mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Manfaat Ajaib Minyak Zaitun bagi Ibu Hamil

Manfaat Ajaib Minyak Zaitun bagi Ibu Hamil

Kandungan minyak zaitun memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan, termasuk untuk ibu hamil. Perlu diketahui bahwa dalam 100 gram minyak zaitun terdapat 884 kalori, mineral, vitamin A, vitamin E dan kandungan lemak tak jenuh. 

Penggunaan minyak zaitun yang tepat pun dapat mengurangi berbagai permasalahan yang terjadi pada ibu hamil. 

Tak hanya memiliki manfaat positif untuk diri sendiri saja, namun penggunaan minyak zaitun saat hamil juga memengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan. Kesehatan serta perkembangan janin bisa terlindungi dengan penggunaan minyak zaitun selama masa-masa kehamilan. 

1. Mengurangi stretch mark yang muncul selama hamil 

Permasalahan ibu hamil terkait dengan stretch mark bisa diatasi dengan menggunakan minyak zaitun. 

Minyak zaitun memiliki kandungan zat linoleic acid yang mampu membantu menyembuhkan kulit serta menjaga kandungan kadar air. Selain itu, kandungan polifenol terdapat antioksidan yang tinggi dan membantu meregenerasi kulit ketika mulai mengalami kerusakan.

Minyak zaitun hanya perlu dioleskan pada bagian kulit ibu hamil yang sudah mulai muncul stretch mark. 

Pijatlah secara halus sampai minyak zaitun meresap pada kulit, sehingga dapat bekerja optimal dalam mengatasi stretch mark. 

2. Mencegah terjadinya infeksi yang menganggu perkembangan janin 

Perlu diketahui bahwa infeksi yang terjadi selama hamil bisa terjadi sewaktu-waktu, bahkan ada juga yang bisa membahayakan janin di dalam kandungan. Sebelum berdampak buruk, maka ibu hamil perlu melakukan perlindungan agar kesehatan tetap terjaga. 

Minyak zaitun yang dikonsumsi selama hamil dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Sifat antibakteri alami di dalam minyak zaitun dapat menjaga tubuh lebih sehat dari hari ke hari. 

Kandungan vitamin A dalam zaitun juga akan meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga ibu hamil tidak mudah terserang infeksi. 

Mengonsumsi minyak zaitun secara konsisten, akan memberikan manfaat positif pada tubuh ibu hamil.

3. Membantu meningkatkan perkembangan otak janin

Setiap orangtua tentu ingin anak-anaknya terlahir menjadi pribadi yang cerdas. Jika Moms ingin meningkatkan perkembangan otak si Kecil sejak dalam kandungan, maka perlu rutin mengonsumsi minyak zaitun. 

Asupan minyak zaitun yang diolah bersama makanan bernutrisi lainnya dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan otak janin. 

Kandungan nutrisi minyak zaitun yang cukup beragam, dapat meningkatkan fungsi dan perkembangan otak janin. 

Jika konsisten dikonsumsi, minyak zaitun yang diterima oleh janin sejak di dalam kandungan dapat meningkatkan keterampilan belajar si Kecil di masa depannya kelak.

4. Menjaga perkembangan dan kesehatan jantung janin sejak dalam kandungan 

Perkembangan dan kesehatan jantung janin bisa dibantu dengan mengonsumsi minyak zaitun. Mengingat ada kandungan omega-3 di dalamnya, sehingga dapat menjaga jantung janin lebih sehat selama berada di dalam kandungan. 

Saat hamil, Moms bisa mengolah beberapa menu masakan yang sehat dengan menambahkan minyak zaitun di dalamnya. Menu olahan makanan yang dimasak dengan minyak zaitun memang butuh variasi agar ibu hamil tidak mudah bosan. 

Ketika mengonsumsi minyak zaitun secara teratur selama kehamilan, ini juga akan membantu perkembangan panjang dan berat janin. 

5. Mencegah bayi lahir cacat dan menghindari risiko persalinan secara prematur 

Moms, minyak zaitun yang dikonsumsi oleh ibu hamil memiliki banyak manfaat positif. Manfaat lain yang bisa didapat dari olahan makanan dengan tambahan minyak zaitun yakni mampu mencegah komplikasi kehamilan. 

Perlu diketahui bahwa kandungan vitamin E dan vitamin K di dalam minyak zaitun bisa bermanfaat sebagai antioksidan. Ini akan berguna karena dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. 

Ketika terbebas dari radikal bebas, ibu hamil bisa semakin sehat dan terhindar dari serangan berbagai penyakit. 

Kandungan vitamin E di dalam minyak zaitun yang dikonsumsi selama masa kehamilan juga mampu mencegah bayi lahir cacat serta meminimalkan risiko terjadinya persalinan prematur.

Bagikan Artikel: