mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Gendongan Depan untuk Bayi Apakah Aman? Simak Ulasannya ya!

Gendongan Depan untuk Bayi Apakah Aman? Simak Ulasannya ya!

Apakah bayi sudah cukup besar sehingga Moms dan Dads dapat bereksperimen dengan metode menggendong yang baru? Apakah Moms dan Dads ingin mencoba gendongan depan untuk bayi? Menggendong bayi adalah pengalaman ikatan untuk orang tua dan anak. Ini juga merupakan cara yang nyaman untuk melakukan lebih banyak hal di sekitar rumah sambil memberi bayi kenyamanan.

Tetapi seiring bertambahnya usia bayi, Moms dan Dads mungkin mendapati mereka menghabiskan banyak waktu untuk melihat dunia di sekitarnya, sehingga Moms dan Dads mungkin bertanya-tanya apakah sudah waktunya membiarkan bayi menghadap ke depan dalam gendongannya? Sebelum menggendong dengan cara ini, pastikan bayi memiliki  kepala dan leher yang cukup kuat sebagai penyangga yang mereka butuhkan agar tetap aman. Ini biasanya terjadi antara usia 4 dan 6 bulan. Beberapa mungkin memiliki saran atau batasan berat yang harus dipenuhi sebelum bayi dapat dengan aman di gendongan menghadap depan.

Dikutip dari infantino.com,   di umur yang ke 4 hingga 7 bulan, yakni setelah bayi  dapat mengangkat kepalanya sendiri, mungkin sudah waktunya untuk menyesuaikan gendongannya. Jika Moms dan Dads memiliki gendongan yang dapat disesuaikan, coba lebarkan alasnya untuk memberi bayi  ruang yang cukup agar nyaman.

Untuk bayi yang lebih kecil, posisi menghadap ke dalam, tetapi karena bayi sudah memiliki lebih banyak kontrol pada kepala dan leher, Moms dan Dads dapat mengubahnya menjadi menghadap ke depan. Banyak gendongan depan untuk bayi dapat diubah dan dapat digunakan untuk kedua posisi gendongan. 

 

Baca Juga: Manfaat dan Cara Menjemur Bayi yang Benar, Moms Perlu Tahu Nih!

 

Tapi, walaupun cukup aman dan disarankan, Moms dan Dads harus tahu kontra dari gendongan depan untuk bayi, apa saja?

  • Saat  menggendong bayi dengan cara ini, Moms atau Dads dan si Kecil tidak lagi berbagi pusat gravitasi. Bayi akan menarik ke bawah dan memberi tekanan lebih pada bahu dan punggung Moms dan Dads saat menggendongnya. Sedangkan ketika bayi  menghadap ke tubuh penggendong, tubuhnya melengkung ke tubuh Moms dan Dads sendiri sehingga menghilangkan tekanan itu.
  • Posisi melengkungkan punggung bayi yang menyebabkan berat badan bayi duduk sepenuhnya di dasar tulang belakang mereka terkadang membuatnya juga tidak nyaman
  • Lebih sulit untuk menjaga kaki bayi pada posisi yang benar. Posisi yang buruk dapat membuat soket pinggul bayi tegang dan dapat menyebabkan displasia pinggul bayi.
  • Menghadap ke depan dapat dengan mudah merangsang bayi secara berlebihan. Sebaliknya, saat menghadap Moms atau Dads, bayi dapat melihat dunia di sekitar mereka sambil tetap bisa istirahat ketika bergerak terlalu banyak.
  • Jika bayi tidak memiliki kontrol kepala yang memadai dapat menyebabkan asfiksia posisional ketika dagu mereka jatuh ke dada dan memotong jalan napas mereka.

gendongan depan mooimom mamapedia

Disisi lain, mengetahui dan mencoba metode menggendong bayi perlu dilakukan agar Moms dan Dads tahu posisi apa yang membuat si Kecil nyaman dengan mengikuti berbagai aturan berikut:

  • Saat duduk, letakkan bayi  di pangkuan gendongan yang nyaman. Punggung mereka harus menempel di dada Moms atau Dads.
  • Angkat lutut bayi ke posisi 'M' dengan kaki yang menggantung dengan bebas
  • Biarkan tangannya bebas bergerak
  • Jangan terlalu mendekap bayi di gendongan dengan menarik tali terlalu kencang karena akan membuat si Kecil susah bernapas

 

Baca Juga: Waktu Terbaik Menjemur Bayi: Sebelum atau Sesudah Jam 10 Pagi?
 

Setelah mengetahui cara menggendong yang baik, ini saatnya untuk memilih gendongan bayi yang nyaman, seperti: 

  • Carilah tali bahu yang lebar dan empuk yang melintang di punggung, serta tali pinggang yang lebar. Ini akan membantu mendistribusikan berat badan bayi secara merata dan mengurangi tekanan di bahu
  • Pastikan gendongan nyaman dan tidak membuat bayi kepanasan
  • Jika Moms dan Dads berencana untuk menggunakan gendongan saat bayi tumbuh, carilah gendongan yang dapat dengan mudah diatur posisi dan fiturnya sehingga bayi  dapat menghadap ke depan.
  • Gunakan gendongan sesuai dengan ketentuan berat. Periksa instruksi untuk mengetahui berat maksimum yang dapat ditangani oleh gendongan.

MOOIMOM Hipseat Carrier Series adalah  gendongan bayi yang praktis sehingga  menggendong bayi kemanapun tanpa terasa sakit di bagian punggung dan pundak. Gendongan bayi dari MOOIMOM ini sangat membantu Moms untuk menggendong bayi dengan berbagai cara, bisa menghadap depan, menghadap ke belakang, maupun menggendong di punggung. 

Tali bahu yang empuk, lebar dan dapat diatur sesuai kebutuhan. Strap pengunci dengan desain kupu-kupu yang bisa digerakan 360° dan ruang lengan yang luas, membuat bayi leluasa bergerak. Dilengkapi juga dengan bantalan dibagian paha bayi, membuat kaki bayi bebas bergerak tanpa perlu khawatir kulit halus bayi tergores atau lecet.

gendongan depan mooimom mamapedia
 

Ketika sudah tahu menggendong bayi dengan baik dan mengetahui fitur gendongan yang mumpuni, yuk Moms, dapatkan gendongan depan bayi dari Mooimom yang terbaik sekarang!

Bagikan Artikel: