mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kebiasaan atau Mitos Kehamilan di Korea

Kebiasaan atau Mitos Kehamilan di Korea

Di setiap negara pasti memiliki mitos-mitos yang berbeda seputar kehamilan dan ada yang tetap mengikuti mitos tersebut namun ada juga yang sudah tidak begitu mengikuti mitos atau kebiasaan yang beredar di negaranya karena sudah berkembangnya teknologi juga ilmu akan kesehatan apalagi seputar kehamilan. Meskipun begitu, rasanya pasti penasaran dong, apa saja sih mitos yang ada selain di Indonesia seputar kehamilan?

 

Nah, Moms, dilansir dari sumber, berikut mitos dan kebiasaan kehamilan yang ada di Korea yang perlu Moms tahu:

 

1. Masa kehamilan wanita Korea dimulai dengan tae mong

Tae Mong adalah pertanda lewat mimpi tentang calon bayi. Ketika saat bermimpi dirinya mbermimpi tentang bunga maka ia akan melahirkan laki-laki, akan tetapi jika ia bermimpi tentang buah-buahan, makai a akan melahirkan anak perempuan.

 

2. Masa kehamilan di Korea melakukan ritual (tae kyo)

Wanita Korea yang sedang hamil biasanya akan menjalani ritual yang bertujuan untuk menghindarkan mereka dari pikiran-pikiran negatif. Ritual ini juga ditujukan untuk mengajarkan anak sejak ia masih berupa janin. Lalu, ritual apa yang dilakukan? Ritual tersebut yakni dengan menekuni kesenian, contohnya memainkan alat music, menyanyi, atau melukis objek yang indah

 

3. Dianjurkan untuk sering mengkonsumsi miyuk-guk­ (sup rumput laut)

Mengkonsumsi sup rumput laut ini tentu punya alasannya, yakni karena sup ini mengandung zat besi tinggi yang dipercaya bagus untuk menjaga konsisi selama kehamilan dan dapat mempercepat pemulihan setelah melahirkan.

 

4. Ibu mertua yang menemani persalinan

Biasanya saat persalinan, suami lah yang menemani selama persalinan, tapi berbeda di Korea, ternyata ibu mertua lah yang menemani dan lebih terlibat dalam proses persalinan dari awal hingga akhir. Ibu mertua juga yang akan menyediakan kebutuhan Moms pasca melahirkan dan juga perawatan si kecil

 

5. Tidak boleh keluar rumah selama beberapa bulan dan dibebaskan dari pekerjaan untuk sementara

Di korea, wanita yang baru saja melahirkan tidak diperbolehkan untuk keluar rumah selama beberapa bulan sampai kondisinya benar-benar pulih. Selain itu, hal yang berbeda dari yang lain adalah tidak boleh orang lain kecuali keluarganya untuk menjenguk bayi sampai ia berusia 100 hari. Perayaan kelahiran bayi pun boleh dilakukan setelah 100 hari yang disebut dengan baek-il

Bagikan Artikel: