mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Minuman Jamu Bahaya Bagi Ibu Hamil

Minuman Jamu Bahaya Bagi Ibu Hamil

Puluhan tahun jamu terbukti memberikan manfaat kesehatan. Selain harganya yang cenderung murah, mengonsumsi jamu sebagai obat cenderung aman karena tidak memiliki efek samping signifikan. 

 

Itu sebabnya jamu menjadi populer, terutama di Indonesia sebagai alternatif dalam mengobati penyakit-penyakit ringan, seperti pilek, batuk, atau masuk angin. 

 

Bagi orang normal jamu memang memiliki manfaat, namun tidak dengan ibu hamil. Ada beberapa jamu dari tanaman obat justru membahayakan ibu dan janin dalam kandungannya. 

 

Sebaiknya ibu hamil tidak minum jamu yang sudah dikemas. Hal tersebut karena Anda tidak tahu pasti bahan sintesis apa yang dimasukkan ke dalam jamu kemasan tersebut. Lagipula, sebagian besar merek jamu kemasan yang tersebar, belum terdaftar ke dalam BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sehingga kita tidak tahu apakah jamu tersebut punya efek samping atau tidak.

 

Dampak Meminum Jamu pada Ibu Hamil

 

Ada beberapa bahan dasar jamu yang sebaiknya tidak Anda konsumsi selama kehamilan karena akan menyebabkan kontraksi rahim, serta dapat melukai si bayi yang ada di dalam kandungan. 

 

Bahkan sudah beberapa penelitian telah berhasil membuktikan bahwa tidak semua tanaman obat – yang merupakan bahan dasar dari jamu – aman untuk dikonsumsi. Sementara, penelitian yang menyatakan bahwa jamu bermanfaat bagi ibu hamil masih sangat terbatas.

 

Mengenai daftar bahan jamu yang baik dan buruk untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, mungkin akan berbeda setiap sumbernya. Oleh karena itu penting untuk berkonsultasi jamu apa yang akan Anda minum pada dokter. 

 

Menurut  pernyataan American Pregnancy, beberapa bahan jamu, seperti kencur, rosemary, dan ginseng berdampak buruk jika dikonsumsi layaknya obat-obatan, atau dalam jumlah yang banyak. Penggunaan rosemary yang terlalu banyak dapat mengakibatkan perdarahan kehamilan.

 

Namun, jika penggunaan bahan-bahan tersebut hanya sebagai penambah rasa atau bumbu pada makanan, maka tidak akan menimbulkan efek samping yang buruk.

Bagikan Artikel: