu, selalu siap sedia dengan kipas portabel di mana pun Bunda berada.

8. Kontraksi Palsu

Di bulan ini, rahim mulai menegang sebagai persiapan untuk melahirkan. Tegangan ini terasa seperti rasa kencang-kencang pada perut yang bersifat hilang timbul.

Dalam bahasa medis, ini disebut dengan kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu. Kontraksi dirasakan di area perut bawah dan bisa semakin sering seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Kontraksi juga bisa muncul bila Bunda sedang dalam kondisi stres atau dehidrasi.

9. Nyeri Ligamen Rotundum Rahim

Rahim ditopang oleh sepasang ligamen di sisi kanan dan kiri yang disebut dengan ligamen rotundum. Selama kehamilan, terutama mulai di trimester kedua, nyeri akibat regangan ligamen rotundum umum terjadi.

Nyeri dirasakan sebagai nyeri tajam seperti ditusuk-tusuk di perut bagian bawah atau selangkangan, pada satu atau kedua sisi. Nyeri umumnya hilang setelah istirahat dan bisa muncul lagi kemudian.



 

Bagikan Artikel: