mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kelelahan dan Sakit Kepala Menjadi Gejala COVID-19 pada Anak? Simak di Sini

Kelelahan dan Sakit Kepala Menjadi Gejala COVID-19 pada Anak? Simak di Sini

COVID-19 tak hanya menyerang orang dewasa, namun anak-anak juga rentan terinfeksi virus corona.

Meskipun kebanyakan kasus COVID-19 yang menimpa anak-anak tidak menunjukkan gejala, tapi Moms juga perlu waspada terhadap gejala COVID-19 pada anak.

Gejala COVID-19 pada Anak

Studi menunjukkan bahwa setiap anak yang terinfeksi COVID-19 memiliki gejala yang berbeda-beda, tapi peneliti mencatat beberapa gejala umum yang dialami oleh anak saat terinfeksi COVID-19.

1. Kelelahan dan Sakit Kepala

Dilansir dari National Health Service (NHS) ada tiga gejala umum yang dialami oleh anak saat terinfeksi virus corona yakni kelelahan, sakit kepala, dan demam.

Selain itu, beberapa anak juga mengalami batuk hingga kehilangan indra perasa dan penciuman.

Penemuan ini berdasarkan laporan masyarakat dan tes terhadap 16 ribu anak yang positif COVID-19. Sebanyak sepertiga anak lainnya memiliki gejala yang berbeda dari orang dewasa.

Sementara itu, hasil tes juga memperlihatkan bahwa 55 persen anak positif COVID-19 mengalami kelelahan, sementara sisanya mengalami sakit kepala dan demam.

Baca Juga: Lindungi Keluarga, Cegah COVID-19 dengan 5 Cara Mudah Ini

2. Gejala Lainnya

Selain kelelahan dan sakit kepala, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) ada beberapa gejala COVID-19 pada anak, yakni:

  • Mialgia
  • Batuk
  • Hidung tersumbat atau rinorea
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak napas
  • Sakit perut
  • Diare
  • Mual
  • Nafsu makan berkurang

3. Tingkat Keparahan Penyakit pada Anak

Penelitian berjudul "Hospitalization Rates and Characteristics of Children Aged <18 Years Hospitalized with Laboratory-Confirmed COVID-19", menyebut bahwa anak-anak yang terinfeksi COVID-19 memiliki risiko rendah terjadi komplikasi atau kondisi memburuk dibandingkan orang dewasa.

Data pengawasan rawat inap COVID-19 baru-baru ini menunjukkan bahwa tingkat rawat inap pada anak-anak tergolong rendah (8,0 per 100.000 penduduk) dibandingkan dengan pada orang dewasa (164,5 per 100.000 penduduk).

Selain itu, anak-anak dengan COVID-19 juga memiliki tingkat kematian lebih rendah daripada orang dewasa.

Itulah gejala COVID-19 pada anak dan tingkat keparahan penyakit COVID-19 yang menginfeksi anak.

Meskipun sebagian anak-anak tidak memiliki gejala, namun orang tua harus tetap melakukan tes berkala kepada anak agar bisa mendapatkan penanganan lebih cepat.

Bagikan Artikel: