mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Stres karena Stretch Mark? Ini Solusinya Moms

Stres karena Stretch Mark? Ini Solusinya Moms

Kehamilan membuat beberapa bagian tubuh menjadi lebih besar, dan kulit kemudian merenggang karena beradaptasi dengan perubahan ini. Saat usia kehamilan bertambah dan perut semakin melebar, maka serat-serat elastis di bawah permukaan kulit pecah dan akhirnya membentuk gurat-gurat halus yang disebut stretch marks.

 

Kemunculan stretch mark ditandai dengan warna merah keunguan di permukaan kulit. Pada beberapa orang mungkin ini juga disertai dengan rasa gatal.

Payudara dan bagian perut menjadi dua area yang paling rentan dengan kemunculan stretch mark, karena dua area ini mengalami perubahan bentuk saat kehamilan. Namun, stretch mark juga dapat muncul di bagian tubuh lain, seperti bokong, paha, dan lengan bagian atas.

Beberapa kondisi saat hamil dapat meningkatkan risiko terbentuknya stretch mark. Di antaranya adalah kenaikan berat badan yang berlebihan, mengandung bayi yang besar atau bayi kembar, dan kehamilan dengan cairan ketuban berlebih.

 

Selain kondisi kehamilan, ada juga beberapa hal yang dapat memicu kemunculan stretch marks, seperti :

 

Faktor genetik
Jika ibumu pernah mengalaminya saat ia tengah hamil, maka kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya saat hamil nanti.

Hamil usia muda
Ini lantaran kulit seseorang yang masih terlalu muda, dapat mengalami peregangan lebih banyak, sehingga kemungkinan timbul stretch mark menjadi lebih besar.

Pernah timbul stretch mark saat masa puber
Jika kamu pernah memiliki gurat-gurat halus pada bagian pinggul, paha, payudara atau bokong saat masa pubertas, maka Anda berpeluang besar memiliki lebih banyak stretch mark saat hamil.

 

Tips Mencegah Stretch Mark Saat Hamil

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kemunculan stretch marks, di antaranya:

Membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan sehat saat hamil, seperti buah-buahan, sayur, sereal, dan biji-bijian. Makanan seperti ini mengandung banyak nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan kulit.

Melakukan senam hamil, untuk menjaga kulit agar tetap elastis.

Menggunakan cream lotion pada tubuh untuk membuat kulitmu terasa lebih lembap, kenyal, dan mengurangi rasa gatal.

Vitamin E mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit. Mengonsumsi suplemen vitamin E atau mengoleskan krim vitamin E pada permukaan kulit, dapat menyamarkan stretch mark. yang perlu diingat produk yang Anda gunakan harus sudah terdaftar di BPOM untuk menjaga keamanan Anda. 

Hindari makanan yang tinggi lemak, tinggi garam, dan mengandung zat kimia aditif (tambahan) seperti pengawet, karena bisa memicu terjadinya pembengkakan saat hamil.

Minumlah setidaknya 2 liter air setiap harinya, agar kulit menjadi lentur dan tak kurang cairan.

Menggunakan krim stretch marks yang diformulasikan khusus untuk memaksimalkan elastisitas kulit, sesuai anjuran dokter kulit.

 

Cara Mengatasi Stretch Mark

Pada umumnya, stretch mark akan pudar dengan sendirinya 6-12 bulan setelah kamu melahirkan. Guratan yang semula berwarna kemerahan akan memudar menjadi lebih pucat. Namun, tingkat pudarnya bekas guratan tiap orang akan berbeda, bergantung dari warna kulitnya.

Jika kamu merasa terganggu dengan kemunculan stretch mark, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyamarkannya, seperti:

Gel asam hialuronat dengan ekstrak bawang merah
Penilitian membuktikan, penggunaan gel yang berisi campuran ekstrak bawang merah dan asam hialuronat, ampuh memudarkan gurat stretch marks setelah 12 minggu pemakaian rutin.

Retinoid (vitamin A)
Menggunakan retinoid (vitamin A) mampu merangsang pembentukan sel baru dan mempercepat pertumbuhan kolagen baru. Hasilnya, kulit menjadi lebih sehat dan cantik. Tapi, ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakannya.

Bagikan Artikel: