mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Sakit Gigi Saat Hamil, Bagaimana Perawatannya?

Sakit Gigi Saat Hamil, Bagaimana Perawatannya?

Menjadi ibu hamil tentu menjadi momen yang membahagiakan bagi setiap wanita. Para Ibu hamil akan melakukan hal terbaik apapun demi menjaga kesehatan dirinya dan kesehatan janin yang dikandung. Namun, sebenarnya menjadi ibu hamil bukanlah hal yang mudah, terutama dalam penyesuaian diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di tubuhnya.

Peningkatan hormon selama kehamilan dan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil terkadang menjadi halangan tersendiri untuk ibu hamil. Kondisi dari efek samping atau dampak dari peningkatan hormon dan perubahan kondisi tubuh tersebut seringkali dapat memicu berbagai keluhan dari ibu hamil, contohnya mual dan muntah saat hamil, sakit punggung dan pinggang saat hamil muda, hingga keluhan sakit gigi saat hamil.

 

Baca juga: Sakit Punggung Saat Hamil Muda, Apakah Normal?

 

Penyebab Sakit Gigi Saat Hamil dan Cara Penanganannya

Sakit gigi saat hamil terdiri dari berbagai macam keluhan, seperti gigi berlubang, infeksi gigi, gingivitis atau peradangan gusi, dan bahkan keluhan timbulnya benjolan di gusi yang dinamakan epulis gravidarum atau tumor kehamilan. Beberapa keluhan sakit gigi tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Perubahan Hormon Ibu Hamil Selama Masa Kehamilan

Selama masa kehamilan, ibu hamil akan memproduksi hormon-hormon kehamilan seperti meningkatnya hormon estrogen dan progesteron. Moms bisa mengenali macam-macam hormon-hormon kehamilan di sini. Perubahan hormon pada ibu hamil ini berdampak langsung pada munculnya mual dan muntah saat mengalami morning sickness. Memuntahkan makanan atau minuman membuat gigi terkena asam lambung yang kuat. Muntah yang berulang-ulang pada akhirnya dapat merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko gigi berlubang.

Setelah muntah, ibu hamil dianjurkan untuk selalu berkumur dengan air putih. Jika morning sickness saat hamil menghalangi Moms menyikat gigi, cobalah mengganti pasta gigi dengan pasta gigi yang rasanya lebih enak. Tunggu selama 30 menit untuk menyikat gigi setelah muntah agar kadar asam di mulut Moms kembali normal. Karena tingkat keasaman di mulut ibu hamil kemungkinan juga meningkat, pastikan untuk berkumur secara teratur setelah makan.

2. Kekurangan Kalsium Selama Masa Kehamilan

Di kalangan ibu hamil seringkali tersebar rumor bahwa bila ibu hamil kekurangan asupan kalsium, maka giginya akan lebih rentan berlubang karena kebutuhan kalsium bayi diambil dari gigi ibu. Namun, kepercayaan itu tidak sepenuhnya benar karena kebutuhan kalsium bayi akan terlebih dahulu diambil dari tulang ibu jika ibu kurang mendapatkan asupan kalsium. Jika ibu hamil sudah sangat mengalami kekurangan kalsium, barulah kalsium pada gigi ibu diambil dan tentunya akan berdampak pada kesehatan gigi ibu hamil.

Oleh karena itu, ibu hamil harus mencukupi asupan kalsium. Jumlah kalsium yang cukup akan melindungi massa tulang ibu dan juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi janin di dalam kandungan. Asupan kalsium bisa didapatkan dengan mengonsumsi beberapa makanan dan minuman seperti susu, keju, yoghurt, dan sayuran hijau.

3. Tidak Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi

Setelah melewati masa morning sickness, ibu hamil kerap tidak bisa mengontrol nafsu makannya, termasuk keinginan mengonsumsi makanan manis. Pola makan yang tidak sehat ini dapat mengakibatkan kerusakan gigi, terutama gigi berlubang. Jika plak sisa makanan tersebut tidak dibersihkan dengan benar, ibu hamil bisa terkena tumor gigi. Tumor ini memang tidak ganas (bukan kanker), tapi tetap dapat menimbulkan nyeri yang membuat ibu hamil kesakitan saat makan atau bahkan berbicara.

 

Perawatan Gigi saat Hamil

Dilansir dari laman FirstCry Parenting, mengunjungi dokter gigi selama kehamilan adalah aman untuk dilakukan, karena kebersihan gigi selama kehamilan penting untuk menghindari komplikasi apapun pada bayi dalam jangka panjang. Tetapi selama kehamilan, disarankan agar tindakan penambalan atau pengobatan apa pun yang perlu dilakukan untuk perawatan kesehatan mulut harus dilakukan sedini mungkin untuk mengurangi kemungkinan infeksi. 

Trimester kedua adalah usia kehamilan yang tepat untuk menyelesaikan semua prosedur gigi. Jika perawatan gigi dan mulut tersebut dilakukan pada trimester ketiga, ibu hamil kemungkinan mengalami kesulitan berbaring untuk waktu yang lama. Pada trimester ketiga, rahim menjadi sensitif dan meningkatkan risiko kelahiran prematur. 

Ibu hamil juga dianjurkan untuk menghindari perawatan gigi selama trimester pertama, karena pada trimester inilah semua organ janin sedang mengalami perkembangan. Pantangan lainnya yang harus Moms hindari saat hamil muda bisa dibaca di sini.

 

Baca juga: Moms Ini Dia Waktu yang Tepat untuk Cabut Gigi saat Hamil

 

Meskipun begitu, ada beberapa kondisi yang dapat dilakukan selama masa kehamilan. Kondisi yang dimaksud adalah ketika ibu hamil memerlukan perawatan segera seperti gigi yang patah atau infeksi gigi, dan perawatan gigi. Jika Moms mengalami sakit gigi saat hamil, pastikan menghubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan gigi. Moms juga harus berkonsultasi dengan dokter gigi tentang obat apapun yang akan dikonsumsi untuk mengatasi sakit gigi saat hamil.

Bagikan Artikel: